Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself. Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one. I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy
Myanmar terkenal dengan sebutan old version nya dari Asia Tenggara. Dari segi perekonomian dan pengembangan kotanya sih nggak terlihat mencolok maupun tertata rapi. Kalau secara penampakan dibandingkan dengan Jakarta sih masih 11-12 lah. Ada gedung-gedung tinggi mencolok lengkap dengan brand mahal didalamnya, tapi tak jauh dari situ banyak perkampungan kumuh. Sama halnya dengan makanan pinggir jalan, banyak dijual makanan dengan harga murah dan juga dengan level kebersihan yang ntah seberapa. Kalau dilihat sekilas sih mirip beberapa tempat makanan pinggir jalan yang ada di Indonesia, tapi ntah kenapa di Yangon terlihat lebih jorok. Jadi kita nggak berani terlalu dalam mencicipi. Padahal biasanya hajar aja. Tapi dibalik itu semua, bangunan cantik dibelakangnya sangat menggoda dan menarik. Bangunan yang dibangun kolonial Inggris ini sangat cantik dan menarik karena masih pada bentuk dan posisi yang sama. Bahkan rute jalannya pun berbentuk "kotak". Sungguh sangat kuran