Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Cara Memilih Bacaan

Pulang - Leila Chudori

Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja. 

Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi. 


Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu. 

"Halaman pertama tulisannya"

Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pembaca. Ibarat kata, kita harus nemuin spark-nya dalam membaca buku.

Gw nggak terpengaruh dengan bacaan orang. Kadang orang rekomendasikan bacaan bagus tapi gw nggak bisa dapet hook-nya dengan penulis buku tersebut. Tentu tidak akan gw baca. Kadang juga meski halaman pertama sudah bagus menarik banget, tapi di tengah jadi amburadul atau hilang arah. Saat itu pasti gw berhenti baca dan nggak selesaikan buku tersebut. 

Iya, nggak papa kok meski nggak menyelesaikan bacaan itu. Ada banyak bacaan lain yang akan membuatmu lebih semangat. 


Saat ini, cara gw liat apakah gw akan baca buku itu biasanya gw dateng ke toko buku dan gw buka halaman pertamanya. Kalau gw sudah tentukan untuk membeli ebook ya gw baca dulu previewnya. Gw dapet preview ini dari google play book biasanya. Jadi gw liat dulu sampelnya biar tau ini buku emang bikin gw suka apa nggak. 

Kalau dalam waktu 5 menit gw bisa menghabiskan beberapa halaman preview, nggak babibu pasti gw langsung beli itu buku. Ketika buku itu nyangkut banget di gw, sehari 300 halaman pun gw bisa selesaikan. Tapi kalau nggak ya bisa bertahun-tahun. Karena gw percaya buku tuh bakalan "manggil" kita. Buku tercepat yang pernah gw baca adalah Persepolis karya Marjane Satrapi dan Alchemist dari Paulo Coelho. Buku terlama yang gw inget baru gw selesaikan adalah Dunia Shopie dan Max Havelaar, selesai dalam waktu 5 tahun dari pertama kali gw buka bukunya. Ya meskipun pada akhirnya waktu gw ulang baca dari awal juga seminggu selesai. 

Ada banyak ilmu dari buku bacaan. Selalu akan ada pelajaran dari semua buku yang terbit. Jadi nggak perlu book shaming bacaan orang lain 😉 

Like what they said, "You'll know what kind of person he/she is from his/her bookshelves."

Jadi, masih inget nggak buku apa yang bikin kalian suka baca pertama kali?

Comments

Popular posts from this blog

Pakai Debit Jenius di Luar Negeri

Amsterdam Central Station  Ini pertama kalinya pakai debit Jenius di luar negeri. Pemakaian ini menggunakan sumber dana EUR yang ada di aplikasi. Jadi uang yang keluar adalah uang EUR, bukan IDR.  Untuk buka rekening valas di Jenius, tinggal ditambahkan saja bagian buka akun valas lalu pilih kurs yang diinginkan. Di kasus ini gw punya rekening EUR di Jenius yang ditujukan untuk transaksi di Eropa.  Karena kemarin lagi di Belanda, akhirnya pengen coba pakai debit card Jenius karena EDC di Belanda belum tentu bisa untuk kartu kredit saja. Sebelum digunakan tentunya jangan lupa untuk menyambungkan kartu debit ke rekening mata uang asingnya biar sumber pengeluaran juga langsung dari tabungan valas itu. Tinggal klik klik aja kok. Tibalah saatnya menggunakan mata uang EUR yang sudah kubeli dari Jenius. Waktu itu gw pakainya di Schipol, di dua toko berbeda, dan keduanya nggak bisa tap langsung. Jadi harus insert kartu, tentu bukan masalah.  Karena terbiasa dengan transaksi...

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...