Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Gedung baru #recently

Ceritanya belum satu bulan di gedung baru. Masih belajar adaptasi ditempat baru, orang baru, aturan baru. Susah ya, untuk mengenali ratusan orang dengan ras yang sama. Bukan maksudnya rasis sih, tapi emang orang kantor banyak yang satu ras kulit putih, jadi lebih susah bedainnya kecuali yang sering ketemu di toilet, pantry atau sering fotokopi.  

---
Eh ada mantannya penyanyi G lho disini?
Oiya, masa sih yang mana? satu ruangan kah?
Iya itu yang putih tinggi ganteng.
yaelah buuukkkk disini mah semua pada tinggi dan putih, ganteng mah relatif -_-
---

Posisi meja kerja juga bukan lagi berbentuk kubikal seperti gedung lama, tapi seperti gambar dibawah ini nih yang mirip seperti customer service gitu. Bedanya ndak cuma sebaris aja, tapi puluhan baris dan setiap baris meja untuk 6 orang. Ada sih pembatasnya, tapi pendek banget cuman buat nempel kertas-kertas kecil gitu. karena pendek, posisi menentukan prestasi dong. I mean posisi menentukan berat badan. How come? Karena bersanding dan berhadapan dengan orang yang hobi snacking all the time itu pengaruhnya ke timbangan di klinik. Seriusan, disini bentar udah naik 2kilo. Jam ngemilnya dimulai pukul 10 pagi, lanjut 3 siang sampai pulang. Tapi karena saya termasuk tim internasional, otomatis cemilannya internasional juga donngg a.k.a sering dibawain cemilan ala negara affiliate yang gabung sama kantor Surabaya. Efeknya, nggak pernah sepi dari cemilan bentuk apapun.

ini kantornya Google yang ada di Zurich, pinjem di sini

Karena sedang belajar adaptasi, ada satu hal yang menurut saya aneh.Dengan posisi meja kerja seperti itu, tiba-tiba ada orang nyanyi 'Happy birthdayyyy to you.... happy birthday....blablabla', saya sebagai pendatang ya kaget dong. Kita berdua puluh sempet cari-cari darimana sumber suara itu. Eh ternyata dari meja baris nomer satu dengan posisi meja saya di meja baris 20. Jauh tho, tapi kan kaget aja. Nah liat orang yang lainnya kayak ndak ada respon sama sekali. Cuma diem malah serius kerja. Ya lebih heran lagi ya, yang baris 1 huru hara, yang baris 20 kerja serius banget gara-gara case fatal. Kan aneh tho.

Besoknya eh ada lagi yang ulangtahun. Masa iya dalam seminggu aja yang ulangtahun ada kali 5 orang. berkali-kali mereka kasih surprise party dan kita serius kerja. Ketiga kali udah mulai terbiasa dan akhirnya saya menjadi seperti 'mereka'. Nggak peduli dan cuek. ibarat kata nih, lu huru hara terserah elu, yang jelas gue kerja. urusan kita beda. Sebenernya udah denger dari temen yang duluan di gedung itu, tapi baru ngerasain sendiri sekarang. Dan itu aneh banget. Berasa kayak ada gap diantara kita gitu.

tumben aja ini cemilan sempet difoto sebelum diabisin. biasanya juga bablasss blas kecuali ibu spv yang rajin fotoin cemilan sebelum dibagi-bagi. btw green tea cookiesnya green tea banget  

Tapi yaweslah, namanya juga kerja bareng orang banyak. Karakternya juga beda-beda. Yang terbaru sih pada gempar nyari pokemon. Di kantor nggak ada, kecuali di deket mesin kofax di deket lobi. Selainnya nggak ada. Takut mungkin kalo karyawannya bakal masuk keruang manager gara-gara pokemon hihii

 salah satu sudut digedung baru




Sedang berusaha menyamankan diri digedung baru dengan cara sedia bantal, sendal, loker penuh cemilan, sama pasang foto dimeja hahahaha

Comments

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Cara Memilih Bacaan

Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja.  Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi.  Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu.  "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...