Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Gorengan --> monster yang enak

Gorengan. Mendengar namanya saja sudah bisa dipastikan ngiler. Kecuali bagi orang yang terpaksa menghindari gegara kolesterolnya yang super jahat.

Orang Indonesia demen banget sama yg namanya gorengan. Mulai dari buah2an yang digoreng sampai yang tidak pernah kelewatan absen dari sebagian besar meja orang Indonesia, tahu tempe. Kenapa orang Indonesia doyan gorengan? Ya nggak tau, karena dari bayi juga kita dikasih makan gorengan. Gorengan di Indonesia juga macem-macem banyaknya. Ada weci, ote-ote, tempe goreng krispi, tahu krispi, tahu isi, sukun goreng, sampai yang karena kebangetannya demen gorengan, es krim aja juga digoreng. Namanya es krim goreng.

Jujur sih belum pernah cobain yang namanya es krim goreng. Karena nggak nyampe gitu otaknya mikir, kok es digoreng sih?? Doyan gorengan sampai yg bener2 gak nyata buat digoreng aja bisa lho. Ajaib. Ya tentunya es krim dibalut dg tepung roti dulu agar tidak meleleh ketika digoreng.

Gorengan yang sebagian besar harganya 500rupiah, paling banter juga 2000rupiah ini slalu menempati tempat khusus dihati Indonesian. Bahkan tiap pagi nih, selalu ada gorengan yang muncul dimeja kantor yang bayarnya seminggu sekali *love you Bu Muji*. Bukan apa2 sih, hanya saja gorengan itu slalu hadir untuk mengobati rasa pilu yang menggigit ketika jam menunjukkan pukul 10 pagi atau 3 sore. Jam kritis perut saya

Tentunya gorengan tadi meskipun cantik dan menggoda, mereka mengandung banyaaaaaaaaakkkkkk sekali hal buruk. Contoh paling gampang, kolesterol. Minyaknya itu yg hmmm aduhai menggoda dan membunuh. Sakit apa yg ditimbulkan selain kolesterol? Banyak lah, salah satunya radang tenggorokan. Dan itu saya pernah disuruh puasa gorengan sebulan. Iya sih cuman sebulan doang gara2 tenggorokan rasanya ganjel banget. Percaya deh itu gara2 gorengan dan minyaknya yg seperti setan. FYI ya, mereka nggak 100% pakai minyak baru. Ada yang pakai minyak jelantah yg super hitam itu. Ahh yang penting nyampek ke kitanya cantik, iya kan?

Karena percayalah, sesungguhnya makanan yang enak itu cenderung tidak sehat.

 

Comments

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini