Amsterdam Central Station Ini pertama kalinya pakai debit Jenius di luar negeri. Pemakaian ini menggunakan sumber dana EUR yang ada di aplikasi. Jadi uang yang keluar adalah uang EUR, bukan IDR. Untuk buka rekening valas di Jenius, tinggal ditambahkan saja bagian buka akun valas lalu pilih kurs yang diinginkan. Di kasus ini gw punya rekening EUR di Jenius yang ditujukan untuk transaksi di Eropa. Karena kemarin lagi di Belanda, akhirnya pengen coba pakai debit card Jenius karena EDC di Belanda belum tentu bisa untuk kartu kredit saja. Sebelum digunakan tentunya jangan lupa untuk menyambungkan kartu debit ke rekening mata uang asingnya biar sumber pengeluaran juga langsung dari tabungan valas itu. Tinggal klik klik aja kok. Tibalah saatnya menggunakan mata uang EUR yang sudah kubeli dari Jenius. Waktu itu gw pakainya di Schipol, di dua toko berbeda, dan keduanya nggak bisa tap langsung. Jadi harus insert kartu, tentu bukan masalah. Karena terbiasa dengan transaksi...
Inget nggak kemarenan yang heboh banget langit birunya Jakarta? Hal itu bikin gw nyadar sesuatu, Bali langitnya nggak pernah nggak biru hey! Kadang kita take it for granted aja kan, karena diliatin tiap hari gitu. Trus gw jadi inget pertama kali tinggal di Bali yang gw beli adalah kacamata hitam. Silaunya bukan main, tapi langitnya birunya maksimal. Gw tinggal di Denpasar yang bisa dibilang jarang hujan. Ujan aja sekadar ciprat-cipratin air aja deh biasanya. Tapi akhir-akhir ini ujannya lebih sering dan lebih deres. Mungkin bumi sedang membaik atau apa gw nggak paham deh. Tapi, abis ujan deres begitu, langit langsung balik lagi jadi biru. Seolah tidak terjadi apa-apa begitu. Pernah tahun lalu hujan sampai banjir di kantor. Kantor nggak pernah banjir, baru kali itu. Bener-bener deres banget, banjir. Setelah satu jam, teriknya bukan main eh. Langit jadi biru lagi. Seringkali ketika gw sedih atau agak bosen gitu, gw tinggal keluar aja nengok ke atas. Yang gw u...