Skip to main content

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Melewati Pusuk Pass, Lombok

Kembali ke Pulau Lombok setelah dari Gili Air, kita pun 'turun' gunung menuju daerah selatan. Kita pun melewati Pusuk Pass atau orang suka bilang monkey forest.



Tadinya sih dikira kayak kita masuk hutan trus yang banyak monyetnya, tapi ternyata jalanan pinggir tebing yang ada banyak monyet main-main disana. Sama persis kayak jalanan kearah rumah nenek.





sampahnya nggak seharusnya disitu ya?

Berhentilah kita disana. Takutnya monyetnya kayak yang di Bali itu, yang suka nyuri, eh ternyata nggak sih. Monyetnya anteng diem, makan mulu. Salah satu kesalahan pengunjung adalah memberikan makanan ke si monyet-monyet. Nggak apa sih kasih makan tapi plastiknya ya jangan dibuang disana juga lah. Sebenernya bukan dibuang disana sih, tapi monyetnya aja yang narik ngambil plastik makanan disana.

Jadilah disitu kotor semua gara-gara plastik sisa makanan tadi. Eh namanya monyet ya masa iya bisa dikasih tau, 'hey monyet jangan buang sampah sembarangan!', kan ya nggak mungkin. Trus lagi perhatikan mood si monyet kalo mau foto. Maksudnya yaaa jangan asal demi selfie aja tapi malah monyetnya marah-marah. kalo sampe marah, bahaya lho. Ditarik jatoh kejurang nanti. Udah banyak juga kan kejadian selfie berujung maut ya.

dia nggak minum kola kok, cuman air putih



Intinya sih satu, apapun yang kita lakukan, jangan lupa jaga alam dan seisinya ya. Bumi udah mulai sekarat lho. Plis jaga bumi 😙

Comments

  1. Replies
    1. Iya persissss
      Tapi nggak ada kolam e hahah

      Delete
    2. Aku suka photo header blog ini yang pertama, teras lebih menarik dan penuh misteri tanda tanya untuk admin blog ini.

      Delete
    3. Aku jg suka itu mas, ini gnti smntra soalnya pas itu ada eror mau gnti pake foto itu hahaha

      Nanti deh ak ganti lg, lebih ciamik 😂😂

      Delete
  2. Aku jadi ingat monyet Bali, tahu saja dia mana yang enak dan bikin hot :)
    Ah, sebenarnya harus ada larangan memberi makanan pada monyet, biar monyet tidak menjadi liar. Biar petugasnya saja yang memberi makan.
    Ih sampahnya, wah bikin serem. Yuk budayakan jangan membuang sampah sembarangan saat wisata.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Susah sih ngelarang orang indonesia hahaha
      Padahal pas itu kita udah bilang lho kalo jgn sembarangan kasih makan soalnya bisa bkin sampah. Mreka memang kreatif hahaha

      Delete
  3. seumur-umur belum pernah ketemu langsung dengan monyet. klo monyet darat iya banyak. Hahhah
    Jinakkah mereka?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak mbak, aku taunya buaya darat aja lho hahaha

      Jinak mbak, baek pula. Maksudnya nggak nyuri2 gitu. Aku kan rada parno ya kalo nyuri2 gt eh ternyata jinak kok. Cuman kalo dikasih makan ya langsung direbut, makanya ktor begitu

      Delete
  4. Replies
    1. He'em mbak, ga tahan liatnya. Pada liar ngasih makan soalnya, jadi sampah dimana2 😕

      Delete
  5. saat baca sambil putar scrol mouse terus liat gambar. tau nggak, semakin diputar pikiran saya seakan masuk kehutan melwati jalanan kecil yang ada ditebing itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. brasa kayak ikutan masuk kesana yak? hoho
      monyetnya lho lucu2, ndak nakal

      Delete
  6. Replies
    1. Aku juga udah mepet2 mreka bilang ati2 sampahnya, yaaaa mana didenger. Penting bisa selfie cantik sama monyet

      Delete
    2. Lah itu kan memang keluarga sampean, pantes bisa poto cantik sama mereka

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

Ujian hari senin

Kejadian ini terjadi tepat senin minggu lalu. Baru kali itu aku merasa 'WOW.. ini senin yeay'. Karena biasanya 'haduhh udah senen lagi'. Kebayang kan kalo seneng begitu dihari senen menyambut pagi dan hari itu rasanya langka banget. Otomatis pengennya hari itu berlangsung indah. Jam setengah 9 pagi, seperti biasa ke pantry ambil minum bareng sama temen sebangku. Dia bikin teh, aku nyuci botol sekalian ngisi dong. Seperti biasa juga, kadang aku males sih nyuci botol dengan ritual lengkapnya, akhirnya cuman bilas pake air panas. Ya mungkin nggak sampe 50 ml juga. Dikit banget deh. Temen juga selalu bersihin gitu gelasnya pake air panas. Pic source is here Eh lakok lakok... si bapak pantry yang serem itu tiba-tiba bilang 'Gak bisa ya gak nyuci botol pake air panas? Tiap sore itu banyak komplain gara-gara airnya abis'. Yakaliii air abis tinggal isi aja, ibu yang dulu aja nggak pernah ada komplain. Ya aku bilang lah ini cuman dikit, lagian yang ngelakuin ini