Kantor Imigrasi Denpasar Sebagai penjamin visa (Visa kunjungan maupun KITAS nantinya), harus mendaftarkan diri ke website imigrasi. Hal-hal seperti data diri harus didaftarkan agar mendapatkan nomor ID sebagai penjamin. Nah, setelah 3 tahun sejak mendaftarkan diri sebagai penjamin, gw baru sadar kalau alamat rumah sudah berubah, KTP statusnya berubah, KK juga sudah berubah, tapi data masih yang lama sedangkan sudah harus mendaftarkan visa lagi. Gw cari tombol untuk update profil penjamin di website imigrasi. Nyari muter ternyata nggak ada. Setelah tanya admin imigrasi, ternyata cara mengubah profil tersebut harus dengan mengirimkan email ke kasubdit visa. heheeeee! Setelah gw kirim email dengan format seperti surat formal, eh dibalesnya "mohon sertakan surat permohonan yang bertandatangan di atas materai" wkwkwkwkwkwkwk kenapa nggak sekalian gitu ngomongnya kemaren. Gw pikir-pikir lagi, mepet nih kalau harus nunggu. Gw daftar ulang aja kali ya sebagai penjamin dg ID baru. E
Dearest husband, Hari ini, 365 hari yang lalu, aku tak lagi tanggungjawab ayahku. Namun beralih ketanganmu, suamiku. Satu tahun pertama, membawa tantangan yang luar biasa edan. Kata orang, tahun pertama adalah tahun yang rawan. Bisa dibilang, tahun penyesuaian. Makin lama makin banyak sifat yang muncul. Banyak gesekan, banyak selisih paham, banyak perbedaan. Hingga terbesit pertanyaan, Apakah kita bisa bertahan? Memang benar apa kata orang, pernikahan ibarat kapal ditengah lautan. Kadang badai menerjang, kadang pula lautan tenang. Banyak berselisih paham bukan berarti tak sayang. Semakin lama semakin membuat kita paham. Apa dan bagaimana arti serta kemauan pasangan. Tak ringan tentu saja. Ibarat kata, ini nano-nano. Rame rasanya. Manis, pedes, asem, gurih, asin, tawa, canda, air mata, semuanya jadi satu. Kompromi menjadi satu hal penting dalam hal ini. Kadang dia yang mengalah, kadang pula aku yang mengalah. Aku bukanlah istri yang sempurna untukmu sayang. Aku tidak bis