Terasa seperti ini, Gunung Baturnya ada tapi nggak keliatan. Sistemnya ada, tapi masih berkabut. Katanya sih berlaku sejak tanggal 17 Desember 2024, bersamaan dengan semua perubahan seperti paspor dan biayanya. Karena harus perpanjang ITAS di akhir tahun, gw sudah kontak mereka dan bilang "Oh bisa extend via website." Di websitenya agak membingungkan buat pemula karena ada beberapa bagian. Bagian yang paling mentereng adalah bagian APPLY , yang mana ini harus digunakan untuk orang yang belum pernah apply ITAS . Sejenis untuk mendapatkan TELEX visa dulu yang nantinya dikonversi ke ITAS. Perlu dicatat ini adalah ITAS dengan pasangan Indonesia sebagai sponsor ya. Tentunya perlu penjamin yang apply VITAS dll sebelum ke ITAS. Apply sebagai penjamin bisa di website yang sama. Tapi kalau apply sendiri bisa dengan menggunakan "Personal". Setelah masuk ke website imigrasi dengan menggunakan ID Penjamin, bagian HOME akan tampil beberapa hal. Nah, bagian Extend ITAS tuh a...
Masih disekitar BIL (Bandara Internasional Lombok),
dibawalah kita menuju Banyumulek. Banyumulek ini dijadikan sentra art craft
dari tanah liat semacem gentong, vas, hiasan kecil-kecil begitu, dan bisa
melihat proses pembuatannya. Bisa praktek juga sih. Cukup bayar 10ribu (atau
15ribu deh), kita bisa praktek bikin yang dari tanah liat itu trus hasilnya
dibawa pulang juga.
Kita nggak sempet ikutan karena antri banget dan kita nggak
bisa lama-lama disana.
Hasil desain artcraftnya unik-unik. HJ suka litany, aku juga
suka litany, pengen beli banyak yang gede-gede tapi ya gimana cara bawanya
coba? Rempong duluan masuk pesawatnya. Jadilah kita cuman beli hiasan dinding.
Itupun dibawa HJ ke Afganistan sana buat ditaro di kantor buat temennya. Bawa hiasan
yang tulisannya Allah sama Muhammad.
Awalnya satu itu harganya 250ribu. Wehhhhh yang bener aja. Aku
tawar lah itu, maunya 100ribu satu. Eh sama yang jual malah dibilang 150ribu
dua deh. Yaudah kita beli deh. Udah bayar langsung mikir lagi ‘wah harusnya
bisa lebih murah ini’. sadarnya selalu setelah beli deh ya. Sorry, otak emak-emak 😄
Kalau main ke Lombok, jangan lupa mampir sini ya... nggak jauh kok dari desa Sukarara 😙
wah bagus-bagus ya mba, cocok banget nih buat koleksi di rumah
ReplyDeleteIya bagus2 kok coraknya, seger2 gitu. Cuman masalahnya dinaekin pesawat bs rempong dluan kalo dari lombok ke surabaya haha
Deleteduh yang anak matematika
ReplyDeletenawarnya asyik banget haha
Lebih asik lagi anak ekonomi deh kalo nawar 😏
DeleteLu kalo nawar pake otak cina dong, bisa dapet murah meriah...
ReplyDeleteSerius deh mas, pas nawar itu aku langsung kepikiran dirimu masss masss
DeleteHahaha
Delete