Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2016

Cara Update ID Penjamin Visa di Website Imigrasi

Kantor Imigrasi Denpasar Sebagai penjamin visa (Visa kunjungan maupun KITAS nantinya), harus mendaftarkan diri ke website imigrasi. Hal-hal seperti data diri harus didaftarkan agar mendapatkan nomor ID sebagai penjamin. Nah, setelah 3 tahun sejak mendaftarkan diri sebagai penjamin, gw baru sadar kalau alamat rumah sudah berubah, KTP statusnya berubah, KK juga sudah berubah, tapi data masih yang lama sedangkan sudah harus mendaftarkan visa lagi.  Gw cari tombol untuk update profil penjamin di website imigrasi. Nyari muter ternyata nggak ada. Setelah tanya admin imigrasi, ternyata cara mengubah profil tersebut harus dengan mengirimkan email ke kasubdit visa. heheeeee! Setelah gw kirim email dengan format seperti surat formal, eh dibalesnya "mohon sertakan surat permohonan yang bertandatangan di atas materai" wkwkwkwkwkwkwk kenapa nggak sekalian gitu ngomongnya kemaren.  Gw pikir-pikir lagi, mepet nih kalau harus nunggu. Gw daftar ulang aja kali ya sebagai penjamin dg ID baru. E

Gara-gara ikan

Saya punya junior laki-laki di tim saya. Junior lho ya, bukan anak buah. Namanya Luqman. Sifat dan karakter kita hampir sama karena tanggal lahir kita berdekatan walaupun masih tuaan saya sih. Nggak tau kenapa, saya suka baca karakter orang dari bulan lahirnya, yang biasanya memang cocok. *ala-ala dukun lah dikit* Nah waktu itu seperti biasa kita makan siang, bersama Luqman, mba Winny dan mba Maureen. Mba Winny dan mba Maureen sedang getolnya membahas issue yang sedang santer terdengar di kantor. Terdengar serius sekali hingga saya memasang mimik yang ‘terlihat’ berpikir mencerna obrolan mbak-mbak berdua itu. ---  Maureen : mikir apa Pris? Kamu tau issue terbaru atau mau menambah bukti? Aku : hmm nggak sih, tiba-tiba aja kepikiran ikan dirumah Maureen, Winny, Luqman : hah? Ikan dirumah? Kenapa emangnya? Aku : heran aja sih, tiba-tiba di kolam ada ribuan telor ikan. Tadinya aku cuman punya 5 ikan. Yang 2 ini satu jenis, lah yang tiga itu beda jeni

Mayantara School #2

Anyway, setelah Kimchi (another kimchi is here) yang mendapat kunjungan terbanyak, ada satu tulisan lagi yang mendapat banyak viewer yaitu Mayantara School . Ntah mengapa, tapi beberapa murid saya juga mendaftar disana setelah membaca blog saya yang membahas sedikit tentang Mayantara School. Hari ini saya mendapat email dari seseorang menanyakan tentang lembaga bahasa ini. Dia menanyakan tentang bagaimana cara menjadi pengajar disana. Yawes saya kasih link-nya saja ya biar dia bisa nanya sendiri ke mbak manager.  Tempat ini benar-benar tempat istimewa. Disana saya belajar banyak sekali hal. Bisa dibilang, ditempat inilah saya memulai belajar hal-hal yang diluar kemampuan saya. Dimana lagi saya bisa bikin buku, menjadi penerjemah tertulis, menjadi tour guide (meskipun amatir), menjadi pengajar Bahasa Korea, menjadi pengajar Matematika (meskipun minimal mengambil kelas ini padahal saya jurusan matematika hahaha), menjadi teman akrab murid-murid saya, merasakan mempunyai kak

Recehan

Seinget saya sih udah pernah nulis soal ini Seperti biasa, recehan bukan menjadi pilihan setiap orang karena udah pasti berat kalo banyak, keliatan kurang kece yang cenderung berujung pada pertanyaan : abis ngamen dimana? Hyaaaa.... selalu gitu deh. Tapi saya yang terinspirasi dari film Journey to the center of the earth gegara mereka bisa nuker uang recehan lima toplesnya dengan tiket perjalanan ke Reykjavik dari hmmm dari mana ya itu?? Amerika?? kayaknya sih Amerika, itu inspiring banget dehh buat saya. Sejak saat itu mendedikasikan diri untuk menabung recehan. Biarpun nggak nabung, tapi disimpen gitu, siapa tau bisa kelliling Eropa gara-gara recehan hohoho  bayangin aja kalo itu receh lima ratus apa seribuan gitu, ada lima toples gede krupuk gitu, kayaknya bisa buat keliling Eropa. btw ini lho recehan yang ada di film Journey to the center of the earth. Saya sudah lama suka nyimpen recehan. Sampai teman-teman yang tau kebiasaan saya, suka 'buang' receha