Skip to main content

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Perlu saya follow back kah?

Dalam 2 hari ini, nggak tau kenapa, ada puluhan online shop yang tiba-tiba follow instagram saya. Emang sih akhir-akhir ini saya follow beberapa online shop baru dan unfollow online shop yang lama (gara-gara satu foto bisa di upload sampai 3kali disaat yang bersamaan). ah itu juga saya follow karena barangnya bagus dan ... pengen niruin buat jualan hahhaa

Yang follow pun macem-macem. Ada pas saya sering posting foto saya sama bayi, yang follow macam lapak klinik cepat hamil, cara cepat hamil, cara membesarkan payudara (wow), perlengkapan bayi. Kawin aja belom yak!! Nah pas saya sering upload foto yang penuh manusia berjilbab, eh yang follow macem xxxhijab, yyyhijab, zzzhijab syar'i, dan sejenisnya. Sekalinya saya follow desain undangan kawinan, eh yang follow berbagai macam lapak undangan dan souvenir nikahan. Giliran saya upload jajanan yang mengandung greentea, eh yang follow lapak yang jualan green tea. Mendadak beken, endorse dong!!!!

 gara-gara sering upload sama bebi unyuk satu ini nih, jadi difollow lapak perlengkapan bayi

Karena saya bukan penganut 'follow me, I will follow you back', jadilah saya biarin mereka di list follower saya tanpa saya follow back. Tapi saya fair kok, kalau ada yang follow ya saya cek out their page. Kalau cocok dan isinya menarik, serta mendatangkan informasi, ya saya dengan senang hati follow. Tapi kalau nggak cucok ya nggak saya follow back. Ngapain spamming kan, jadi ketinggalan update temen-temen deket deh gara-gara banyak akun jualan di timeline yang mendominasi.



Saya pun nggak sembarangan follow orang, karena pasti saya cek duluan isinya apa, ada manfaatnya nggak, spamming nggak, dan yang pasti saya inget kalau saya yang follow duluan. Beberapa waktu yang lalu tiba-tiba ada akun jualan barang-barang bayi dan saya merasa aneh karena saya nggak pernah follow. Saya cek akunnya, eh ternyata dia nggak follow siapapun tapi followernya jutaan. Konyol nih, langsung aja unfollow. Kenapa? Karena pertama, kawin aja belom, nggak bakal deh nyari barang bayi saat ini. Kedua, itu spam tiba-tiba 'hack' akun saya, nggak suka lah saya. Itu mungkin semacem yang jualan akun aktif itu. Usaha mah gapapa, tapi ya jangan bikin jengkel orang lah ya.

Hal ini belaku juga lho buat temen sendiri. Ada temen yang nggak tau diri, sekali upload fotonya dia sendiri ehhhhh sepuluh foto sama baju, rambut, pose, cuman beda sudut senyumnya aja. Kalau nggak gitu dia selalu posting foto, biasa sih fotonya, tapi captionnya duh gustiiii alay. Sebel nggak tuh kalo follow yang begituan. Kecuali.... kalau emang yang di upload itu foto semacem portofolio. Itu saya suka, bisa jadi inspirasi dan penyebar keindahan kan. 

Ngomong-ngomong soal alay, saya juga pernah alay sih, tapi diusia saya dulu pas remaja. Jadi kalau ada postingan alay dan itu masih dibawah 18 tahun, menurut saya wajar. Tiap orang harus melewati fase alay untuk menjadi dewasa, kayak katanya Raditya Dika lah ya. Tapi kalau alay diusia 25 taunan apalagi kalo udah punya anak, itu kok gemes ya rasanya. Mungkin masa alay-nya belom kelar, mungkin lho yaaa!!!



abis bersih-bersih akun yang saya anggap 'spam' di semua akun media sosial, meskipun itu akun temen sendiri hahaha

Comments

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Menjadi dotcom

Few days ago, I wrote what I want to do on early 2017. And one thing has been done today. What is that? Tarararaaaaaaa.... silverestrella.com As I promised myself, now this blog has been upgraded to dotcom. I found a domain hosting through Mas Adhi . He wrote that when I was looking for hosting for my blog. So thank you so much, you came on right time hahaha Dibilang alay ya udahlah nggak apa-apa, yang jelas seneng akhirnya bisa upgrade jadi dotcom yeyeyeyeee

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ad

[Piknik] Segerin diri di Pantai Seger, Mandalika

Pernah denger cerita soal Putri Mandalika nggak? Kalo udah, berarti wawasannya luas. Kalo belom berarti nggak doyan baca 😋 Sini sini merapat tak ceritain singkatnya yaaaa... Konon katanya, Putri Mandalika ini orangnya cuantikk dan baek hati. Yakali yaaaa kalo putri-putri di legenda kebanyakan kayak gitu deh karakternya. Terus si putri cantik ini saking baeknya, disukai semua orang. Nah kalo udah disukai semua orang, nasibnya gimana hayo???? Ya disuruh milih suami sama bapaknya. Soalnya banyak pangeran yang mau jadi suaminya. heeemm interesting. Seandainya kita juga direbutin banyak orang kayak gitu ya hahaa gapapa ya meskipun dari belakang, gara-gara salah arah Karena ini mitos dan karena dia bijak, akhirnya dia bilang ke bapaknya kalo nggak mau milih salah satu buat dijadiin suami karena dia dan tubuhnya adalah milik orang Mandalika. Satu untuk semuaaaaaa. Jargon tipi ini mah Kemudian si putri nyemplungin dirinya ke laut. Dan bilang, 'karena aku untuk rakyatku, jad