Skip to main content

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Aroma sejarah Hotel Majapahit


Bangsa yang baik adalah bangsa yang mampu menghargai jasa pahlawannya
Selamat hari pahlawan!!!

Hemmmm nggak nyangka aja sih ya kita bisa duduk manis didepan laptop buat nulis cantik beberapa sejarah yang terjadi di Indonesia dan juga perjuangan para pahlawan kita. Nah kali ini saya ingin menuliskan tentang hotel yang menjadi ikon kota Surabaya, atau lebih tepatnya menjadi salah satu saksi bisu perjuangan bangsa dalam mengusir Belanda.

taman yang ada ditengah-tengah hotel. seger ya


Masih ingat Hotel Yamato yang ada di Surabaya? Itu tuh hotel yang atasnya dipake buat nyobek warna biru pada bendera Belanda...

Hotel ini dibangun oleh Sarkies bersaudara dan dibuka taun 1911. Asalnya sih bernama Hotel Oranje. Pokoknya ini hotel selama dipegang Belanda ya namanya Hotel Oranje. Kemudian berganti menjadi hotel Yamato ketika Jepang menguasai negeri ini, yang kemudian menjadi Hotel Majapahit hingga saat ini.

 keterangan di buku 1911 tapi di sini kok 1910? gapapa deh ya beda setaun hihi

foto lama hotel taken from hotel-majapahit.com.


Pertama kali menjejakkan kaki di hotel ini nggak nyangka aja kalo ini hotel adalah hotel bintang lima. Ya jelaslah nggak nyangka, wong dari depan dia keliatan 'sopan' sebagai hotel bintang lima. Biasanya hotel bintang lima bermegah-megah dari depannya, kalau yang ini sungguh sopan sekali. Pokoknya nggak nyangka aja deh. Bangunannya juga 90% asli karena memang dipertahankan sesuai aslinya. Lobi hotel pun nyaman banget deh.

that painting behind me tells everything. taken in lobby


Aroma hotel ini benar-benar magis mistik dan hemmmm bener-bener favorit. Untuk saya dan si mas yang sama-sama pecinta sejarah, ini hotel bener-bener memuaskan hasrat sejarah kita berdua. Apalagi ada sejarah dua negara dibalik hotel ini. Wahh makin seneng aja. Krasa kayak semakin mendalami aja sih haha

kala senja

Berkesempatan melongok kedalam hotel ini, what can I say? Ini hotel bener-bener masih asli deh. Masuk kedalam seketika berasa masuk ke taun kolonial. Luasnya minta ampun deh. Tamannya itu luas banget dan ijo banget. Hotelnya tenang dan damai meskipun jalan tunjungan itu nggak pernah sepi dari kendaraaan tapi suara jalan raya bisa diredam lobi hotel.

Ngomongin soal harga, untuk hotel ini dengan harga mulai dari 1,7juta (tanpa breakfast) atau sebut saja sekitar 1,9juta dengan breakfast, mendapat fasilitas begini ya bener-bener enak banget. ahh mungkin ini karena saya suka suasananya kali ya. Baru denger juga dari teman yang pernah kunjungan kuliah ke hotel ini, katanya ada president suite yang harganya 20-30juta. Kalo itu mahhhhh udah nggak masuk itungan dah ya. Mahal hal hall..

Apa yang saya suka dari sini? Semuanya hihihi

this one was candid


Restorannya yang bawah, restoran Indigo, masakannya bener-bener bintang lima. Uenakkkkk banget. Favorit kita berdua adalah nasi goreng majapahit. Satu porsinya 80ribu, bener-bener bisa dimakan berdua. Kalopun dimakan sendiri yaaaaaa mohon dimakan pas kondisi bener-bener laper banget ya. Karena saya yang porsi makan besar aja gak sanggup ngabisin ini makanan. Menu yang lainnya juga enak banget deh pokoknya. Menu breakfast juga nggak kalah enaknya.

menu favorit kita berdua, Nasi goreng Majapahit

this is Sumatra prawns with blablabla gak inget lah panjangnya apa

Selain restoran Indigo, ada juga restoran di lantai dua namanya Restoran Sarkies. Ini khusus menyediakan masakan China. Nah saya kira makan masakan China nggak ada masalah ya, ternyata saya nggak begitu suka. Kurang nonjok aja sih. Kita berdua pernah makan disana sekali dan kapok. Harganya lebih mahal daripada yang Indigo juga. Ini soal selera aja sih soalnya saya emang nggak terlalu suka masakan china kecuali nasi goreng, capcai, koloke. Mereka bertiga itu masakan cina kan? yang udah di adaptasi bumbu indonesia mungkin ya haha

Kamarnya pun perfect menurut saya. Situasinya itu lho yang bener-bener bikin nyaman banget. Merasa seperti kembali ke masa lalu. Banyak dekor dan gambar-gambar dari masa lalu yang bikin kita stop sebentar untuk sekedar menikmatinya. Kita juga naik keatas tempat bendera Belanda di sobek bagian birunya. Fotonya nggak tau dimana ya, yang jelas disitu kita sempet berantem manis :

'Ohh so here we are now, where years ago arek-arek suroboyo were ripping the blue part of your flag and make it red and white only'
'Ohhh yea here we are now. such kind of big story between us huh'

love the way you look at me lah pokoknya


Manis banget ya, dititik yang sama, puluhan taun yang lalu arek-arek Suroboyo rela mati demi menyobek warna biru biar jadi merah putih. Sekarang, dititik yang sama pula, merah putih dibikin berkibar berdampingan dengan merah putih biru dalam satu ikatan baru, cinta. haseeekkkkk

Eh tapi by the way penyobekan warna biru dihotel ini nggak terjadi tanggal 10 November kok. Lupa ya tepatnya tanggal berapa, yang jelas bukan pas hari pahlawan. 

'you gonna stay in Majapahit right?'
'oh yeah in Oranje hotel'
'yea Majapahit'
'Oranje sayang'
'why Oranje? the hotel name is Majapahit'
'because it is Dutch name :p '
ealahhh,,.. cinta negerimu sampe segitunya 

Hotel ini selalu direkomendasikan untuk wisata sejarah yang karena memang ini bagian dari sejarah bangsa. Arsitekturnya sungguh luar biasa. Ahh kalo aja suruh kasih nilai ini hotel, nilainya 9,8 out of 10 lah pokoknya.


lahhh kok fotonya serba merah sih

Comments

  1. Saya pernah nginep disitu mbak, untung dibayarin kantor.

    Duh nikmatnya yang gratis-gratis, hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hotelnya kece ya mas ya!!

      Emang nikmat bener dah yg namanya gratis itu. Nikmat tuhanmu yg mana yg kau dustakan hahaha

      Delete
  2. Hotelnya bagus tenan. mirip sama jajaran hotel yang ada di Senggigi. Tapi hotel ini kaya dengan nilai sejarahnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya... Masuk ksini kayak balik ke jaman kolonial hihi

      Hotel di senggigi banyak yg dekornya begini ya? ala2 kolonial

      Delete
  3. Assalamu'alaikum....Trus saya kapan bisa berkunjung ke sana hehehe,,,salam kenal mbak yah,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam. Yuk dateng dulu ke surabaya, baru bisa ke hotelnya hehehe

      Salam kenal juga mbak(atau mas kah? Biar nggak salah sebut, harus ditanyain biar jelas 😁 )

      Delete
  4. Enggak kejangkau buatku. Aku nyerah deh.

    ReplyDelete
  5. hotel yang beraroma sejarah perjuangan bangsa ini ternyata dibangun 10 tahun sebelum ITB dibangun ya 1910, pasti bau tuwanya sangat menyengat deh.

    ih..love nya kliatan banget dari sorot matanya deh

    saya lebih tertarik lagi dengan this one was candid kliatannya ehmm...ehmmm.. deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aiih saya juga sukakkk bgt sama yg candid itu hohoho

      Ini ternyata dibangun taun 1910 mang, cm taun openingnya aja yg taun 1911. Jadi ini smaa ya kayak ITB taun dibangunnya yak

      Baunya asik banget deh mang. Tapi kata temen sih nggak asik soalnya serem kata dia hahah

      Delete
  6. jadi penasaran, sama si bule tu? siapa sih om om itu hahahah.
    salam kenal mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lho jangan penasaran sama dia mas, jd takut nih kalo masnya jd naksir dia haha

      Salam kenal juga masnya, makasi kunjungannya yaaa

      Delete
    2. hahahah sama sama mbak. oh ya mana widget untuk pertemenannya. nggak kelihatan :) mau di fulback

      Delete
    3. Ga nampilin emang biar nggak rame haha

      Tenang aja, pasti rajin aku kunjungin 😉

      Delete
    4. hehehe awas hantu nampol kalau sepi sepi banget, makasih ya mbak

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Menjadi dotcom

Few days ago, I wrote what I want to do on early 2017. And one thing has been done today. What is that? Tarararaaaaaaa.... silverestrella.com As I promised myself, now this blog has been upgraded to dotcom. I found a domain hosting through Mas Adhi . He wrote that when I was looking for hosting for my blog. So thank you so much, you came on right time hahaha Dibilang alay ya udahlah nggak apa-apa, yang jelas seneng akhirnya bisa upgrade jadi dotcom yeyeyeyeee

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ad

[Piknik] Segerin diri di Pantai Seger, Mandalika

Pernah denger cerita soal Putri Mandalika nggak? Kalo udah, berarti wawasannya luas. Kalo belom berarti nggak doyan baca 😋 Sini sini merapat tak ceritain singkatnya yaaaa... Konon katanya, Putri Mandalika ini orangnya cuantikk dan baek hati. Yakali yaaaa kalo putri-putri di legenda kebanyakan kayak gitu deh karakternya. Terus si putri cantik ini saking baeknya, disukai semua orang. Nah kalo udah disukai semua orang, nasibnya gimana hayo???? Ya disuruh milih suami sama bapaknya. Soalnya banyak pangeran yang mau jadi suaminya. heeemm interesting. Seandainya kita juga direbutin banyak orang kayak gitu ya hahaa gapapa ya meskipun dari belakang, gara-gara salah arah Karena ini mitos dan karena dia bijak, akhirnya dia bilang ke bapaknya kalo nggak mau milih salah satu buat dijadiin suami karena dia dan tubuhnya adalah milik orang Mandalika. Satu untuk semuaaaaaa. Jargon tipi ini mah Kemudian si putri nyemplungin dirinya ke laut. Dan bilang, 'karena aku untuk rakyatku, jad