How morning person I am? Hmm, people know that I am not a morning person. I will fully function after 10 until midnight. Somehow, lately, I feel like I am missing out on things in the morning like bubur kacang ijo. So I decided to try to be a morning person. Well... at least waking up and start my day earlier than I usually do. It was not easy at first. But my boss said, "Let's try to have a morning meeting." Obviously, I was challenged. It worked out but also exhausting at first. But I still try to wake up early and start my day early. I found out that lavender and chamomile tea helps for better sleep. I definitely bought the tea and start to drink it every day in the evening. So black tea in the morning, or turmeric drink, and lavender & chamomile tea in the evening when I wrapped up some work left at home. The lavender & chamomile tea did not work directly but it helps to calm my body a few hours before bed. It relaxed my muscles and mind before bed. Though
'Ihiw, ada bahan obrolan baru buat dianalisa dan dinyinyirin nih. Si dia mau kawin sama bule. Duitnya banyak kali. Ato kalo gak gitu yaaa dia cuma buat mainan aja' Kita nggak akan pernah memuaskan hasrat banyak orang demi membuat mereka semua senang. Jika kita ingin membuat pasangan hidup kita bahagia, ya wajar, ya normal. Tapi tidak untuk membuat para suporter ataupun hanya penonton dalam hidup kita bahagia juga kah? Toh dari setiap langkah yang kita ambil, benar maupun salah juga masih saja bisa diambil celah salahnya untuk diwejangi ala mereka. Atau lebih bekennya, dinyinyirin. Mungkin beberapa tulisan saya tentang menikahi WNA banyak yang terdengar 'keras', maafkan saya yang sedang jengkel-jengkelnya. Menikah dengan orang yang berbeda yang datangnya ribuan miles jauhnya dari Indonesia juga bukan hal yang mudah, you know! Tapi orang dengan mudahnya saja melihat kita yang sedang jalan berdua dan bertanya, atau nyeletuk istilahnya, 'Guidenya ya mbak?'