Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

[Movie review] Copy of my mind

Akhir bulan tiba-tiba keinget kalau punya janji nonton bareng si kembaran. Ada satu film Indonesia yg udah dapet 3 penghargaan diluar negeri. Jadi yaa oke lah, coba deh nonton ini. Copy of my mind.

Diperankan Chico Jericho dan Tara Basro. Durasinya lama menurutku sih, karena nonton selama 2 jam dari jam 14.25 sampai jam 16.25. A film by Joko Anwar menceritakan tentang si Alek pembuat subtitle film bajakan dan si Sari yg kerja di salon. Karena si Sari yg doyan banget nonton film, jadilah dia suka beli film bajakan yg akhirnya ngebuat mereka berdua terlibat seklumit kisah ranjang.

Menurut sinopsis, film ini nyeritain tentang mereka berdua yg kemudian nemuin video anggota dewan atau apalah itu namanya sama mafia hukum diskusi tentang suap menyuap untuk sesuatu. Videonya ditemuin Sari di sel tahanan si Ibu Mirna, mafia hukum ini. Yg bikin saya heran nih, di sel tahanan khusus itu Ibu Mirna punya ruangan lebih mirip seperti kos-kos an daripada penjara pada umumnya. Ruang kamar yg memiliki kamar mandi dalam, difasilitasi tv dan perangkatnya, lengkap dah bahkan sampai facial aja bisa tiap minggu. Canggih kan. Saya jadi mikir, masa iya sih ada sel tahanan macem begini di penjara2??? Kok mereka enak banget ya? Bukannya tahanan harusnya tujuannya bikin mereka sengsara dan tobat?? Entahlah, bukan ahlinya..

Ketika melihat film ini, saya mikir, ini film lamaaaaa banget. Lama di pencitraan Alek dan Sari ini. Kesannya jadi bertele-tele begitu. Membuang banyak waktu pada mereka berdua. Kecuali kalau memang sutradara menginginkan fokusnya pada sejoli ini. Karena kasus yg soal video suap menyuap tadi hanya berlangsung sekitar 30menit akhir dan endingnya pun menurut saya dan teman saya yg nonton itu masih sedikit gantung. Atau memang dibikin begitu ya??

Ehh iya... ada adegan ranjangnya juga yg nggak disensor. Nggak keliatan sihhh tapi menurut saya, itu tumben-tumbenan film indonesia bisa ada adegan ranjang begitu ya? Sempet mikir tapi daripada mikir ya mndin dinikmati aja kali yaaa... FYI badannya Chico Jeriko itu bagus juga ternyta ya hahaha

Film ini benar-benar ambil seting Jakarta yg nyempiiiillll banget. Jadi ingat kos yg sempat saya tinggali selama 2 hari di Jakarta. Benar-benar orang Jakarta yg keliatan sebenernya. Bukan Jakarta yg dilihat sebagai kaum parlente.

Yang saya suka dari film ini, settingnya. Setingnya benar-benar alami kehidupan sehari-hari dengan macetnya Jakarta, ruwetnya Jakarta, dan benar-benar kehidupan 'penguasa'yg jika diusik bisa menyewa pembunuh bayaran. Ok thats a life yg bener-bener nyata menurut sudut pandang saya sebagai penonton.

Overall, film ini menurut kacamata saya cukup bagus meskipun endingnya gantung. Karakter Alek itu bener-bener cowo jantan, dan Sari itu cewe yg cukup tegar di kerasnya Jakarta. Ngebayangin hidup sendirian di Jakarta ala film itu, mungkin saya nggak bakal sanggup.

Ok, I think this is an ok movie. It must be a very good movie since this movie got 3 awards abroad. Kalau penasaran, ya nonton sana ya.. ini kan hanya dari sudut pandang saya. So yea, for me it is an ok movie. Yang pasti Chico Jeriko nya ganteng. Udah itu pasti dah hahaha


Picture taken from internet



*Pulang nonton, ehhh Surabaya banjir dimana-mana. Kayaknya sih deres banget ujannya*

Comments

Popular posts from this blog

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Write Down Your Dreams, They Said.

Moscow Yes, all things I have and I do right now is all the things that I have written down on papers, during my sleeps, in my consciousness, in my visions. So let's do that again here.  I have another dream that I really think of. It's the thing I want to do when I have so much money, or enough money, or when money doesn't matter anymore, or who knows!  I wanna build a school for kids who can't afford to go to school. I want them to pay nothing, and I want them to learn the basic things like how to respect others, how to tell people their ideas/opinions, familiarize them with being kind, how to think logically, how to solve problems, etc. All the basic survival things in life.  I think my passion is always in education, but I don't always like to follow the old-school rules. There are so many important things we don't learn at school that I think should be taught there. Once we graduate from school, we usually don't know how to navigate life. Who taught you...

Pakai Debit Jenius di Luar Negeri

Amsterdam Central Station  Ini pertama kalinya pakai debit Jenius di luar negeri. Pemakaian ini menggunakan sumber dana EUR yang ada di aplikasi. Jadi uang yang keluar adalah uang EUR, bukan IDR.  Untuk buka rekening valas di Jenius, tinggal ditambahkan saja bagian buka akun valas lalu pilih kurs yang diinginkan. Di kasus ini gw punya rekening EUR di Jenius yang ditujukan untuk transaksi di Eropa.  Karena kemarin lagi di Belanda, akhirnya pengen coba pakai debit card Jenius karena EDC di Belanda belum tentu bisa untuk kartu kredit saja. Sebelum digunakan tentunya jangan lupa untuk menyambungkan kartu debit ke rekening mata uang asingnya biar sumber pengeluaran juga langsung dari tabungan valas itu. Tinggal klik klik aja kok. Tibalah saatnya menggunakan mata uang EUR yang sudah kubeli dari Jenius. Waktu itu gw pakainya di Schipol, di dua toko berbeda, dan keduanya nggak bisa tap langsung. Jadi harus insert kartu, tentu bukan masalah.  Karena terbiasa dengan transaksi...