Kantor Imigrasi Denpasar Sebagai penjamin visa (Visa kunjungan maupun KITAS nantinya), harus mendaftarkan diri ke website imigrasi. Hal-hal seperti data diri harus didaftarkan agar mendapatkan nomor ID sebagai penjamin. Nah, setelah 3 tahun sejak mendaftarkan diri sebagai penjamin, gw baru sadar kalau alamat rumah sudah berubah, KTP statusnya berubah, KK juga sudah berubah, tapi data masih yang lama sedangkan sudah harus mendaftarkan visa lagi. Gw cari tombol untuk update profil penjamin di website imigrasi. Nyari muter ternyata nggak ada. Setelah tanya admin imigrasi, ternyata cara mengubah profil tersebut harus dengan mengirimkan email ke kasubdit visa. heheeeee! Setelah gw kirim email dengan format seperti surat formal, eh dibalesnya "mohon sertakan surat permohonan yang bertandatangan di atas materai" wkwkwkwkwkwkwk kenapa nggak sekalian gitu ngomongnya kemaren. Gw pikir-pikir lagi, mepet nih kalau harus nunggu. Gw daftar ulang aja kali ya sebagai penjamin dg ID baru. E
Bicara soal pemanfaatan ilmu yg didapat setelah kuliah, hmmmm gimana ya? Jurusanku matematika murni, dan sekarang aku mengajar bahasa korea. *Fiuh... Jauh amat*. Oke bicara soal itu, dibilang percuma gak sih belajar matematika??? Mikirlah aku selama beberapa hari *kayak kayak serius banget gt*. Dan jawabannya adalah ndak percuma. Kok bisa? Emang sih, jujur aja ilmu semacem sejenis sebangsa kalkulus, aljabar, analisis, statistik itu emg 96% aku lupa. Trus apa yg diinget coba? Yaaa ilmu lainnya seperti komputasi. Kalo ini, lupa pun aku masih bisa buka buku dan baca bentar uda bisa aplikasi buat lain kasus. Beda ma ilmu matematika yg uda tersebut diatas tadi, ilmu itu emg aku udah lupa bahkan saat ganti semesterpun. Tapi satu yg jelas jelas udah terpatri dari dulu dan semakin dalam saat kuliah itu analisis. Secara ndak sadar emg sih, kalo ada kulia berjudul analisis blablabla gitu emg aku rada bodho. Tapi ndak sadar itu membuat dan melatih otakku menjadi lebih tertata dalam penyelesaian s