Skip to main content

Sustainable Way to "Dump" our Waste

Sticker from eco-bali recycling October is funny month. We have this crisis of burning landfield in Bali, and they haven't pick up my trash for 2 months. Probably over two months now. We're like "Okay it's time to swap to the sustainable options" Yea we've been thinking about composting, but I do not know where to start. Because, you know, when you did it wrong it can be stinky and worm-y and not working out well. Turns out, they have composting company that provide the bin, the pickup, and even got the compost back monthly or per 6 months. I did not know that but of course my husband found it and planned to sign up for it.  The week where we had that plan on mind, suddenly in the morning there was a guy from this company came to our house delivering the composting bin. "No we did not order this, yet" Apparently the neighbor ordered their service but they got the address wrong. The next day, the same guy came again, brought his empty composting bin f

[Movie review] Copy of my mind

Akhir bulan tiba-tiba keinget kalau punya janji nonton bareng si kembaran. Ada satu film Indonesia yg udah dapet 3 penghargaan diluar negeri. Jadi yaa oke lah, coba deh nonton ini. Copy of my mind.

Diperankan Chico Jericho dan Tara Basro. Durasinya lama menurutku sih, karena nonton selama 2 jam dari jam 14.25 sampai jam 16.25. A film by Joko Anwar menceritakan tentang si Alek pembuat subtitle film bajakan dan si Sari yg kerja di salon. Karena si Sari yg doyan banget nonton film, jadilah dia suka beli film bajakan yg akhirnya ngebuat mereka berdua terlibat seklumit kisah ranjang.

Menurut sinopsis, film ini nyeritain tentang mereka berdua yg kemudian nemuin video anggota dewan atau apalah itu namanya sama mafia hukum diskusi tentang suap menyuap untuk sesuatu. Videonya ditemuin Sari di sel tahanan si Ibu Mirna, mafia hukum ini. Yg bikin saya heran nih, di sel tahanan khusus itu Ibu Mirna punya ruangan lebih mirip seperti kos-kos an daripada penjara pada umumnya. Ruang kamar yg memiliki kamar mandi dalam, difasilitasi tv dan perangkatnya, lengkap dah bahkan sampai facial aja bisa tiap minggu. Canggih kan. Saya jadi mikir, masa iya sih ada sel tahanan macem begini di penjara2??? Kok mereka enak banget ya? Bukannya tahanan harusnya tujuannya bikin mereka sengsara dan tobat?? Entahlah, bukan ahlinya..

Ketika melihat film ini, saya mikir, ini film lamaaaaa banget. Lama di pencitraan Alek dan Sari ini. Kesannya jadi bertele-tele begitu. Membuang banyak waktu pada mereka berdua. Kecuali kalau memang sutradara menginginkan fokusnya pada sejoli ini. Karena kasus yg soal video suap menyuap tadi hanya berlangsung sekitar 30menit akhir dan endingnya pun menurut saya dan teman saya yg nonton itu masih sedikit gantung. Atau memang dibikin begitu ya??

Ehh iya... ada adegan ranjangnya juga yg nggak disensor. Nggak keliatan sihhh tapi menurut saya, itu tumben-tumbenan film indonesia bisa ada adegan ranjang begitu ya? Sempet mikir tapi daripada mikir ya mndin dinikmati aja kali yaaa... FYI badannya Chico Jeriko itu bagus juga ternyta ya hahaha

Film ini benar-benar ambil seting Jakarta yg nyempiiiillll banget. Jadi ingat kos yg sempat saya tinggali selama 2 hari di Jakarta. Benar-benar orang Jakarta yg keliatan sebenernya. Bukan Jakarta yg dilihat sebagai kaum parlente.

Yang saya suka dari film ini, settingnya. Setingnya benar-benar alami kehidupan sehari-hari dengan macetnya Jakarta, ruwetnya Jakarta, dan benar-benar kehidupan 'penguasa'yg jika diusik bisa menyewa pembunuh bayaran. Ok thats a life yg bener-bener nyata menurut sudut pandang saya sebagai penonton.

Overall, film ini menurut kacamata saya cukup bagus meskipun endingnya gantung. Karakter Alek itu bener-bener cowo jantan, dan Sari itu cewe yg cukup tegar di kerasnya Jakarta. Ngebayangin hidup sendirian di Jakarta ala film itu, mungkin saya nggak bakal sanggup.

Ok, I think this is an ok movie. It must be a very good movie since this movie got 3 awards abroad. Kalau penasaran, ya nonton sana ya.. ini kan hanya dari sudut pandang saya. So yea, for me it is an ok movie. Yang pasti Chico Jeriko nya ganteng. Udah itu pasti dah hahaha


Picture taken from internet



*Pulang nonton, ehhh Surabaya banjir dimana-mana. Kayaknya sih deres banget ujannya*

Comments

Popular posts from this blog

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

[Piknik] Prambanan lagi

Salah satu pesona Jawa Tengah adalah Candi Prambanan. Saya sudah 3 kali berkunjung ke situs warisan dunia ini. Candi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan jogja ini selalu menimbulkan kesan mistis bagi saya. Terletak tak jauh dari jalan raya, sehingga mengunjunginya pun sangat mudah. Berbeda dengan Candi Borobudur yang letaknya sangat jauh dari jalan raya besar.  Ok, menurut saya ada 3 cara menuju candi ini. Menggunakan bus transjogja, taksi, dan kendaraan pribadi. Bagi yang menggunakan transjogja, saya pernah menggunakannya berangkat dari daerah kampus UNY, daerah Depok Sleman. 1 kali transit, 2 kali berganti bus. Dengan harga transjogja yang kala itu, 2014, seharga 3500 rupiah. Tapi sampai saat ini masih sama harganya, menurut info dari teman. Lokasi shelter bis berada agak jauh dari pintu masuk lokasi candi, mungkin kira-kira 500meter sampai 1kilometer. Kalau jalan, menghabiskan waktu sekitar 15-20menit. Bisa juga naik becak untuk opsi yang lain. Lagi-lagi, jangan lupa men

Sustainable Way to "Dump" our Waste

Sticker from eco-bali recycling October is funny month. We have this crisis of burning landfield in Bali, and they haven't pick up my trash for 2 months. Probably over two months now. We're like "Okay it's time to swap to the sustainable options" Yea we've been thinking about composting, but I do not know where to start. Because, you know, when you did it wrong it can be stinky and worm-y and not working out well. Turns out, they have composting company that provide the bin, the pickup, and even got the compost back monthly or per 6 months. I did not know that but of course my husband found it and planned to sign up for it.  The week where we had that plan on mind, suddenly in the morning there was a guy from this company came to our house delivering the composting bin. "No we did not order this, yet" Apparently the neighbor ordered their service but they got the address wrong. The next day, the same guy came again, brought his empty composting bin f