Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Dikerjain kartu ATM

Kali ini pengen curhat soal ATM. Tenaganya udah terkumpul dari senewen minggu lalu, dan baru sempetin nulis sekarang. Ceritanya ini saya baru masuk hari pertama abis lebaran. Kantor masih sepi banget dan berencana datang pagian dengan alasan bakal liat sikon juga sih gegara gedung baru bareng orang baru juga. Sampailah dikantor jam setengah 8. Untuk ukuran kantor saya sih itu kepagian banget.

Kemudian memutuskan untuk mengambil beberapa lembar duit dulu deh, ke ATM. Yuk dah ke ATM, kartu masuk, eh tiba tiba ga ada respon apapun. Wahhhh panik dong, semua tombol udah di pencet tapi ndak ada yang respon. Sampai akhirnya ketemu OB dan dia menyarankan untuk lapor security. Kata bapak satpam bilang 'gapapa mbak tunggu aja, nanti kalo mesinnya di isi, bisa diambil'. Wehh berarti nungguin ada servis dateng dong ya. Nanya juga kan brapa lama dan kapan? Bapaknya dengan bijak jawab 'wah kapannya itu yang saya ndak tau mbak, soalnya kan masih banyak yg cuti juga, bisa 3 harian lebih mbak'. Haduuhh la kalo ndak tau kapannya nih gimana nih??? Bisa ndak makan ndak tidur ini kepikiran ATM. Untungnya bapaknya bilang aman dan pasti aman biarpun ditinggal. Kondisi dompet saya yang ndak aman pak. 

Nyampe meja buat kerja, baca email yang buanyakkk dan ndak fokus akhirnya temen bilang 'ndak usah tungguin mereka, kamu ke bank aja minta kartu baru. Bentar kok'. Akhirnya waktu istirahat memutuskan untuk ke bank diantar teman. Saya nanya ke dia syaratnya apa aja, katanya KTP aja. Okelah, pikiran kalut ya, bego banget kok ya ndak inget buku tabungan harus dibawa juga. Akhirnya sebelum menuju bank, belok dulu ke kos buat ambil buku tabungan. Biasanya sih buku tabungan sama paspor ada di dompet, tapi hari itu sebelumnya, semua barang-barang dipindah dulu. Jadi mikirnya ketinggalan di kos. Setelah cek, yaelahhh ternyata ketinggalan dikantor. Yaudah deh balik lagi ke kantor. Kesannya kayak balik kucing gitu. Jadi posisinya itu kantor dulu, bank, baru kos. Bisa bayangkan wira wirinya saya pas harus ke kos, tapi ternyata bukunya ketinggalan di kantor?

Setelah syarat lengkap, menuju lah kita ke bank. Baru juga nyampe, ambil antrian, eh pak satpamnya bilang 'maaf bapak ibu, server kami sedang down jadi tidak bisa melayani pembuatan rekening, ganti kartu ATM'. Nah nah kebayang ndak panasnya Surabaya tengah hari begitu dan oper sana sini eh ternyata ndak menemukan hasil???? Sakit atiiii

Yawes besoknya balik ke bank, pagi banget sebelum ngantor. Ini yang penting nih, syarat-syaratnya kalau mau bikin kartu baru gara-gara ATM ketelen adalah : KTP dan buku tabungan. Ntar disana ditanyain ketelennya dimana, di ATM bank bersangkutan apa ndak. Kalau ndak, harus minta surat kehilangan dari kepolisian. Kalo di ATM yang bersangkutan ya tinggal bikin aja. Isi surat keterangan blablabla, bayar materai doang, 10menit jadi deh kartu baru kita. Itu poinnya pentingnya.

Nah kelar dong, punya kartu baru ya, berangkat deh ngantor dengan hati gembira. Baru nyampe kantor, tiba-tiba ditelpon pak security kantor dan bilang 'iya mbak, kartunya udah bisa diambil. Kemarin yang servis dateng jadi sekarang kartu mbak udah sama saya. Nanti diambil ya'

...lemes berdiri...

Comments

  1. Pelajaran malam ini.. kalau kartu ATM ketelen musti tenang :D hahahaha ^^
    Tetep bersyukur.. Yg penting duit gak ilang Mbak.. hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya gimana mau ga panik la wong smua duit gatau knp tiba2 tak pindahin sana. Sejenak mrasa bodoh hahaha

      Wes yg pntg duite wes aman beserta krtunya hohoho

      Delete
    2. pasti duitnya banyak tuh :D jadi panikkk wkwkwk..
      boleh lo di transfer ke rekeningku.. bagi2.. hahaha

      Delete
    3. hahahaha buat modal kaweeennnnn banggg

      Delete
    4. Betulll kan ternyata sudah tuaakkkk.. hhahhaa

      Delete
    5. Iye dah tuak bang, udah mkir anak hahahahah

      Delete
  2. Emang enak, hahahaha... *ketawa jahad*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hari pembalasan itu biasanya lbh kejam lho, ati2 atm situ yg ketelen *nyengir jahat tp tetep kliatan kece* hahahaha

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini