Sanur Jadi dulu program ini diluncurkan pemerintah untuk kasih insentif orang yang di PHK atau tidak bekerja pas pandemi. Jadi ya gw tentu saja nggak punya hak tho. Sebagai orang yang nggak punya hak, ya gw nggak ikutan lah. Trus temen gw beberapa bulan lalu bilang, ikut aja soalnya ini buat yg kerja yg mau nunjang skill juga lho. "Hah masa sih?" Yaudah pas liat oh ya bener juga, jadi gw daftar. Daftar pertama di gelombang 20 nggak lolos. Trus ya udah patah hati dah lah gausah daftar. Eh tiba-tiba minggu lalu temen gw lolos gelombang berapa gitu, lalu bilang kalau gelombang 29 udah buka. Yaudah deh ikutan aja. Eh lolos dong. Pembukaan gelombang ini termasuk cepet. Hampir tiap minggu selalu ada gelombang baru yang dibuka. Jadi daftar di gelombangnya itu selama 3 harian, pengumumannya 3 hari kemudian, lalu 3 hari kemudian udah bukaan baru. Bener-bener cepet banget. Nah temen gw yang lagi S2 nggak bisa ikutan padahal dia juga kerja sebagai pengajar. Alasannya KTP sudah terdafta
Tbilisi Masih saja menebak-nebak jadwal libur sang suami yang tidak pasti. Masih saja deg deg dengan jumlah libur suami. Masih pula was was dengan kondisi suami bekerja disana. Uh yea.... all about husband. Masih pula menyibukkan diri belajar Bahasa Belanda, biar bisa ngobrol lancar bareng mertua. Target sih bisa lancar ngobrol Bahasa Belanda akhir tahun ini. Setidaknya untuk obrolan sehari-hari. Someday I wish that I could speak Dutch to him and he speak Bahasa in exchange. Would be super nice to have conversation in 2 different languages 😁 I also have a bonding time with my dad in law haha, in same time I learn Dutch from him. He helps a lot than my husband 😛 so great to have someone to teach me lol. He gave me an article about Agung mt in Dutch and it was like a challenge for me to understand what is written there, so I did translate to English and it was like 50% close to the original meaning haha at least I tried. How do you feel the weather recently? Uhh Malang