Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Anak memegang senapan angin

Hari ini didepan kantor, sepulang kerja, ada 2 anak kecil usia kira2 10-13tahun membawa senapan angin. Ohh maaf, bukan membawa, tapi memfungsikan senapan tersebut. Iya.. saat pulang kerja saya kaget dg suara tembakan yg ternyata berasal dari depan saya.

Saya bukan kaget dg suara tembakan senapan angin tersebut, yg mengagetkan saya ternyata yang mengoperasikan senapan tersebut adalah anak dibawah umur. Selama ini saya hanya melihat papa dan om yg menggunakan senapan tersebut. Dan ketika melihat anak kecil memegang senapan, satu hal yg otomatis terucap adalah "Siapa orangtuanya?".

Dia dengan wajah serius menembaki sesuatu yg ada di sungai depan kantor. Sungai yg lebarnya sekitar 3 meter tersebut memang mengandung aura untuk mendekat. Tidak hanya sekali dia menembakkan senjatanya, namun berkali2 dan di sepanjang jalan.

Apa yg dilakukan orang sekitar dia? Nothing *termasuk saya sih*
Karena menurut saya, itu sangat amat berbahaya. Bayangkan saja jika senapan yg sudah dikokang kemudian diarahkan ke yg tidak seharusnya, bisa aja kan jadi salah tembak? Dan itu benar2 didepan kantor dan memang daerah industri. Sangat berbahaya karena banyak orang disekitarnya.

Kurang jelas apa yg diburunya, tapi itu jelas sangat berbahaya. Banyak kasus peluru nyasar yg mengakibatkan kematian karena senapa angin yg sudah dikokang.

Mohon kepada orangtua, jangan biarkan anak2 anda mengambil alih sesuatu yg tidak seharusnya. Senapan angin bukanlah hal yg aman bagi anak2. Alangkah baiknya jika kita menjaga anak2 kita dan menjauhkan mereka dari benda2 berbahaya.

Comments

Popular posts from this blog

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Cara Memilih Bacaan

Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja.  Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi.  Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu.  "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...