Skip to main content

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek

Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia. 

Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H. Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang??

Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk record bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ada pengalaman bikin visa kecuali Visa Sosial Budaya kemaren, dan kerjaan dia cuman bikin resah nyuruh-nyuruh nanya dubes segala. Over kuwatir kalo-kalo salah syarat. Tapi setelah searching sana sini akhirnya nemu bikin visa Dubai cepet, gampang, praktis, nggak lama pula.

Parkiran Emirates di DXB

Apakah itu?? 

Visa Dubai via emirates. Jadi kita yang terbang PP pakai emirates, pasti bisa apply visa dengan lebih mudah. Maksudnya begini, pas kita beli tiket emirates PP, trus kita masuk website emirates dan apply visa disana. jadi nggak apply visa via VFS yang ada di Jakarta. Prosesnya gampang. Yang diperluin cuman foto paspor dengan background putih, scan paspor depan belakang, sama scan booking hotel kalau bisa. Bayarnya pake kartu kredit. Udah itu aja, nggak perlu copy bank record selama tiga bulan pula. Bisa juga kalau misal punya visa UK, Schengen, US, dll yang disebutkan di sana, halamannya bisa dilampirkan di dokumen tambahan.

Caranya gimana? Cukup masukin kode booking di websitenya Emirates, trus manage booking, kemudian apply visa. Ikutin aja lah pokoknya. Tapi jangan lupa ukuran scan dan fotonya disesuaikan dengan request. Scan nggak boleh lebih dari 200kb, untuk fotonya nggak boleh lebih dari 40kb.

Setelah book tiket emirates PP, H mulai ngurusin visa Dubai via emirates. Nah tetep ya dagdigdug dong ya, nungguin tiap jam cek email hahaha. Sampe kata si suami, ‘udah tenang aja, pasti approve kok’. Akhirnya setelah 16 jam menanti, visa granted juga. Legaaaa.

Kenapa lebih cepet disetujui? Tebakan gw karena emirates bertindak sebagai sponsor kita selama di Dubai. Makanya cepet disetujui. Tapi ya tetep aja ya, mereka tetep cek track record kita dong. Cuman berhubung saya baru kali ini nangkring di Dubai,  seenggaknya masih bersih ya record di Dubainya. 

Itu btw H milih yang ekspress, makanya jadinya bisa kurang dari sehari. Normalnya sih sehari udah disetujui, maksimal 5 hari. Meskipun ada pilihan visa 96 jam, 30 hari, 90 hari, paspor Indonesia entah kenapa selalu otomatis 30 hari single entry. Harga visa ini bisa dibilang mahal untuk ukuran single entry. Yang 96 jam saja sekitar 800ribu rupiah. Yang 30 hari sekitar 1,2 juta. Tapi kalau apply visanya 96 jam sebelum terbang, pasti otomatis dimasukin ke servis ekspress sih. 

Update:
Pertama, Sejak akhir tahun 2017 FlyDubai juga bergabung dengan Emirates melayani sponsor visa. Jadi ada opsi selain flydubai yang bisa dipilih jika Emirates terlalu mahal.

Kedua, jangan pilih fasilitas evisa express jika kalian apply hari kamis karena jumat sabtu adalah hari libur. Bisa percuma evisa jadi hari senin dengan bayar seharga express (yang seharusnya bisa harga biasa).

Ketiga, berkali-kali apply visa Dubai sebagai WNI, pilihan durasi visanya selalu otomatis Single Entry 30 days. Meskipun di halaman sebelum pembayaran bisa juga memilih single atau multiple entry.

Keempatada tambahan berupa input nomer Makani dan landscape di tempat menginap. Nomor Makani bisa dilihat di sini. Untuk landscape pilih aja bangunan sekitar yang jadi penanda, misal nginepnya di Burj Khalifa, landscapenya bisa Dubai Mall. 

Comments

  1. paspor Indonesia jadi biru ya sekarang??
    ----
    iya pasporku juga, tapi udah keburu PD bebas visanya gak berubah, tetep -_-

    eh maaf lahir batin ya mbak, salam buat HJ

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas pas bkin paspor kmrn suruh kasih syarat 25juta gak di tabunagn?

      Delete
  2. Berarti kalau untuk Visa dari Emirates itu otomatis akan di Approved semua ya min? Kemungkinan ga di Approve nya kecil? Mohon informasi nya ya min Thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk sekarang selain emirates, Flydubai juga support evisa. Jadi kecil kemungkinan utk ditolak kecuali kalau kita pnya catatan buruk ketika di dubai atau meninggalkan kesan krg menyenangkan di dubai :)

      Delete
  3. Hallo mbak.. Mau tanya pas dr CGK - SIN nya naik apa? Dan apakah harus keluar imigrasi dan ambil luggage kemudian baru bsa masuk lagi untuk sambung Emirates? Terminalnya sama kah?

    Trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mbak maaf baru balas, kolom komentarku rusak huhu.

      Dulu karena flight ku terpisah jd aku beli dari SUB-SIN kalo ga GA, SQ, tergantung maskapai mana yg kasih diskon lbh banyak :D soalnya pasti bawa koper jd beli yg sekalian free bagasi.

      Kalo perihal harus keluar imigrasi, penerbangan terpisah biasanya gitu kalo beda airlines. Kalo sama sih bisa minta ke counter check in nanti bilang aja biar kopernya langsung di turunin DXB

      Delete
  4. Hi mau tanya dong. Passport observation page itu yang mana ya? Apa gak perlu upload ini?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo! Keperluan paspor biasanya halaman depan berisi identitas dan halaman akhir yg ada tanda tangannya. Biasanya aku juga lampirkan copy visa Schengen juga (dan negara lain yg disebutkan di situ) di bagian untuk unggah data pendukungnya.

      Delete
  5. Hi mau tanya dong. Passport observation page itu yang mana ya? Apa gak perlu upload ini?

    ReplyDelete
  6. Hi mau tanya dong. Passport observation page itu yang mana ya? Apa gak perlu upload ini?

    ReplyDelete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Menjadi dotcom

Few days ago, I wrote what I want to do on early 2017. And one thing has been done today. What is that? Tarararaaaaaaa.... silverestrella.com As I promised myself, now this blog has been upgraded to dotcom. I found a domain hosting through Mas Adhi . He wrote that when I was looking for hosting for my blog. So thank you so much, you came on right time hahaha Dibilang alay ya udahlah nggak apa-apa, yang jelas seneng akhirnya bisa upgrade jadi dotcom yeyeyeyeee

Jumat ceria

Hari ini memang bukan hari jumat, tapi cuman mau bilang aja sih kalo hari yang paling aku tunggu-tunggu itu hari jumat. Why?   Karena jumat itu selalu ceria, kalopun ada meeting besar pasti di hari jumat dan banyak cemilan, orang-orang pada berangkat sholat jumat, yang nasrani juga mengikuti misa di kantor, bisa pake baju bebas dan bebas berekspresi sepuas-puasnya, dan..... bisa video call sepuasnyaaaaaa kapanpun karena dia libur kerja 😍😍 gambarnya lucu 😁  taken from internet

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter