Skip to main content

Tidak Terima Tunai. Kenapa?

kotak sumbangan Beberapa hari lalu ada twit yang menyebutkan kalau semuanya sudah serba cashless dan banyak tempat yang nggak menerima uang tunai sebagai pembayaran. Twitnya rame.  Hal ini sudah beberapa kali gw amati, pernah waktu makan di kafe dekat rumah niat hati pengen bayar pakai tunai eh harus pakai QRIS atau cashless. Bikin gw agak heran karena kok gw pengen bayar tunai tapi malah gak bisa.   Iya memang gw sering banget cashless untuk sehari-hari. Tapi bukan berarti kita nggak boleh atau nggak bisa bayar pakai tunai juga kan? Kenapa ya kesannya sekarang kita udah perlahan menghilangkan uang tunai untuk pembayaran? Bukannya uang tunai adalah alat pembayaran yang sah juga ya? Iya tau, praktis banget kalau cashless tuh, terutama untuk pembayaran yang berjuta-juta. Tapi di sisi lain, uang tunai tuh masih sama berharganya. Gw nggak tahu dari sisi pebisnis yang hanya mau terima cashless aja. Coba bayangin, orang-orang tua yang nggak paham gimana cara bayar cashless, atau ada turis

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan.

Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo.

Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini adalah jalur unskilled labor.

Bisa dibilang untuk soal ini terbilang susah. Karena penggunaanya pun menurut saya berada diatas level 3. Jadi buat yg ingin praktisnya, kecil kemungkinan bisa lulus dan memahami dg mudah (atau cepat). Namun bagi yg sudah terbiasa dan familiar dg bahasa korea sehari-hari, bisa dg agak mudah menghafalnya. Menghafal lho ya. Kenapa menghafal? Karena soal yang diujikan sama persis dengan buku persiapan EPS TOPIK. Plek ketiplek.

Karena pengalaman saya yg mengikuti ujian sebelum murid saya pun ternyata soal yg diujikan juga sama. Biasanya ujian merefer ke satu buku persiapan ujian TOPIK. Saya sempet iseng bilang kepada murid saya, "mbak, kalau mau lulus tes ini, hafalin deh mbak satu buku ini. Yakin deh lulus". Eh ternyata hal itu terjadi beneran lho. Dia lulus ujian ini walaupun dg grade yg mendekati bawah, namun terbukti menghafal buku yg tebalnya 300 halaman itu akan membuat anda lulus. 

Sekarang coba tengok tes TOPIK. Karena dibagi menjadi 2 ujian yaitu TOPIK 1 DAN TOPIK 2, maka sudah bisa ditebak tes ini berdasarkan level. Untuk TOPIK 1 merupakan level beginner 1 dan beginner 2. Untuk TOPIK 2 adalah level intermediate up. Jadi bisa dibayangkan jenis soal yg akan diujikan. Level beginner 1&2 sekitar percakapan sehari-hari. Gampang mah ini. Sedangkan untuk level intermediate, bahasa akan lebih ke penjelasan hal-hal yang lebih teknikal dan berbobot. Ada yang bilang, tes ini sama dengan tes Bahasa Korea untuk level SMA di Korea 😪 But who knows.

Apapun tes yg akan anda ambil, akan lebih baik jika mempersiapkan diri dg sebaik mungkin. 

Untuk pendaftaran EPS TOPIK bisa ditanyakan BNP2TKI untuk informasi lebih lanjut. Sedangkan untuk pendaftaran TOPIK bisa menghubungi JIKS (Jakarta Intl Korean School) di Cipayung, Jakarta atau UGM. Kami pengalaman dua kali tes di dua tempat yang berbeda.  

Good luck!

Comments

  1. Buku buat eps topik judulnya apa ya kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa google "EPS TOPIK books" nanti diunduh sendiri. Kami waktu itu cari juga online, lupa judulnya krn cukup panjang :D

      Delete
  2. Halo kak, saya Nesyana ingin bertanya terkait test TOPIK. Saya masih belum mengerti jika test TOPIK 1 kan dia level 1 dan 2 ya ujiannya. Tapi jika TOPIK 2 dan kita ingin mengambil test level 3, itu soalnya tetep semua ya? I mean dalam level 3, 4, 5, 6? Atau bagaimana... Terima kasih sebelumnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul. TOPIK 2 soalnya pakai level 3, 4, 5, 6. Makin lama makin sulit soalnya. Tapi dijadiin satu, sepanjang pengalamanku waktu ikut tes. Kabarnya sejak 2020 ada tes bicaranya juga.

      Delete
  3. ada buku latihan untuk test Topik 1 dan Topik 2??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk buku latihan banyak tersedia online ya. Tinggal browsing saja, banyak draft dari tahun-tahun yang lalu yang bisa dipelajari juga.

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ad

Pakai eSIM Untuk 30 Hari di Belanda

Amsterdam Ini pertama kalinya beli eSIM. eSIM ini nggak semua ponsel bisa, kebetulan aja gw beli karena ya ponsel gw bisa dipake eSIM. Sebelumnya sih gw jarang banget beli kuota internet kalau ke luar Indonesia. Kalau dibilang mahal buanget sih tergantung negaranya ya, cuma kadang males. Jadi kalau lagi di luar dan nggak ada internet gw bisa bilang "Wah lagi nggak ada internet gw di luar" 😅 Nah, gw pilih eSIM karena mikir kalau pake alat   macem mifi begitu pasti harus pick up alatnya, kalau beli SIMCARD ribet harus kasih paspor, harus ganti kartunya juga. Lalu terbesitlah eSIM. Gw cari beberapa eSIM yang banyak beredar buat di Eropa. Tadinya mau milih Simyo tapi harus abonemen bulanan. Ah nggak dulu deh. Kalau lamaan di sana aja baru okelah.  Tiap kali ke luar negeri, gw nggak pernah pakai roaming dari kartu gw sendiri karena menakutkan harganya. Tidak  worth it.  Akhirnya gw nemu eSIM dari  Maya . Menurut gw, kartu ini termasuk bersaing harganya. Gw beli yang 3GB dengan ha

Gampangnya Apply e-visa Rusia

Red square Jadi, WNI diberi kemudahan untuk ke Rusia. Cukup dengan apply e-visa yang bisa didapatkan dalam hitungan hari saja. Meskipun sudah sering apply e-visa, tapi e-visa Rusia ini agak unik formulirnya. Jadi sebelum apply, gw baca gimana caranya di sini yang amat sangat runtut dan mudah dipahami. Sebelum isi formulir online, ada baiknya siapkan foto 3.5 x 4.5 dengan background putih dulu. Setelah itu jangan lupa untuk beli asuransi. Karena agak kepikiran, gw putuskan untuk beli asuransi dari perusahan yang ada di sana. Asuransi yang gw beli dari sini . Tadinya setelah beli kok nggak ada info apapun, bahkan bukti bayar pun nggak ada. Tapi petugasnya cukup tangkas setelah gw email, gw langsung dapat asuransinya. Nomer asuransi diperlukan untuk mengisi formulir, jadi harus beli asuransi sebelum apply visa.  Nah, bagi gw, ini formulir baru kali ini dapat pertanyaan yang unik-unik semacam apakah pernah pelatihan militer, wajib militer, pernah pegang / punya senjata, bahkan sampai nany