Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

An iPad #2

Masih inget ndak soal si adek kecil yang pengen banget punya iPad dan berniat mendapatkannya dengan cara ngomong bahasa inggris sama si mas? Minggu kemaren saya skype sama si mas. Seperti biasa dong ngobrol sana sini ngalor ngidul begitu, eh tiba-tiba  dia nanya "Cimi mana?", jadilah manggil si adek. Ndak taunya si adek semangat banget mau skype. Ndak tau kenapa dia sering juga minta skype duluan ke mas

Kita jadi share headset tho, salam pertama seperti biasa "Hai iPad". Si mas itu laki kok ya dipanggil iPad -_-, gitu ya si mas bales panggilnya "Hey miss iPad". Alamakk mereka cocok sama gilanya. Nah karena syaratnya itu harus bisa ngobrol bahasa inggris aktif, jadilah si adek mulai ngobrol. dia bilangnya begini :

adek : What do you like breakfast? *prasaan yang bener bukan begini ya*
mas : ohh pecel *bilang pecel ala aksen bule*
adek : Hah? ngomong apa mbak?
aku : pecelllll
adek : ohh pecel. what do you like drink?
mas : I like coffee
adek : ohh kopi. what do you like singer? *makin ngaco*
mas : what??
aku : kamu mau nanya apa? kamu suka nyanyi apa kamu adalah penyanyi?
adek : suka nyanyi mbakkk
aku : do you like singing dekk
adek : ok, do you like singing?
mas : *buffering, tiba-tiba manggil nama si adek* hey Simi!!!
adek : Cimi, not Simi
mas : *buffering* sorry cant hear you
aku : she is complaining, her name is Cimi not Simi
mas : Ahh I see... Simi... blablablabla
adek : *si adek bufferingnya udah level dewa*  mbakk, aku nggak paham. udah wes ya, bingung aku. bye
aku : hyahhhhh nyerahh dia

Kita berdua lanjut ngobrol, si adek kecil tiba-tiba berantem sama si adek yang satunya. 







That was last weekend story at home
 

Comments

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini