How morning person I am? Hmm, people know that I am not a morning person. I will fully function after 10 until midnight. Somehow, lately, I feel like I am missing out on things in the morning like bubur kacang ijo. So I decided to try to be a morning person. Well... at least waking up and start my day earlier than I usually do. It was not easy at first. But my boss said, "Let's try to have a morning meeting." Obviously, I was challenged. It worked out but also exhausting at first. But I still try to wake up early and start my day early. I found out that lavender and chamomile tea helps for better sleep. I definitely bought the tea and start to drink it every day in the evening. So black tea in the morning, or turmeric drink, and lavender & chamomile tea in the evening when I wrapped up some work left at home. The lavender & chamomile tea did not work directly but it helps to calm my body a few hours before bed. It relaxed my muscles and mind before bed. Though
Setelah melihat pembuatan kerambah di Banyumulek, kita geser langkah kaki kita menuju Desa Sukarara. Waktu pertama kali ke Lombok, kita hanya sempat ke Desa Sade tanpa ke Sukarara. Katanya sih Sukarara motifnya lebih cerah gitu. Disana, ada display beberapa ibu-ibu yang lagi nenun dan pake baju tradisional gitu. Kitapun disambut bapak pemandu yang secara otomatis manduin kita. Dan you know what, kita difoto sama salah satu pemandu disana buat koleksi pribadi dia sendiri dan seneng gitu katanya liat aku sama HJ. Lapo coba seneng iku? Dijelaskanlah semua hal yang berhubungan dengan Desa Sukarara ini. Kalau Desa Sade mempertahankan desain rumah adat dan keadatannya, Sukarara lebih ke sentra tenunannya. Jadi semacem workshop tenunan Lombok. Aku sempet nenun lho. Dengan harapan nggak merusak tenunan si ibu, akhirnya aku cobain nenun. Sambil nenun sambil mikir juga ini bikin motifnya gimana, kok bisa rapi begini. Benangnya dimasuk-masukin pokoknya sama si ibu terus 2 kali henta