Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Gempa Malang hari ini

'Eh barusan kerasa gempa nggak? kenceng banget lho'

Mulai lah bersautan chat dari teman-teman di segala jenis media sosial. Itu salah satu bentuk positifnya media sosial ya.

"Info Gempa Mag:6.2 SR, 16-Nov-16 22:10:11 WIB, Lok:9.32 LS,113.12 BT (127 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:69 Km ::BMKG" --> gempa tidak berpotensi tsunami karena gempa masih dibawah 7SR dan tidak jelas ada gempa susulan karena tidak bisa diprediksi [ini kata kepala BMKG Karangkates]. Ini live update dari kompas tv

Bapaknya bilang 'tidak usah panik, silakan masuk kembali kedalam rumah dengan hati-hati. karena ini gempa sudah terjadi' ya kali pakkk. Tapi makasih pak infonya, agak bikin saya tenang



Yang saya khawatirkan, keluarga saya yang ada di Malang. Keluarga saya rata-rata di Malang. Malang pun mayoritas dekat laut. Dan setiap kali gempa di Malang ini selalu bikin deg-deg takut tsunami. BBM lah dengan sepupu disana, dia bilang kencenggggggg banget. Waduh, mana dibilang mau ada susulan lagi. Lebih mengkhawatirkan karena si mbah putri itu sudah tua dan udah nggak bisa jalan lagi. Nggak kuat jalan lagi. Jadinya harus ada laki yang nemenin, in case aja deh ya, in case butuh respon cepet buat nggendong.

Tiba-tiba adek di Jakarta kirim pesan, nanya sih lebih tepatnya, krasa gempa apa nggak. Nah Sidoarjo sih kerasa, tapi Surabaya di posisi saat ini saya menulis, tadinya sempet berasa halusinasi dan spontan bilang 'kok kayak gempa sih', tapi nggak ada getar sama sekali. Padahal Sidoarjo kenceng katanya. Intinya sih nggak halusinasi saya. Beneran gempa. Nah si adek ini bilang 'wes mbak, jangan tidur. Katanya ada gempa susulan'. Ya kaliiiii nggak boleh tidur, udah nggantuk juga.

Setelah memastikan orangtua di Pandaan yang katanya kerasa. Saya mah yakin orang dirumah udah pada molor, di WA nggak ada yang respon sama sekali tuh. Paling juga kucing-kucingku yang bisa respon. Yawes nanya ke temen katanya agak kenceng, tapi nggak ada kerusakan. Yawes agak damai lah.

Nah sepupu yang di Kediri belom bales. Soalnya katanya sih disana kenceng juga lumayan. Ya udah pasti ini mbak sepupu udah molor. Dia mana pernah begadang cantik.

Yang agak kurang ajar, temen-temennya si adek yang pada kuliah di Malang. Tiba-tiba bilang minta maaf kalo ada salah soalnya ini gempa kenceng banget, takut ada apa-apa. Malah nyaranin ngumpul di lapangan Rampal biar selamet semuanya. Malah sempet-sempetnya bercanda 'semoga gempanya udah mencapai KKM jadinya nggak perlu remidi susulan lagi'. Ini sumpah ya, kreatif juga sih untuk menghibur diri sendiri.

Sampai tulisan ini diposting *ahemm gaya*, saya malah nggak jadi ngantuk dan ini pas pukul 0:00. Yakpa iniii besok juga harus kerja semoga gak molor dah bangunnya hahaha

Yawes, agak tenang barusan denger update dari kepala geofisika Karangkates malang kalau nggak usah khawatir. Semoga semua keluarga dan teman-teman dilindungi dan aman-aman wae lah. aamiin..

Comments

  1. Gempa nyampe KKM, hahahaha


    Remidi nak, kamu harus remidi....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah makanyaaaaa.. Untung gempanya udah KKM semalem haha

      Delete
  2. Alhamdulillah gempa tidak berpotensi tsunami .... Semoga aja gak ada gempa susulan

    ReplyDelete
  3. Iya bener banget... adek ku yang kuliah dimalang juga ngerasa kalo gempa... dia pikir gempa buatan... taunya benerannn...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gempa buatan ini semacem truk gandeng yg muat barang berat trus lewat depan rumah kali ya??? Hahha

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini