Skip to main content

Nyepi ke-4 di Bali

Taken at 3am-ish Tahun ini adalah tahun ke-4 gw nyepi di Bali. Ketagihan banyak Nyepi di Bali. Tahun ini juga semua serangkaian Nyepi terasa kembali normal. Normal dalam artian, kegiatan yang berhubungan dengan Nyepi sudah mulai dilaksanakan secara utuh. Karena 2-3 tahun sebelumnya masih nggak 100%, kali ini jauh lebih meriah.  Upacara dimana-mana. Jalanan ditutup, diputar, dimana-mana. Melasti yang bisa aja kalau kalian nggak tau ya "kejebak" macet. Gw nggak suka keramaian, tapi prosesi-prosesi kejutan yang gw nggak sengaja liat di jalanan tuh menyenangkan sekali. Riuhnya kerasa buat gw.  Big offerings 2-3 tahun lalu, seingat gw ATM tuh tutupnya H-1 Nyepi tapi jam-jam sore. Tahun ini jam 10 pagi ATM udah mati semua. Tahun ini juga gw tiba-tiba perlu urus visa yang mepet Nyepi, dengan janji temu hari kamis. Hari kamis ini masih ngembak geni, kegiatan belum ada yang 100%. Kalaupun ada pasti bukanya di atas jam 10 atau jam 1 siang.  Gw perlu print beberapa dokumen terakhir yang

Ceplas ceplos


Be honest, I was dreaming to work in an international company since I was kid. Like being a career woman in a great company is always look amazing and great. Always wearing a beautiful clothes, shoes, and got paid very well. Well.. that was me who just seeing something by its look. Doesn’t know the essential value. I was nothing, didn’t know anything about life, about stuff and things in life. About what makes us happy. Just yeah, it like better to stay in a comfort zone. And I really don’t like being a teacher. Because when seeing my father and his whole family, are all teacher (mostly), that make me feel like “Hmm boring, having a family and most of all are teacher”.

That was when I didn’t know anything in life, didn’t know the value of life
Then few years later, when I start to think about everything more globally, I see that everything changes. Everything turn in opposite. I start to fall in love with teaching. Fall in love with students. Fall in love with the time when inform and get the students understand what I am talking about. I love it. I am really into it. And it makes me find myself in teaching.

But then, parents start to ask “don’t you want to work in a great company?”. Well at that time, I start to feel “Wow.. working as an officer is no fun at all, I guess”. But they ask me to give it a try, so I tried. Applied in a great company, international one, and got rejected. Doesn’t mean that I didn’t match with theirs but they underestimated me. Like “Oh.. you are a bachelor, we don’t need a bachelor to do this stuff. Just a high school student is enough for this job”, but when the high school student apply, they will say the opposite. When I went outside the office after the interview, I said “Oh,.. you humiliate me. Lets see in few months. I’ll get into a great company better than yours and got paid much better than yours. Will see!!”. Taraaaa.. it happen to me. Few months later I got accepted in a great company, handle international users, and it give a chance to me to improve myself in Korean. I have to learn more and more.
Then no problem, although I don’t really like working in a company, but this one give me a good opportunity to improve myself too. I try to enjoy it now, and so far so good. But still, I miss being a teacher

What I am talking about is all about “Ceplas Ceplos”. That is something that I said accidentally without thinking first. Any moral value? Yes I guess so. I hate teaching at first, but then God ask me to learn how to love something that I hate. Then I fall in love with it. Then working in a company, God ask me to like it more. Then I start to enjoy it. 2 months and well.. its ok. So the point is don’t hate something too much, because you will be asked to love it someday, I don’t know why but it happen a lot in life. Also, try to talk about something good. Because someday it will happen to you. So can you imagine what will happen if you talk about bad thing in your life?? Maybe gonna ruin your life.

Yeah.. I always tell something good in my life, because it will give me a positive energy to make it happen. Well maybe I forgot what I am just saying, I just didn’t realize that what I am doing now is always lead me to something that I just said. So… why not telling someone at least to ourselves about something good and what we want?

But still, in the end we have a highest approver for everything we do. It just God knows what is better for us. In our point of view, “This A is better for me. I wont doing that B”. But God point of view, “Hey no, this B is much better for you. I always know what is better for you”. Just… don’t be arrogant as a human. We are just nothing. Just have to do the best, try, and don’t forget to give it to the highest approver :)

*this will work out for someone who believe that there is God as our creator

Comments

Popular posts from this blog

Nyepi ke-4 di Bali

Taken at 3am-ish Tahun ini adalah tahun ke-4 gw nyepi di Bali. Ketagihan banyak Nyepi di Bali. Tahun ini juga semua serangkaian Nyepi terasa kembali normal. Normal dalam artian, kegiatan yang berhubungan dengan Nyepi sudah mulai dilaksanakan secara utuh. Karena 2-3 tahun sebelumnya masih nggak 100%, kali ini jauh lebih meriah.  Upacara dimana-mana. Jalanan ditutup, diputar, dimana-mana. Melasti yang bisa aja kalau kalian nggak tau ya "kejebak" macet. Gw nggak suka keramaian, tapi prosesi-prosesi kejutan yang gw nggak sengaja liat di jalanan tuh menyenangkan sekali. Riuhnya kerasa buat gw.  Big offerings 2-3 tahun lalu, seingat gw ATM tuh tutupnya H-1 Nyepi tapi jam-jam sore. Tahun ini jam 10 pagi ATM udah mati semua. Tahun ini juga gw tiba-tiba perlu urus visa yang mepet Nyepi, dengan janji temu hari kamis. Hari kamis ini masih ngembak geni, kegiatan belum ada yang 100%. Kalaupun ada pasti bukanya di atas jam 10 atau jam 1 siang.  Gw perlu print beberapa dokumen terakhir yang

Life recently #2

Ternyata seminggu nggak nulis ya.. udah ngelewatin jumat ceria juga 😁 Gara-garanya apa hayo???? Year-end schedule di kantor. Ini jadwal serem banget deh tiap tahunnya. 3 affiliates ini pada borongan ngasih kerjaan seabrek kepadaku yang lemah tak berdaya. Pulang juga sering jam 7 malem, mentok jam 8 tapi sih haha. Ogah bener 12 jam lebih kerja. Gara-gara kerjaan yang tak kunjung usai dan bakalan berlanjut hingga pertengahan desember, fokusku jadi kurang dong. Mana sibuk ngurus prenup juga.  When you feel depressed and stressed, you need something cold called ice cream. This one is Zangrandi ice cream Kemarin, waktu arrange janji sama notaris, karena males kelamaan via email akhirnya coba telpon lah ya, begini jadinya : Aku : halo… Dia : iya halooo… *dengan suara bantal* Lah kok suaranya begini sih Aku : dengan bapak x? dia : Bukan mbak *masih dengan suara bantal* Aku : hah? Bukan? Ini bukan notaries? dia : ini toko bangunan mbak Zingggggg…. Buru

Drama Jogjakarta #1

Ceritanya, apes sih, kan aku udah ngeyel banget buat tes bahasa Korea di Jogja. Udah set up the date deh, eh lakok jadwalnya sama pas dia dateng. Yaudah terpaksa kan akhirnya harus ikut dia ke Jogja. Ada dramanya? Ada dong jelas.    Jadi seperti rencana, yang mau tes itu saya sama sahabat saya. Kita sepakat berangkat dari Surabaya naek kereta. Oke fix kita berangkat dari Gubeng naek kereta Sancaka Pagi yang notabene bisnis (apa eksekutif ya?? Lupa ding). Karena hanya 5 jam perjalanan, ok saya bisa terima. Dan ini kereta bisnis, agak mendingan la ya daripada yang ekonomi. At least si mas bilang ‘I like it’. Lega deh.   Sancaka pagi Nah saya itu nggak pernah tau kalo Gubeng itu ada dua. Yang lama sama baru. Nah kita naek taksi kan bilang aja gubeng naek sancaka pagi, bapaknya udah tau sendiri dong. Belom check ini, jadi harus satu jam sebelum berangkat kalo nggak gitu nggak bisa keluar tiketnya. Kereta berangkat jam 7.30 pagi dan saya jam 6 sudah disana. Check in dan be