Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Gara-gara ikan



Saya punya junior laki-laki di tim saya. Junior lho ya, bukan anak buah. Namanya Luqman. Sifat dan karakter kita hampir sama karena tanggal lahir kita berdekatan walaupun masih tuaan saya sih. Nggak tau kenapa, saya suka baca karakter orang dari bulan lahirnya, yang biasanya memang cocok. *ala-ala dukun lah dikit*

Nah waktu itu seperti biasa kita makan siang, bersama Luqman, mba Winny dan mba Maureen. Mba Winny dan mba Maureen sedang getolnya membahas issue yang sedang santer terdengar di kantor. Terdengar serius sekali hingga saya memasang mimik yang ‘terlihat’ berpikir mencerna obrolan mbak-mbak berdua itu.


--- 

Maureen : mikir apa Pris? Kamu tau issue terbaru atau mau menambah bukti?

Aku : hmm nggak sih, tiba-tiba aja kepikiran ikan dirumah

Maureen, Winny, Luqman : hah? Ikan dirumah? Kenapa emangnya?

Aku : heran aja sih, tiba-tiba di kolam ada ribuan telor ikan. Tadinya aku cuman punya 5 ikan. Yang 2 ini satu jenis, lah yang tiga itu beda jenis dan ukuran. Ehh tau-tau ada ribuan telor ikan

Winny : trus apa yang kamu pikirin?

Aku : mikir siapa yang hamilin ikanku mbakkkkk…. Dia tiba-tiba nelor gitu tanpa aku tau hamilnya kapan. Hamilnya aja nggak kliatan bulet kok. Siapa yang hamilin ya?

Maureen : Luqman mungkin yang hamilin

Luqman : enak aja. Emang kamu pas beli tau itu ikan cowo sama cewe?

Aku : nggak lah, papa yang beli. Nggak penting juga mikir itu, kan ini tujuannya dijadiin ikan hias

Luqman : tapi tau-taunya nelor gitu?

Aku : iyeee… banyak banget beneran. Ribuan lho

Luqman : kamu itung?

Aku : -_- yang bener aja dehhhh

Luqman : lah bisa tau ribuan????

Aku : pliiiisssss…. Emang itu kucing apa anjing gitu yang beranak juga mentok 10 biji

Luqman : ya kali aja

Aku : aku cuman mikirin satu hal sih

Luqman : apaan lagi?

Aku : cara ikan cowo menghamili si ikan cewe gimana ya? 
*mba Winny dan mba Maureen sejenak berhenti berbicara karena mendengar pertanyaanku yang menurut mereka nggak masuk akal*

Aku : kamu tau nggak sih cara mereka koitus gimana?

Luqman dengan wajah herannya menjawab : yaaaa tinggal masukin lahhhh

Aku : masukin apaan ???? orang itu ikan ga punya sesuatu yang nonjol gitu. Iya kalo kucing, udah jelas banget gimana koitusnya. Nah ikan gimana?

Luqman : buka buku biologi kamu kelas 10, disitu ada

Aku : masa iya aku harus pulang trus bongkar kardus nyari buku demi ikan sih

Luqman : yaiyalah kan elu yang penasaran

Winny : nggak ada yang inget kalo punya smartphone????????

Aku & Luqman : Nahhhhhhhhh tuuhh cari di hape

Aku : aku nggak bawa hape, kamu cariin sana. Pokoknya harus sampe nemu 

Maureen : kamu udah nggak ada pendingan kerjaan? Sampai mikirin gimana caranya ikan bertelor????

Aku : penasaran banget mbakkkkk… telornya itu lho ribuan. Gimana Luqman ? nemu?

Luqman : belom. Susah amat sih cari infonya

Aku : ahh alesan. Pokoknya aku gamau tau harus nemu dan harus info aku. Serius ini. PR buat kamu lho

Winny : ini yang satu udah gila, eh yang satunya nanggepi gilanya

Aku : udah pokoknya harus nemu. Aku udah mikir ini dua minggu lho

Maureen : kenapa nggak cari di google kalo udah lama?

Aku : ngggggggak kepikiran sih kalo google bisa buat nyari informasi cara ikan koitus ya

Luqman : ini nih caranya koitus. Si ikan jantan nyemburin spermanya di air trus masuk ke badannya si ikan cewek

Aku : woahhhhh berarti satu bapak bisa hamilin beberapa ikan cewek dong kalo gitu?

Winny : makin sakiiittttttt

Maureen : kamu nggak papa Pris? Apa emang sakit?

Aku : lho? Bener dong!!! Nah kalo sperma renang di air, trus ceritanya sperma itu masuk ke badannya ikan cewek, kan ada peluang dia bisa membuahi beberapa ikan cewek dong? Masuk akal kan???? Berarti ikan cowok itu nggak setia

Luqman : kok kamu jadi bawa-bawa kesetiaan sih??

Aku : nah emang salah? Setia itu kalo satu cowo ke satu cewe. Iya kan mbakkk???? Bener kan kalo si ikan nggak setia kannn??? Coba kalo misal itu ketiga ikan lain yang aku punya itu cewek semua, bisa hamil semua dong?????

Maureen : emangnya yang tiga itu cowok semua?

Aku : nggggak tau sih, yang satu sih jelas cowok soalnya dia bapaknya. Kalo yang dua nggak paham deh apa. Tapi lebih kecil dan imut. Kayaknya nggak mungkin juga

Luqman : ya kamu harus cek dong, jangan asal tuduh. Iya kalo bapaknya yang mati, kalo ternyata yang mati itu ibuknya?

Aku : nggak mungkin

Luqman : kenapa? 

Aku : Soalnya dia warna item, dan ikan item cenderung cowok. Nah yang satunya warna orange, udah pasti ibuknya

Luqman : teori dari mana? 

Aku : ya karena kalo ikan warna orange kan unyu lucu imut, kalo item kan jantan gitu keliatannya

Winny : SAKIT JIWA KALIAN BERDUA INI

Maureen : untung ya kalian berdua mejanya nggak bersampingan, nggak ngebayangin deh kalian berdua sampingan. Makin sakit kayaknya

Aku : tapi mbak, soal ikan tadi belom nemu kesimpulan. Ada nggak sih yang dukung kesimpulanku????

Luqman : Sholat yok, tobat!!!!

--- 


ikan item putih besar ini yang dicurigai penyebar sperma, setelah menyebar sperma dia mati



 Ternyata mba Maureen cerita ke temen yang lain soal ikan ini dan itu menginspirasinya untuk membeli ikan teri dan bader dan dipiara di gelas air yang ada dikantor. Dia bilang buat eksperimen, kali aja mereka bisa bertelor. Makin sakit jiwa rupanya dia



Comments

  1. Replies
    1. Sejatinya itu menunjukkan jikalau kita sedang berusaha menyehatkan diri kita hahahah

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini