In this extraordinary life, I would be a teacher still. Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia Ada yang ingat itu apa?? Sebagai pemuda pemudi Indonesia pastinya mengetahui lahh ketiga pernyataan hebat tersebut. Iya, SUMPAH PEMUDA Sumpah pemuda yang diucapkan pada tanggal 28 Oktober 1928 silam. Tonggak perjuangan bangsa. Semangat dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Ya. Pemuda selalu memiliki semangat yang kadang terlampau menggebu. Bertumpah darah satu, tumpah darah indonesia. Sampai matipun akan kupertahankan nama bangsaku ini. Kalo ada yang tanya kenapa cinta indonesia yang “seringkali terlihat” tidak baik ? Sekarang pertanyaan itu ssya balikin, kenapa cinta sama suami/istri kalian? Apa mereka sempurna tanpa kekurangan?? Tidak ada yang sempurna kan. Mencintai kelebihan dan kekurangannya. Berbangsa satu, bangsa Indonesia. Indones