Skip to main content

Mengunjungi Moscow Pertama Kali

Moscow Bukan jadi negara yang ada di daftar kunjungan impian, but I did it anyway.  Jujur waktu pertama kali dapat info ke Rusia, agak deg-degan banget. Kayaknya gara-gara gw terlalu banyak nonton film yang ada hubungan Rusia-nya. Tapi ya dijalani aja karena ke sana buat ketemu suami.  Perjalanan gw mulai dari apply e-visa yang gampang banget itu, tentunya juga dengan tiket yang sudah di tangan. Di konter check in bandara Bali, pertanyaan yang gw dapatkan sedikit agak panjang. Gw bisa lihat di muka mbaknya, "Ngapain ke Rusia lu?" Kira-kira begitu, tapi tentu saja pertanyaan formal yang gw dapetin ya semacam apakah visanya udah pernah dipakai apa belum, ngapain ke Rusia, trus visanya minta difoto (ini nggak pernah terjadi di gw), krosceknya agak lama dikit.  Masuk ke custom check, kita nggak bisa pakai autogate karena di Rusia akan diminta stempel keluar negara kita. Jadi harus manual minta stempel. Seperti biasa, perjalanan interaksi gw dengan orang imigrasi di bandara selal

Memandang Langit Yang Sama



Disclaimer : this is only a personal writing about my galau feeling haha!

I have two soundtrack of my long distance relationship. The first one is Already home from A great big world, the other one is Dekat di hati by RAN. 




Those two songs are actually quiet similar. The theme is exactly the same. Two people having long distance relationship, stay far away, doing things together in different place and then meet each other by flying for hours (I guess). 

I personally like the music video of Already home, because it shows what couples doing in life. I mean, eating together, chit chat, quarrels, then kissing. Normal life. Doesn’t mean I don’t like music video of Dekat di hati (which is sponsored by Citilink). It is sweet enough. But it only shows a bit of couples do. It tells only 10 hours before they met. 

When I listen to those two songs, it make me feel like ‘yes, I feel what you feel guys’. Sharing pictures everyday is a must, texting also a must, video call especially, quarrels and feel gloomy ohh I felt that a lot. Every couples feel it I guess, it just everytime I text him, talk to him, I just need to make sure that he is safe. He is safe there. He is fine there. That’s why it always frustrate me whenever I cant reach him. Worried if something happen there. Conflict area is not a joke. 

I listen to this songs for days already. Cant help it. I just miss him so much. Deeply. And this mood is repeat, lovey dovey mood.

Anyone has the same feeling as mine? 😄


Note : I like to fly with Citilink but it’s not sponsored by Citilink. It’s not New York, it just Kandahar, Netherlands and Surabaya.

Comments

  1. Omegad. I am in the same kind of relationship as well, eldeer. I also have my favorite songs about LDR. Have you ever heard She Was Mine by AJ Rafael & Jesse Barrera? It is one of my fave song. Hehe

    A great big world and Dekat di hati by RAN had been on my playlist since a long time ago. xD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha nope. I should listen to it, and maybe add it on my playlist? 😆

      This two songs are really make me feel 'hey! Thats me! Thats what I feel!' Haha

      How long you've been on long distance relationship? It such a hard to do but well.. Love conquer haha

      Delete
    2. Yep, you should because you're an eldeer fighter. Just try to listen that song, you'll like it xD

      Aweee me too. It's been a year, heheh.

      Delete
  2. 'Cause love has no distance baby ohhh added to my playlist haha

    Thanks dear 😚

    ReplyDelete
  3. Welehh sak iki inggrisan rek ! Ngko pembaca ndadak bukak google translate, hahaha

    ReplyDelete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Pakai eSIM Untuk 30 Hari di Belanda

Amsterdam Ini pertama kalinya beli eSIM. eSIM ini nggak semua ponsel bisa, kebetulan aja gw beli karena ya ponsel gw bisa dipake eSIM. Sebelumnya sih gw jarang banget beli kuota internet kalau ke luar Indonesia. Kalau dibilang mahal buanget sih tergantung negaranya ya, cuma kadang males. Jadi kalau lagi di luar dan nggak ada internet gw bisa bilang "Wah lagi nggak ada internet gw di luar" 😅 Nah, gw pilih eSIM karena mikir kalau pake alat   macem mifi begitu pasti harus pick up alatnya, kalau beli SIMCARD ribet harus kasih paspor, harus ganti kartunya juga. Lalu terbesitlah eSIM. Gw cari beberapa eSIM yang banyak beredar buat di Eropa. Tadinya mau milih Simyo tapi harus abonemen bulanan. Ah nggak dulu deh. Kalau lamaan di sana aja baru okelah.  Tiap kali ke luar negeri, gw nggak pernah pakai roaming dari kartu gw sendiri karena menakutkan harganya. Tidak  worth it.  Akhirnya gw nemu eSIM dari  Maya . Menurut gw, kartu ini termasuk bersaing harganya. Gw beli yang 3GB dengan ha

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

Setelah Schengen Visa Ditolak Jerman

Bentheim Gw tau Jerman tuh emang meticulous banget, tapi gw nggak sangka bakal se- meticulous itu. Kira-kira bulan Maret gw apply Schengen via Jerman. Kenapa via Jerman? Karena Belanda nggak ada slot heheheee. Rencana perginya bulan April kalau nggak salah waktu itu. Karena suami ada libur tapi cuma pendek banget, dan dia pengen banget pulang ke sana, yaudah lah coba aja. Dapet antrian, mana bayarnya 700ribu pula 😅 lalu pergilah gw submit semua dokumen gw.  Gw bukan yang pertama kali mengajukan Schengen, jadi gw udah "tau" harus submit apa aja. Karena sebagai orang yang menikah dengan warga EU, kami berhak untuk tidak menunjukkan buku tabungan (yg penting tabungan pasangan yang EU yg ditampilkan), dll. Dengan ina inu, eh ternyata diminta surat kerja lah, kalau freelancer harus kasih tau bukti kerjaan juga. Gw rasa ribet ya karena nggak formal kerjanya, jadi ya udah gw tulis ibu rumah tangga. Itu juga masih harus bikin surat pernyataan siapa yg membiayai biaya hidup gw kala