Skip to main content

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Gempa Malang hari ini

'Eh barusan kerasa gempa nggak? kenceng banget lho'

Mulai lah bersautan chat dari teman-teman di segala jenis media sosial. Itu salah satu bentuk positifnya media sosial ya.

"Info Gempa Mag:6.2 SR, 16-Nov-16 22:10:11 WIB, Lok:9.32 LS,113.12 BT (127 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:69 Km ::BMKG" --> gempa tidak berpotensi tsunami karena gempa masih dibawah 7SR dan tidak jelas ada gempa susulan karena tidak bisa diprediksi [ini kata kepala BMKG Karangkates]. Ini live update dari kompas tv

Bapaknya bilang 'tidak usah panik, silakan masuk kembali kedalam rumah dengan hati-hati. karena ini gempa sudah terjadi' ya kali pakkk. Tapi makasih pak infonya, agak bikin saya tenang



Yang saya khawatirkan, keluarga saya yang ada di Malang. Keluarga saya rata-rata di Malang. Malang pun mayoritas dekat laut. Dan setiap kali gempa di Malang ini selalu bikin deg-deg takut tsunami. BBM lah dengan sepupu disana, dia bilang kencenggggggg banget. Waduh, mana dibilang mau ada susulan lagi. Lebih mengkhawatirkan karena si mbah putri itu sudah tua dan udah nggak bisa jalan lagi. Nggak kuat jalan lagi. Jadinya harus ada laki yang nemenin, in case aja deh ya, in case butuh respon cepet buat nggendong.

Tiba-tiba adek di Jakarta kirim pesan, nanya sih lebih tepatnya, krasa gempa apa nggak. Nah Sidoarjo sih kerasa, tapi Surabaya di posisi saat ini saya menulis, tadinya sempet berasa halusinasi dan spontan bilang 'kok kayak gempa sih', tapi nggak ada getar sama sekali. Padahal Sidoarjo kenceng katanya. Intinya sih nggak halusinasi saya. Beneran gempa. Nah si adek ini bilang 'wes mbak, jangan tidur. Katanya ada gempa susulan'. Ya kaliiiii nggak boleh tidur, udah nggantuk juga.

Setelah memastikan orangtua di Pandaan yang katanya kerasa. Saya mah yakin orang dirumah udah pada molor, di WA nggak ada yang respon sama sekali tuh. Paling juga kucing-kucingku yang bisa respon. Yawes nanya ke temen katanya agak kenceng, tapi nggak ada kerusakan. Yawes agak damai lah.

Nah sepupu yang di Kediri belom bales. Soalnya katanya sih disana kenceng juga lumayan. Ya udah pasti ini mbak sepupu udah molor. Dia mana pernah begadang cantik.

Yang agak kurang ajar, temen-temennya si adek yang pada kuliah di Malang. Tiba-tiba bilang minta maaf kalo ada salah soalnya ini gempa kenceng banget, takut ada apa-apa. Malah nyaranin ngumpul di lapangan Rampal biar selamet semuanya. Malah sempet-sempetnya bercanda 'semoga gempanya udah mencapai KKM jadinya nggak perlu remidi susulan lagi'. Ini sumpah ya, kreatif juga sih untuk menghibur diri sendiri.

Sampai tulisan ini diposting *ahemm gaya*, saya malah nggak jadi ngantuk dan ini pas pukul 0:00. Yakpa iniii besok juga harus kerja semoga gak molor dah bangunnya hahaha

Yawes, agak tenang barusan denger update dari kepala geofisika Karangkates malang kalau nggak usah khawatir. Semoga semua keluarga dan teman-teman dilindungi dan aman-aman wae lah. aamiin..

Comments

  1. Gempa nyampe KKM, hahahaha


    Remidi nak, kamu harus remidi....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah makanyaaaaa.. Untung gempanya udah KKM semalem haha

      Delete
  2. Alhamdulillah gempa tidak berpotensi tsunami .... Semoga aja gak ada gempa susulan

    ReplyDelete
  3. Iya bener banget... adek ku yang kuliah dimalang juga ngerasa kalo gempa... dia pikir gempa buatan... taunya benerannn...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gempa buatan ini semacem truk gandeng yg muat barang berat trus lewat depan rumah kali ya??? Hahha

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

Ujian hari senin

Kejadian ini terjadi tepat senin minggu lalu. Baru kali itu aku merasa 'WOW.. ini senin yeay'. Karena biasanya 'haduhh udah senen lagi'. Kebayang kan kalo seneng begitu dihari senen menyambut pagi dan hari itu rasanya langka banget. Otomatis pengennya hari itu berlangsung indah. Jam setengah 9 pagi, seperti biasa ke pantry ambil minum bareng sama temen sebangku. Dia bikin teh, aku nyuci botol sekalian ngisi dong. Seperti biasa juga, kadang aku males sih nyuci botol dengan ritual lengkapnya, akhirnya cuman bilas pake air panas. Ya mungkin nggak sampe 50 ml juga. Dikit banget deh. Temen juga selalu bersihin gitu gelasnya pake air panas. Pic source is here Eh lakok lakok... si bapak pantry yang serem itu tiba-tiba bilang 'Gak bisa ya gak nyuci botol pake air panas? Tiap sore itu banyak komplain gara-gara airnya abis'. Yakaliii air abis tinggal isi aja, ibu yang dulu aja nggak pernah ada komplain. Ya aku bilang lah ini cuman dikit, lagian yang ngelakuin ini