Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Memanusiakan manusia

Seringkali kebiasaan masyarakat yang ada disini merasa menjadi raja ketika status atau jabatan naik menjadi bos. Dengan seenaknya menghina kaum yang ada dibawahnya. Bertindak seolah dia memiliki kekuasaan penuh atas bawahannya. Bawahannya yang juga sama-sama manusianya.

Iya, sama manusianya kok.

Tapi kenapa dia memperlakukan seperti itu? Bisa jadi karena dia menganggap dirinya berpendidikan tinggi dan bisa menindas kaum rendahan. Eh jangan salah lho, orang yang berpendidikan tinggi malah memperlakukan orang dengan baik lah. Menganggap berlaku kepada sesama manusia. Lalu apa? Bisa jadi karena dulunya dia memiliki dendam masa lalu sehingga dia bersumpah jika menjadi bos maka akan memperlakukan bawahannya semena-mena. Duhhh itu pikiran macam apa sih. Nggak nyampek otak inces buat mikir kesana.

Ada juga user Hongkong saya yang berkali-kali membuat kesalahan. Nggak fatal sih, tapi memang sering dan sebenarnya agak menyebalkan kalau terlalu banyak salah. Tapi dia baik sekali dan berkali-kali minta maaf dengan tulus. Jadinya yaa apa boleh buat, sudahlah. Manusiawi kok manusia membuat kesalahan itu. Berkali-kali dia bilang “Sorry it was my mistakes, I won’t do it again in future. I have too much things to do recently and I didn’t check it properly. Apologize for my mistakes Prisca”. Saya menjawab dengan woles, “Hahahaha it doesn’t matter to make mistakes. Human does mistakes. So do I. no problem for me”. dia pun menjawab “Thank you so much Prisca, you have a human understanding. Very like a human”.

Nahh.. bisa dilihat kan dari cara dia ‘memuji’ku? Ada indikasi dia mendapat tekanan dari si atasannya. Karena posisi dia bukan orang bawahan, saya yakin tekanannya berupa kerjaan yang menumpuk yg tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat meskipun itu pekerjaan yang gampang.

Human understanding…seolah mengacu pada orang-orang sekarang tidak memiliki rasa pengertian sebagai sesama manusia. Sebut saja sekarang OB,office boy, kebanyakan OB adalah lulusan sekolah menengah yang seringkali diperdaya bosnya yang lulusan Strata 1 keatas. Hey… para OB juga manusia kali. Yang perlu diperlakukan secara manusiawi. Pekerjaan bersih-bersih itu bukan pekerjaan hina kok. Kalau nggak ada yang bersih-bersih, gimana kita bisa air dari dispenser kalau nggak ada mas-mas yang ngangkatin gallon kesana? Gimana bisa kerja nyaman kalau kantor nggak dibersihkan? Bersyukurlah karena mereka kerjaan kita juga jalan. Nggak terganggu.

Coba deh mikir ya, kalau kita yang diperlakukan seperti itu, gimana perasaan kita? Marah nggak? Kalau saya sih jujur marah ya. Manusia itu, apapun kerjaannya, pendidikannya, jumlah uangnya, derajatnya sama di mata penciptanya. Ngapain kita sombong dan merendahkan derajat manusia lain jika sang pencipta saja tidak sombong dan melihat derajat semua manusia sama ?

Comments

Popular posts from this blog

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Jumat ceria

Hari ini memang bukan hari jumat, tapi cuman mau bilang aja sih kalo hari yang paling aku tunggu-tunggu itu hari jumat. Why?   Karena jumat itu selalu ceria, kalopun ada meeting besar pasti di hari jumat dan banyak cemilan, orang-orang pada berangkat sholat jumat, yang nasrani juga mengikuti misa di kantor, bisa pake baju bebas dan bebas berekspresi sepuas-puasnya, dan..... bisa video call sepuasnyaaaaaa kapanpun karena dia libur kerja 😍😍 gambarnya lucu 😁  taken from internet

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...