Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Darurat teror

Indonesia merupakan sasaran empuk serangkaian teror. Banyak kejadian teror yg terjadi di Indonesia dalam kurun waktu yg singkat. Teror terakhir yg terjadi adalah teror di Sarinah. Teror tersebut menewaskan beberapa orang termasuk peneror yg bersangkutan. Teror yg menjadi kejadian runtutnya kejadian teroris adalah bom Bali 1 yg terjadi di awal tahun 2000an.

Semenjak saat itu banyak kejadian teror yg terjadi. Dan tentunya mereka membawa nama Islam. Ah lagi2 kedok agama yg digunakan. Namun apakah sejatinya mereka adakah muslim? Atau hanyakah kedok belaka? yg mengetahui adalah mereka dan Allah semata. Sedangkan kita? Hanya bisa berkata2, berspekulasi, serta biasanya saling tuduh sana sini, bela sana sini, dan menyalahkan satu sama lain. Nahh.. itu, salah satu tujuan pelaku teror sudah terlaksana dg baik, yaitu memecah belah dan menakuti manusia yg tidak bersalah.

Mengapa Indonesia? Bisa jadi karena kemiskinan dan pemahaman yg salah tentang agama. Menyoal agama, agama mana sih yg nyuruh orang membunuh? Bukannya setiap agama menyuruh menyebar damai ya? Lagi2 soal pendidikan yg kurang. Pemahaman yg kurang disebabkan olh keterbatasan pengetahuan. Tuh kan, lagi2 pendidikan itu penting kok. Biar gimana juga pendidikan itu penting agar tidak 'salah terima' ilmu dg pemahaman yg sempit.

Faktor lain adalah kemiskinan. Ini menurut kacamata saya sih, kemiskinan dan keterbatasan serta kebutuhan akan uang membuat manusia gelap mata.  Bisa jadi mereka memang perlu uang tapi bingung harus melakukan apa, akhirnya dg iming2 'jihad'dan mendapat banyak uang dari pihak terkait, sehingga dia memutuskan untuk menjadi teroris.

Salah satu tujuan teroris adalah menyebarkan ketakutan kepada manusia. Tidak ada yg menyalahkan jika anda memang ingin berjihad dijalan Allah. Tapi dilihat dulu caranya. Kekerasan bukan jawaban untuk berjihad. Apakah anda tahu, menjadi seorang guru juga merupakan jihad. Jihad karena berjuang untuk mencerdaskan anak bangsa demi nanti dewasa mereka bisa menjadi orang yg berjuang di jalan Allah dengan kebaikan, bukan kekerasan.

Jangan salah, banyak teroris yg sudah ditangkap akhirnya menyadari jika hal yg dia lakukan adalah suatu hal salah dan mereka menyesal karena telah memilih kekerasan.

Dan saya rasa, teroris bukanlah orang yg beragama. Karena apapun agama anda, saya yakin 100% mengajarkan untuk menyebar kedamaian. Karena menurut saya, teroris adalah jalan pintas menuju kesesatan dunia akhirat.

Sekali lagi, mereka hanya akan menebar ketakutan. Please be smart! Jadilah orang yg setidaknya membantu orang lain yg sudah mulai 'terlihat sesat' agar kembali ke jalan yg benar. Sampaikanlah padanya, bukan teror lah jalan menuju restu Ilahi, namun bermanfaatnya anda bagi sesama dan lingkungan adalah sebaik2nya manusia.

Sebaik2nya manusia adalah manusia yg bermanfaat bagi orang lain. Bukan yg merugikan orang lain.

Have a nice day :)

Comments

Popular posts from this blog

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Pakai Debit Jenius di Luar Negeri

Amsterdam Central Station  Ini pertama kalinya pakai debit Jenius di luar negeri. Pemakaian ini menggunakan sumber dana EUR yang ada di aplikasi. Jadi uang yang keluar adalah uang EUR, bukan IDR.  Untuk buka rekening valas di Jenius, tinggal ditambahkan saja bagian buka akun valas lalu pilih kurs yang diinginkan. Di kasus ini gw punya rekening EUR di Jenius yang ditujukan untuk transaksi di Eropa.  Karena kemarin lagi di Belanda, akhirnya pengen coba pakai debit card Jenius karena EDC di Belanda belum tentu bisa untuk kartu kredit saja. Sebelum digunakan tentunya jangan lupa untuk menyambungkan kartu debit ke rekening mata uang asingnya biar sumber pengeluaran juga langsung dari tabungan valas itu. Tinggal klik klik aja kok. Tibalah saatnya menggunakan mata uang EUR yang sudah kubeli dari Jenius. Waktu itu gw pakainya di Schipol, di dua toko berbeda, dan keduanya nggak bisa tap langsung. Jadi harus insert kartu, tentu bukan masalah.  Karena terbiasa dengan transaksi...