Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Artcraft dari Banyumulek

Masih disekitar BIL (Bandara Internasional Lombok), dibawalah kita menuju Banyumulek. Banyumulek ini dijadikan sentra art craft dari tanah liat semacem gentong, vas, hiasan kecil-kecil begitu, dan bisa melihat proses pembuatannya. Bisa praktek juga sih. Cukup bayar 10ribu (atau 15ribu deh), kita bisa praktek bikin yang dari tanah liat itu trus hasilnya dibawa pulang juga. 

Kita nggak sempet ikutan karena antri banget dan kita nggak bisa lama-lama disana. 

Hasil desain artcraftnya unik-unik. HJ suka litany, aku juga suka litany, pengen beli banyak yang gede-gede tapi ya gimana cara bawanya coba? Rempong duluan masuk pesawatnya. Jadilah kita cuman beli hiasan dinding. Itupun dibawa HJ ke Afganistan sana buat ditaro di kantor buat temennya. Bawa hiasan yang tulisannya Allah sama Muhammad. 

 
Awalnya satu itu harganya 250ribu. Wehhhhh yang bener aja. Aku tawar lah itu, maunya 100ribu satu. Eh sama yang jual malah dibilang 150ribu dua deh. Yaudah kita beli deh. Udah bayar langsung mikir lagi ‘wah harusnya bisa lebih murah ini’. sadarnya selalu setelah beli deh ya. Sorry, otak emak-emak 😄


 
Kalau main ke Lombok, jangan lupa mampir sini ya... nggak jauh kok dari desa Sukarara 😙

Comments

  1. wah bagus-bagus ya mba, cocok banget nih buat koleksi di rumah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bagus2 kok coraknya, seger2 gitu. Cuman masalahnya dinaekin pesawat bs rempong dluan kalo dari lombok ke surabaya haha

      Delete
  2. duh yang anak matematika
    nawarnya asyik banget haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lebih asik lagi anak ekonomi deh kalo nawar 😏

      Delete
  3. Lu kalo nawar pake otak cina dong, bisa dapet murah meriah...

    ReplyDelete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini