Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Sebut saja gloomy day

Hal favorit yg sering dilakukan kebanyakan orang Indonesia adalah menghambat orang lain. Kenapa saya bilang menghambat orang lain? Karena birokrasi. Let say.. belibet lah ya.

Jadi kemaren rencananya bikin rekening bank di salah satu vendor yg lumayan apik daripada vendor bank ku saat ini. Karena menawarkan kemudahan2 dan tidak banyak mengeluarkan biaya tambahan. Iya meamng lebih mahal, tp mahal toh cuma sekali, bukan murah tp setiap kali transaksi harus membayar lebih lagi. Bangkrut lah sekiranya kalo gitu.

Kan rencana bikin disitu ya, ehh ternyata karena domisili bukan asli Surabaya akhirnya sudah saya siapkan beberapa hal yg diperlukan. Kata seorang teman yg bekerja di bank tersebut menyebutkan hanya perlu syrat ini dan ini aja. Okelah berangkat ke salah satu mall di Surabaya. Ternyata nyampe sana yg antri buanyakkkk dan setelah tanya ke satpam, beliau bilang"Ohh maaf mbak, kalau bikin rekening harus weekday, ga bisa weekend". Dalam hati cuman jawab "shit!". Artinya apa? Artinya udah jauh2 ke mall sini tapi nihil dan gue harus pulang. FYI ya, ini bukan pertama kalinya nyobain bikin rekening bank tp ditolak mentah2 haha.

Akhirnya, daripada dongkol ya, pergilah ke coffee shop. Bukan favorit sih, tp vendor ini masih belum terlalu memberikan nilai negatif aja sih. Karena bank ada dilantai bawah, jadinya harus naik dulu. Oiyaa, pengen ke toko buku dulu deh ya. Liat2 buku hasil kerja timku juga sih. Ceritanya lewat eskalator nih, tiba2 inget si dia yg pernah berada dibelakangku karena tdk mau bersebelahan denganku in case ada orang yg buru2 jadinya gak terhalang sama kita yg sante bade gini. Nah pikiran yg begitu tuh jarang ada disini. Bisa2 malah gak peduli orang lain. Yasudahlah ya

Setelah dari toko buku itu, kudengar si satpam menyapa semua orang yg masuk kesana *kecuali aku*. Keluarpun mereka juga diberi salam oleh satpam tersebut, but me. Saya jadi mikir, ada yg salah sama penampilanku?? Memang sih waktu itu hanya mengenakan ransel gede ala backpaker, kaos, joger pants dan sepatu flat super lusuh. Mungkin dia kira saya ga bakalan beli kali ya *emang gue ga beli sih, kemaren uda beli buku yg ga ada disitu sih*. Keluarpun tidak diberikan salam. Okelah fine, gue juga ga gila hormat kok. Smakin menambah gloomy hidupku.

Mampirlah ke warung kopi situ dan pesen coffee latte awalnya. Tapi sayang, mulut mbaknya yg manis mampu menjeratku dg iming2 roti yg udah saya incar dari jauh. Alhasil bayarnya juga lebih. Super sekali. Menunggu pesanan jadi, kemudian dipanggil namaku. Ketika mengambil pesanan, ehh kok ya masnya itu ngagetin banget dari balik tembok, "MBAK PRISCA SELAMAT MENIKMATI! INI KOPINYA DAN SANDWICHNYA!". Sumpah semangat banget. Untung aja nggak aku siram kopi deh itu.

Menikmati es kopi dan sandwich hasil rayuan maut tadi serta blogging dan mengamati tingkah orang2 lalu lalang juga membuat hati cukup gembira kok. At least, menghibur diri sendiri setelah ditolak bank, gak dikasih salam sama satpam, dan dijerat rayuan maut mbak warkop. Akhirnya, makanan dan kopilah yg membuat hariku agak berwarna saat itu.

Moral valuenya apa?
1. Cek syarat2 kelengkapan jika memang kalian ingin membuat sesuatu di vendor2 indonesia. Karena terkadang yg sudah lengkappun masih aja salah dan ditolak *like me*. Jangan lupa bismillah juga
2. Jangan dandan lusuh apalagi pake sepatu flat yg hampir sakaratul maut jika ingin masuk mall dan disapa sama satpamnya
3. Jangan tergoda hasutan maut mbak2 mas2 yg ngurusin pesenan di warkop. Otherwise, anda akan membayar lebih mahal
Yg terakhir, se gloomy apapun hidup anda, nikmatilah dg secangkir kopi panas atau segelas es kopi. Jika mampu, ditemani sandwhich hasil rayuan mbak2 warkop.

Have a good day :)

Comments

Popular posts from this blog

Cara Memilih Bacaan

Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja.  Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi.  Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu.  "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...

Pakai Debit Jenius di Luar Negeri

Amsterdam Central Station  Ini pertama kalinya pakai debit Jenius di luar negeri. Pemakaian ini menggunakan sumber dana EUR yang ada di aplikasi. Jadi uang yang keluar adalah uang EUR, bukan IDR.  Untuk buka rekening valas di Jenius, tinggal ditambahkan saja bagian buka akun valas lalu pilih kurs yang diinginkan. Di kasus ini gw punya rekening EUR di Jenius yang ditujukan untuk transaksi di Eropa.  Karena kemarin lagi di Belanda, akhirnya pengen coba pakai debit card Jenius karena EDC di Belanda belum tentu bisa untuk kartu kredit saja. Sebelum digunakan tentunya jangan lupa untuk menyambungkan kartu debit ke rekening mata uang asingnya biar sumber pengeluaran juga langsung dari tabungan valas itu. Tinggal klik klik aja kok. Tibalah saatnya menggunakan mata uang EUR yang sudah kubeli dari Jenius. Waktu itu gw pakainya di Schipol, di dua toko berbeda, dan keduanya nggak bisa tap langsung. Jadi harus insert kartu, tentu bukan masalah.  Karena terbiasa dengan transaksi...

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...