Kantor Imigrasi Denpasar Sebagai penjamin visa (Visa kunjungan maupun KITAS nantinya), harus mendaftarkan diri ke website imigrasi. Hal-hal seperti data diri harus didaftarkan agar mendapatkan nomor ID sebagai penjamin. Nah, setelah 3 tahun sejak mendaftarkan diri sebagai penjamin, gw baru sadar kalau alamat rumah sudah berubah, KTP statusnya berubah, KK juga sudah berubah, tapi data masih yang lama sedangkan sudah harus mendaftarkan visa lagi. Gw cari tombol untuk update profil penjamin di website imigrasi. Nyari muter ternyata nggak ada. Setelah tanya admin imigrasi, ternyata cara mengubah profil tersebut harus dengan mengirimkan email ke kasubdit visa. heheeeee! Setelah gw kirim email dengan format seperti surat formal, eh dibalesnya "mohon sertakan surat permohonan yang bertandatangan di atas materai" wkwkwkwkwkwkwk kenapa nggak sekalian gitu ngomongnya kemaren. Gw pikir-pikir lagi, mepet nih kalau harus nunggu. Gw daftar ulang aja kali ya sebagai penjamin dg ID baru. E
Aku sih sering baca-baca blog atau denger pengalaman mixed couple terutama orang Indonesia dengan orang ras kaukasoid tentang bagaimana mereka, terutama yang pihak Indonesia-nya, menjadi korban jadi tukang foto pasangannya yang diajak foto orang Indonesia terutama cewe-cewe, atau kalo nggak dikira tour guide. Sekian lama menjalin hubungan dengan orang ras ini, belum pernah lah aku mengalaminya sampai ketika hari itu ketika makan siang, segerombolan anak SMP dengan lantangnya teriak : Mister, Selfi!! Pertamanya sih nggak ngira eh ternyata bakal ada orang yang minta selfi sama HJ. Karena selama ini seringnya HJ yang suka gangguin orang selfie. Bahkan pas di pesawat terbang ke Lombok kemaren, ada newlywed dibangku seberang selfi yang akhirnya kena HJ, eh dia malah ikutan pose dan mereka berdua nggak sadar sampai akhirnya pas liat hasil fotonya. dan akhirnya mereka berdua ngajak HJ selfie juga 😯 Nah, anak-anak SMP ini begitu denger HJ bilang 'Ok, come on', langsung