Skip to main content

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Cerita Gojek #1

Jadi ceritanya ini baru pertama kali gojek. Pertama kali pulang dari surabaya sendirian, naik bis. Ga tau kanan kiri harus naik apa dari kos sampe terminal, akhirnya pengen cobain gojek de ya. Tereeettt... aplikasi uda di tablet jauh2 hari, tp belom pernah cobain. Jadi yaaa coba la gojek pertama kali. Pesen. Bismillah submit. Selesai submit langsung ditelpon sama abang gojeknya.

"Mbak, tunggu ya, saya menuju sana. Sebenta kok"
"Oh ok pak sip"
Nunggulah aku kira2 5menit. Selang itu ditelpon lagi bapaknya bilang "mbak saya uda di *somewhere*,ini saya jalan kemana ya harusnya?"
WHAT???? MANA GUE TAU HARUS KEMANA. Tujuannya pesen gojek biar kemana2 tinggal jalan aja, orang juga baru sebulan di surabaya. Plisss deh ya

Akhirnya dengan kemampuan yg sangat amat terbatas tentang surabaya, aku jelasin lah itu dimana lokasiku.
"Bapak tau kantor *ini* ?"
"Oiya mbak, tau"
"Yaudah pak diseblah kantor itu kan ada jalan gede, nah lwat situ aja pak. Ntr ada pertigaan belok kiri. Nah ada prrtigaan lagi, jgn belok tp lurus aja"
"Oo ok mbak"
2 menit kemudian
"Mbak, saya uda depan kantornya, mbak dimana?"
"WHat??? Saya dibelakangnya pak.. ya td jalan yg udah saya jelasin"
"Oo oke2"
Bapaknya pake acara nyasar lagi ya, finally nyampe depan kos. Dan wow... motornya mulus, brasa dijemput gebetan hahaa

Sepanjang jalan ngobrol
"Mbak uda sering gojek?"
"Baru kali ini pak"
"Wahhh sama, saya juga baru kali ini gojekin"
Eeeyyaaaaa pengalaman pertama kita donggg ahaaaiii

Belasan meni kemudian, sampailah diterminal
"Ini turun mana mbak?"
"Pokoknya ditemapt yg menuju ke bis arah malang deh pak"
"Ooo.... keee"
Semenit kemudian...
"Itu seblah mana ya mbak?"
HELLO HELLO ANYONGHASEYO AKU GATAAAUUUU

"Bentar mbak saya tanyain"
Setelah ditanyain akhirya nemu jalan menuju ke bis antar kota
Dan diakhir perjumpaan, bapaknya bilang "makasih ya mbak, ati2 ya mbak"
"Iya pak sama2 yaaa"

Moral valuenya apa???
Gue bisa jelasin arah di surabaya. SURABAYA BROOOO.... bukan malang apalagi pandaan. Surabaya yg mana kanan kirinya aja gue gatau tp sukses ngarahin bapak gojek hahahah

Bertemu dg orang baru selalu menyenangkan
#pengalaman baru naek gojek

Comments

Popular posts from this blog

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

Ujian hari senin

Kejadian ini terjadi tepat senin minggu lalu. Baru kali itu aku merasa 'WOW.. ini senin yeay'. Karena biasanya 'haduhh udah senen lagi'. Kebayang kan kalo seneng begitu dihari senen menyambut pagi dan hari itu rasanya langka banget. Otomatis pengennya hari itu berlangsung indah. Jam setengah 9 pagi, seperti biasa ke pantry ambil minum bareng sama temen sebangku. Dia bikin teh, aku nyuci botol sekalian ngisi dong. Seperti biasa juga, kadang aku males sih nyuci botol dengan ritual lengkapnya, akhirnya cuman bilas pake air panas. Ya mungkin nggak sampe 50 ml juga. Dikit banget deh. Temen juga selalu bersihin gitu gelasnya pake air panas. Pic source is here Eh lakok lakok... si bapak pantry yang serem itu tiba-tiba bilang 'Gak bisa ya gak nyuci botol pake air panas? Tiap sore itu banyak komplain gara-gara airnya abis'. Yakaliii air abis tinggal isi aja, ibu yang dulu aja nggak pernah ada komplain. Ya aku bilang lah ini cuman dikit, lagian yang ngelakuin ini