Skip to main content

Sustainable Way to "Dump" our Waste

Sticker from eco-bali recycling October is funny month. We have this crisis of burning landfield in Bali, and they haven't pick up my trash for 2 months. Probably over two months now. We're like "Okay it's time to swap to the sustainable options" Yea we've been thinking about composting, but I do not know where to start. Because, you know, when you did it wrong it can be stinky and worm-y and not working out well. Turns out, they have composting company that provide the bin, the pickup, and even got the compost back monthly or per 6 months. I did not know that but of course my husband found it and planned to sign up for it.  The week where we had that plan on mind, suddenly in the morning there was a guy from this company came to our house delivering the composting bin. "No we did not order this, yet" Apparently the neighbor ordered their service but they got the address wrong. The next day, the same guy came again, brought his empty composting bin f

Good eater



Before I met HJ, I was a good eater. And still am. I can eat everything and a lot. Magically, it won’t make me gain much. This is one of miracle in my life *lebay*. But it is. I really eat a lot and can eat almost everything. Have no allergy to any foods (alergi cuman obat antalgin aja, jadi kalo sakit gigi jangan dikasih ini). Am I happy? So much happy. Nggak ada yang namanya sungkan buat makan banyak, sikat abis deh semuanya. Banyak yang heran kok bisa makan banyak dan nggak jaim banget kalo makan. Soalnya aku juga nggak suka orang yang jaim kalo pas makan. Itu makanan buat dimakan, bukan diliatin dan dibuat mainan. 

 first dinner at Chill Out, Gili Air.
setelah kita makan ini, perjalanan balik ke hotel kita beli es krim Gili gelato. Sumpah demi Tuhan itu es krimnya enakkkk banget, dan satu scoop 20ribu. Kita berdua langsung jatuh cinta sama Straciatella-nya. enak banget, sampe mbaknya itu apal banget sama kita berdua gara-gara sehari bisa dua kali beli, dan tiap hari. kita sampe pesen-pesen 'mbak sisain straciatellanya ya buat nanti'. tapi sayang nggak ada fotonya hohoho

Then I met HJ. I always think that man always eat a lot, and that is normal since men in my family always eat a lot. But, HJ really beat me up. I mean, he REALLY eat a lot and stay still. Not even gain that much. Yesterday his dad told me, ‘HJ will make you fat. You shouldn’t follow what he does. He can always eat a lot and will not gain, he is like his mother. Eat a lot but gain nothing’. Walah ini mah aku banget. Cuman aku aja yang rekor dalam setaun ini naek 7kilo. Tapi ya emang ditargetkan sih. Resolusi 2017, semoga berat badan stay still di 50kg.

first breakfast at Biba Beach Village, Gili Air

Jadi tiap kali kita makan berdua gitu, nggak pernah nyisa makanan. Kenapa? Karena kalo makananku nggak abis, pasti dia yang abisin. Dia selalu minum 2 gelas. Minimal satu gelas setengah. Yang setengah nyuri-nyuri dari gelasku. Udah punya sepiring makanan sendiri juga masih aja ngembat punya tetangganya. Tapi aku suka, dia makan apa aja bisa. Sama kayak aku. Kecuali yang asem banget sih kalo aku. Dia makan pedes aja masih ok. Wow banget deh.

 one of Majapahit Hotel menu 

Selama di Lombok, saking cintanya dia sama seafood, hampir tiap waktu kita makan seafood. Tadinya janjiin mau makan pizza aja, eh liat seafood yang menggoda langsung belok. Besoknya tetep janjiin pizza, tapi ya ujung-ujungnya seafood yang membelokkan hatinya. Seafood aja terus sampe kayak udang itu muka dia. 

lupa namanya apa, makanan itali katanya dia sebagai pengganti nggak jadi makan pizza. ah come on!

two times having dinner here, dont really remember the name at Gili Air

Trus dia bilang gini ke aku, ’aku suka deh kalo makan sama kamu’. Kenapa cobak bilang gini? Dia jawabnya ‘karena kamu pemakan segala, makan apa aja bisa asal halal. Makan juga banyak, nggak menye-menye lah kamu itu kalo makan’. Iya beneran deh kita berdua kalo makan itu nggak pernah menye-menye. Dia aja makan lontong balap, yang kebetulan enak, dipuji berhari-hari. Makan pecel depan kosku juga gitu, dipuji berbulan-bulan. Banyak yang heran kok dia bisa makan makanan indonesia. Dan dia simply said ‘tasty, so why I cant eat them?’
sop buntutnya Hotel Majapahit

Jadi kapan waktu kita get lost dan nggak peduli satu sama lain? Ya pas makan. Apalagi kalo makan seafood. Kita berdua langsung fokus ke seafood-nya, nggak toleh kanan kiri. Noleh kalo piringnya sendiri abis. Maksudnya kali aja piring tetangga masih banyak dan butuh bantuan. 

ikan baronang bakar, di Pantai Nipah, Lombok
 

 ayam taliwang, Lombok

Next will post about Ikan Bakar Cianjur. Dan aku tiba-tiba random banget kangen makan es krim Gili Gelato yang straciatella. Serius itu enak banget. 

Comments

  1. Replies
    1. Aku nulis ini aja ngelap iler pake serbet juga kok 😂😂

      Delete
  2. Ayam taliwang'a merah gitu kaya yg pedas :G

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha merah membara!!! Nggak pedes banget kok, buat aku sih haha. Kalo buat dia ya bs bkin kringetan. Tapi abis juga sih 😆

      Delete
  3. penggantinya Pizza
    😱😱

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu semacem kentang sama kerang. Hemmmm heemm enak lho 😂😂

      Delete
  4. omigoooottttt... itu makanan ratcuuunnn semua.
    apalagi yg kerang ituuu, endeeeeessssss..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Omegottt racunnn!!! Iya racun, inget kolesterol, darah tinggi, hahaha

      Endesss semuanya mbakk, apalagi lobster e hemmm

      Delete
  5. Soal makan aku paling rakus. Tak pernah jaim. Embat dan sikat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harus itu!! Orang aja banyak yg ga bs makan, sekalinya bs makan dikasih makan ya jangan menye menye lah yaa hoho

      Delete
  6. Ngiler:(

    Aku juga sama nih, paling seneng kalo makan tapi berat badan tetep gitu-gitu aja. :v

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngelap ilerrrrrr

      Iya itu emang paling enak, bisa makan banyak tp nggak naek2 beratnya haha

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

[Piknik] Prambanan lagi

Salah satu pesona Jawa Tengah adalah Candi Prambanan. Saya sudah 3 kali berkunjung ke situs warisan dunia ini. Candi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan jogja ini selalu menimbulkan kesan mistis bagi saya. Terletak tak jauh dari jalan raya, sehingga mengunjunginya pun sangat mudah. Berbeda dengan Candi Borobudur yang letaknya sangat jauh dari jalan raya besar.  Ok, menurut saya ada 3 cara menuju candi ini. Menggunakan bus transjogja, taksi, dan kendaraan pribadi. Bagi yang menggunakan transjogja, saya pernah menggunakannya berangkat dari daerah kampus UNY, daerah Depok Sleman. 1 kali transit, 2 kali berganti bus. Dengan harga transjogja yang kala itu, 2014, seharga 3500 rupiah. Tapi sampai saat ini masih sama harganya, menurut info dari teman. Lokasi shelter bis berada agak jauh dari pintu masuk lokasi candi, mungkin kira-kira 500meter sampai 1kilometer. Kalau jalan, menghabiskan waktu sekitar 15-20menit. Bisa juga naik becak untuk opsi yang lain. Lagi-lagi, jangan lupa men

[Book] Dunia Cecilia

'apakah kalian membicarakan hal semacam itu di surga?' 'tapi kami berusaha tidak membicarakannya dekat-dekat Tuhan. ia sangat sensitif terhadap kritik' Yap, sepenggal dialog antara Cecilia dan malaikat Ariel. Saya mengenal Jostein Gaarder sejak kuliah. Ehhhh 'mengenal' dalam artian kenal bukunya ya, kalo bisa kenal pribadi mah bisa seneng jingkrak-jingkrak hehehe. Jadi karena teman saya mendapat tugas kuliah membaca satu novel filsafat berjudul Dunia Sophie, saya jadi sedikit mengetahui si bapak Gaarder ini. Enak ya tugasnya anak sastra baca novel, tugas anak matematika ya baca sih, tapi pembuktian kalkulus -_- Dunia Cecilia ini buku pertama Jostein Gaarder yang saya baca, karena buku Dunia Shopie sangatlah berat berdasar review teman saya. Saya sih nggak perlu baca buku itu karena teman saya sudah benar-benar mahir bercerita. Jadilah saya sudah paham bener cerita Dunia Sophie tanpa membacanya. Novel ini atas rekomendasi teman saya, dia bilang kala