Skip to main content

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

[Piknik] Segerin diri di Pantai Seger, Mandalika

Pernah denger cerita soal Putri Mandalika nggak? Kalo udah, berarti wawasannya luas. Kalo belom berarti nggak doyan baca 😋


Sini sini merapat tak ceritain singkatnya yaaaa...

Konon katanya, Putri Mandalika ini orangnya cuantikk dan baek hati. Yakali yaaaa kalo putri-putri di legenda kebanyakan kayak gitu deh karakternya. Terus si putri cantik ini saking baeknya, disukai semua orang. Nah kalo udah disukai semua orang, nasibnya gimana hayo???? Ya disuruh milih suami sama bapaknya. Soalnya banyak pangeran yang mau jadi suaminya. heeemm interesting. Seandainya kita juga direbutin banyak orang kayak gitu ya hahaa

gapapa ya meskipun dari belakang, gara-gara salah arah

Karena ini mitos dan karena dia bijak, akhirnya dia bilang ke bapaknya kalo nggak mau milih salah satu buat dijadiin suami karena dia dan tubuhnya adalah milik orang Mandalika. Satu untuk semuaaaaaa. Jargon tipi ini mah

Kemudian si putri nyemplungin dirinya ke laut. Dan bilang, 'karena aku untuk rakyatku, jadi aku akan pergi ke laut dan ketika ....(gatau ketika apa gitu, bulan purnama ato apalah itu), aku akan berubah menjadi nyale yang bisa dinikmati oleh seluruh rakyatku'. Intinya gitu sih, redaksi gimana juga nggak tau ya. Namanya jaman segitu, nyak babe juga belom pada lair kan. Dan lagi ini legenda.



Akhirnya jadilah tradisi warga tiap bulan Februari kayaknya, 2 kali pokoknya dalam setaun, ada upacara bau nyale. Ya gitu, nyale ini sejenis worm yang bisa dimakan. Abis diambil dari laut, dimakan deh. Anggep aja agar-agar 😄

Kemaren pas ke Lombok pertama kali, kita mampir sini. Si Candra bilang 'itu tuh bisa kamu fotoin patung mandalikanya'. Ya kali mau fotoin dia dari depan, eh kita dibawa ke spot yang cuman keliatan pantatnya aja. Sayang sih, tapi yawes lah. Lumayan kok hohoho

Trus sodaranya Candra yang nyetirin mau nyeritain legenda itu. Aku nggak berniat nyela sih, tapi cuman pingin mastiin, tapi terkesan nyela. Jadilah aku yang cerita. Trus dia pasang muka kayak 'sialan nih bocah, kok udah tau sih ceritanya? nggak surprise dong'. Aku dengan muka yang rada bangga dikit sambil bilang 'Yaiyalah, aku kan banyak baca 😏'. Dalem ati tapi ngomongnya.

just a pity, the bridge is broken. otherwise I could take the picture from there. can see the face instead of the back


Pantai ini namanya pantai Seger. Dan emang segeeeeeeeeeeerrrrr banget disana. Kita manjat dikit ke bukit kecil disana. Saat itulah Desi takut jatoh gara-gara takut ketinggian. Sedangkan aku dengan liarnya mendaki-daki dan mrosot-mrosotin diri. Padahal juga takutttttt. Mana nggak bisa renang lagi. Jatoh ke laut kan nggak lucu banget ya!!!!!!




just a perfect combination and colors are so amazing


Enjoy the pictures I share here. Really, it sooooo fresh and really fresh.






I found this pose is funny

iya, waktu itu liburan rasa kerja kok beneran. harus kejar-kejaran sama pesawat sama kerjaan juga haha


these girls sometimes are having pose disorder in front of camera

 
Disana kamu pasti cuman bisa bilang 'Thank God. You show me this amazing view and unbelievable creatures for us. Alhamdulillah Thanks for giving me chance to see this wonderful view'

Comments

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

Ujian hari senin

Kejadian ini terjadi tepat senin minggu lalu. Baru kali itu aku merasa 'WOW.. ini senin yeay'. Karena biasanya 'haduhh udah senen lagi'. Kebayang kan kalo seneng begitu dihari senen menyambut pagi dan hari itu rasanya langka banget. Otomatis pengennya hari itu berlangsung indah. Jam setengah 9 pagi, seperti biasa ke pantry ambil minum bareng sama temen sebangku. Dia bikin teh, aku nyuci botol sekalian ngisi dong. Seperti biasa juga, kadang aku males sih nyuci botol dengan ritual lengkapnya, akhirnya cuman bilas pake air panas. Ya mungkin nggak sampe 50 ml juga. Dikit banget deh. Temen juga selalu bersihin gitu gelasnya pake air panas. Pic source is here Eh lakok lakok... si bapak pantry yang serem itu tiba-tiba bilang 'Gak bisa ya gak nyuci botol pake air panas? Tiap sore itu banyak komplain gara-gara airnya abis'. Yakaliii air abis tinggal isi aja, ibu yang dulu aja nggak pernah ada komplain. Ya aku bilang lah ini cuman dikit, lagian yang ngelakuin ini