Skip to main content

Rough Guide to Bali

Penjor "Hey I am coming to Bali, can you recommend me things to do?" I got that question a lot. I get it, I live in Bali so people would think that I master everything about Bali. Well... 50:50. I happened to travel around Bali since 2017. So it wasn't wrong to assume me knowing Bali. But I am also a lazy traveler so I don't always do many things in one place.  That is why we will call this a rough guide to Bali.  First thing first, define your style of traveling. Because we all know that Bali is an island. Not a city. So it is quite big, you know. You can not explore all of it in two weeks. Well you might be able to do so, but probably not immersing enough of it.  So... what is your style of traveling? Bali offers you some cultures, quiet normal life, party hotspots, quiet beaches, busy beaches, temples, and so on.  Mt Batur West part of Bali (Canggu, Seminyak, Kuta) If you enjoy partying, you might want to spend your time more in the west part of Bali like Canggu, ...

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss



I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS).

Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget). 

Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂

"Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya"
"HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???"
"Suaminya masih WN Belanda kan mbak?"
"Iya"
"Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja"
"Mulai kapan mbak?"
"Udah lama mbak, emang gitu ada kelonggaran untuk yang memiliki pasangan orang Eropa"

Mbaknya nggak ngomong jenis visanya sih, gw sendiri yang cari akhirnya.

Jadi, suami gw yang WN Belanda menjadi salah satu perks gw bisa dapet gratis Schengen visa dan hanya membayar biaya administrasinya aja sebesar 200-300k rupiah aja. Ternyata hal ini sudah tertera di website VFS dengan Schengen visa type C yang menyebutkan: 

You are eligible if you can prove objectively that all of the following requirements are met:
  1. You are a family member of an EU/EEA/Swiss national. (this includes a spouse, registered partner, child who is under 21 or a depending family member); and
  2. you are accompanying the EU/EEA/Swiss national or planning to join him/her; and
  3. this EU/EEA/Swiss national is traveling to or is residing in another member state than that of which he/she is a national.
Tapi.. TAPI TAPI... hal ini tidak berlaku jika: This procedure does not apply to family members of Dutch nationals travelling to or living in the Netherlands, unless they have recently worked/lived in another EU/EER country or Switzerland.


Geneve, Nov 2019

Jadi kalo gw pulang kampung, gw tetep harus bayar visanya. Pulang ke Belanda. Gw cerita suami gw, dia bilang "No wonder!" LOL gw nggak paham juga. Tapi ya gw seneng aja dong dapet gratis juga. 

Prosesnya singkat, hari ini submit data, besok udah rilis visanya, lusanya paspor dikirim, besoknya paspor udah ditangan. Gw pake kurir bayar 150 ribu karena Bali masuk area 2. Gw dapet visanya sesuai tanggal masuk dan keluar Eropanya. Tapi, VFS Swiss cuma ada di Jakarta, di Bali nggak ada jadi mau nggak mau gw harus ke Jakarta. Tiket ke Jakarta lebih mahal daripada harga visa gw dududuu.

Yang apply via Swiss bisa dibilang nggak sebanyak Belanda. Kemarin gw sendirian aja sampai 10 menit kemudian baru ada orang kedua. Proses ambil biometriknya juga singkat sih. Masuk jam 9 kurang 10 menitan, jam 9 lebih 5 udah selesai. Appointment gw jam 9 pagi tapi karena nggak ada yang antri ya dibolehin masuk juga. 

Sesingkat dan semudah itu sih.

Comments

  1. Replies
    1. lho ya gapapa, emang aku sengaja bikin iri wekkkk :P

      telat wisan sampean mas, wes kawin wissssssss gaiso golek bule maneh hahahahahahha

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Jumat ceria

Hari ini memang bukan hari jumat, tapi cuman mau bilang aja sih kalo hari yang paling aku tunggu-tunggu itu hari jumat. Why?   Karena jumat itu selalu ceria, kalopun ada meeting besar pasti di hari jumat dan banyak cemilan, orang-orang pada berangkat sholat jumat, yang nasrani juga mengikuti misa di kantor, bisa pake baju bebas dan bebas berekspresi sepuas-puasnya, dan..... bisa video call sepuasnyaaaaaa kapanpun karena dia libur kerja 😍😍 gambarnya lucu 😁  taken from internet

Jangan minta oleh-oleh!

    Taken from internet Pernah nggak kalau kita mau bepergian, trus orang-orang pada bilang 'Jangan lupa oleh-olehnya ya' ? Pasti pernah dong ya... Yang jelas saya nggak pernah ngerti kenapa orang sering meminta sesuatu ketika kita pergi somewhere. Dulu waktu kecil juga saya suka bilang begitu. Siapa yang pergi kemana pasti deh 'jangan lupa oleh-olehnya ya om, tante pakdhe, budhe, mas, mbak'. Tapi lama kelamaan saya mikir 'saya cuman ngomong aja tanpa niat minta oleh-oleh', kecuali kalo memang kita menitipkan hal itu karena memang hanya ada ditempat yang akan dikunjungi orang tersebut, misal buku. Pernah nitip beliin buku di Korea karena emang adanya disana. Jadi esensinya oleh-oleh itu apa? Saya juga kurang tau soalnya udah nggak pernah lagi minta dibawain oleh-oleh. HJ pulang ke Belanda sana saya cuma minta beliin buku. Itupun nggak dibeliin gara-gara bukunya nggak bagus kata dia. Oleh-oleh pun ada yang sekedar apa adanya karena emang adanya begitu...

Meneropong Bulan di Mleiha

Foto diambil dan diedit di hp gw sendiri. Mleiha - 2020 Sepertinya gw memang ditakdirkan untuk mencintai science . Gw ingat sekali, buku yang bikin gw jatuh cinta kepada alam semesta dan ilmu-ilmu yang tersimpan di dalamnya adalah buku Ensiklopedia yang dibawa papa gw dari perpustakaan sekolahnya. Nggak dibalikin pula. Dosa nggak ya gw? 😬 Di buku itu, ada beberapa bagian. Berupa sejarah, astronomi, dan budaya. Gw terpana dengan kesemuanya. Ada banyak gambar-gambar benda-benda langit. Gw susah banget soal hafalan yang dipaksa, tapi gw bisa inget urutan planet-planet bahkan saat kelas 2 SD. 2 SD dulu kayaknya belom belajar planet-planet ya? Benda-benda antariksa itu nggak pernah gagal bikin gw melongo gila. Setelah melongo, hati gw rasanya penuh dengan kekaguman dan itu biasanya bertahan selama berminggu-minggu. Gw juga selalu bermimpi buat beli teleskop. Dari SD gw kumpulin segala macem artikel tentang astronomi, berlanjut hingga SMA dan gw deketin semua temen gw, kakak kelas gw yang i...