kotak sumbangan Beberapa hari lalu ada twit yang menyebutkan kalau semuanya sudah serba cashless dan banyak tempat yang nggak menerima uang tunai sebagai pembayaran. Twitnya rame. Hal ini sudah beberapa kali gw amati, pernah waktu makan di kafe dekat rumah niat hati pengen bayar pakai tunai eh harus pakai QRIS atau cashless. Bikin gw agak heran karena kok gw pengen bayar tunai tapi malah gak bisa. Iya memang gw sering banget cashless untuk sehari-hari. Tapi bukan berarti kita nggak boleh atau nggak bisa bayar pakai tunai juga kan? Kenapa ya kesannya sekarang kita udah perlahan menghilangkan uang tunai untuk pembayaran? Bukannya uang tunai adalah alat pembayaran yang sah juga ya? Iya tau, praktis banget kalau cashless tuh, terutama untuk pembayaran yang berjuta-juta. Tapi di sisi lain, uang tunai tuh masih sama berharganya. Gw nggak tahu dari sisi pebisnis yang hanya mau terima cashless aja. Coba bayangin, orang-orang tua yang nggak paham gimana cara bayar cashless, atau ada turis
Tomorrow is 2016. Time runs so fast. I still remember the first day on 2015, I felt that “Okay.. it gonna be next 12 months”. But time runs so fast. So fast. I felt it’s still January, but yesterday I realize that it is December already. Oh well.. What had happened in 2015? As a life, there are always 2 opposite things. Like happiness and sadness. Like black and white. Like up and down. I felt it much. I remember when I went to Jakarta 2 times in a month. I moved to a new place, a place that wouldn’t be my choice but now I am used to it *unless, someone who always ask me to resign and move back to my lovely place*. First half of year 2015 was great. And next half of year 2015, problems comes one by one. No use to write the problems but yeah problem just a problem. Also I have to wait more… ok.. no problem *it used to be a problem, but now*. I did cried a lot and more often than usual. Just to release the burdens. My mind couldn’t remember all of things that had happened in 2015.