Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Reflection conference

Hari rabu kamis kemarin, kita satu departemen pada 'liburan'. Nggak sih, bukan liburan, tapi konferensi. Namanya aja konferensi padahal yaaaaaaaaaaa gatau deh itu sebutannya apa 😄

Jadi kita berangkat jam 8 pagi dari Surabaya, konferensinya di Malang. Hotel Harris tepatnya. Sampai di Malang jam 10 pagi. Karena belum bisa cek in, akhirnya kita diagendakan meeting duluan. Di Ballroom gitu lah. Satu kelompok 12 orang dan cowo yang ada di timku itu keceh keceh semua. Sedep lah kalo diliat itu hahaha


Meeting dari awal sampai terakhir ngomongin berbagai macam hal yang sejatinya aku rada 'zzzzz ini apaan sih yang dibahas'. Bukan karena nggak bisa bahasa yang diomongin, tapi yang dibahas masalah kerjaan yang kita ini nggak paham itu bahas apa. Ruwet ya. Gatau dah, gitu deh pokoknya.

Ada satu hal yang malah bikin aku klepek-klepek sama di mas HJ. Padahal dia nggak ikutan meeting ya. Jadi ada satu segmen yang suruh nulis best achievement sama worse mistake. Itu hal paling aku benci banget. Soalnya berhubungan sama kerjaan. Aku sih nggak pernah ngerasa bikin achievement yang wow banget dan nggak pernah bikin mistake yang fatal juga. Mikir lama sampe nanya si HJ. Ehh eh dia bilang :

'My biggest achievement was conquering your heart' 😍

Siapa yang ga melting dibilangin gitu hayo??? Langsung lupa sama si bule keceh yang satu tim sama aku deh 😏😎

Acara jam 10 sampai jam  4.30 sore, akhirnya kita check in juga. Masuk kamar masing-masing. Disitu aku merasa pusing bener deh. Kalau udah diruangan lama, ada suara keras dan banyak orang, bisa lah dipastikan kalo aku keluar langsung puyeng.

my room mate yang kerja pun semeja sama aku dan hobi nyekek aku

Sebenernya acara yang dinanti orang-orang itu undian utamanya. Ipad dan Mirrorless. Ga ada yang tau undian utamanya, kecuali panitia. Sampai akhirnya kita semangat begitu tau undiannya haha. Acara undian ada didalam rundown gala dinner. Gala dinner dressnya warna hitam, lah akunya bandel. Malah pake batik haahha. Jadi mentereng sendiri deh. Biarin wes. Yang lainnya pada maksimal bawa dress code yang panjang, cakep, dan beberapa ada yang alay sih. Semalem di Malang aja mereka bawa koper dan tas jinjing. Gatau brapa baju yang dibawa, tapi emang bajunya ada 4 macem yang harus dibawa. Itu minimal.

Yang lucu, pas undian utama kan yang ngambil nomernya itu si Presiden Asia Pasific ya. Dia ambil nomernya, langsung disobek. Nah ternyata, dia pas ambil itu nomer dia sendiri lho. Katanya 'I dont need to get this prize. This prize is for you'. Dannnnn tererettttttttt yang dapet itu salah satu tim dikantor ku dan dia itu hobi puasa, hobi sholat sunnah, dapet mirrorless. Kita semua langsung bilang 'Besok aku mau hobi puasa hobi sholat hobi ngaji deh biar dapet mirrorless' 😄😄😄

Setelah dinner apakah kita langsung tidur? NO NO NO. Kita masih harus kerja. Kerja di lobi gara-gara dikamar bosen. Tapi kerja disitu jadi bisa liat orang-orang pada mabok. Gatau kecapekan ato emang mabok sih, sampe ditaro di luggage trolly-nya hotel itu. Ada juga beberapa yang agak hangover gara-gara afterpartynya. Iya situ mabok minuman, sini mabok liat kerjaan overload mulu dari minggu kemaren. Akhirnya jam setengah satu pagi balik ke kamar dan jam 2 baru tidur gara-gara ngobrol mulu sama room mate. 

pake baju perang bawa laptop, yang laen masih dress code item syantik ganteng. kita udah mabok overload kerjaan

Keesokan paginya, kita dijadwalkan 'senam pagi' jam 6. Udah pada bangun? Ya aku sih udah bangun jam 5 tapi kan ya tidur lagi, kenyataannya yang ikut cuman seperempatnya. dari 200 orang yang ikut cuman 50an dong ya. Pokoknya kita mah pesen ke temen yang laen 'Kalo udah kelar, udah waktunya sarapan, kabarin ya'. Perfect kan!


Abis sarapan, kita team building. Tau gak apaan? Itu tuh yang nggelindingin satu bola trus biar jalan sampe akhir dan hit something diujung. Hardwork banget deh. Itu 12 kelompok dan kita harus koordinasi ke tim sebelum dan sesudahnya biar bolanya bisa jalan dengan lancar. Singkat cerita, setelah 3 jam kita semua sukses.


rangkaian kita yang paling simpel. saking simpelnya harus didekor biar keliatan agak rumit dikit

pada testing 9 grup, dan sering gagal di grup ke 7

ini lho team building-ku. depanku cakep tho? 😁

Selanjutnya kita check out dan makan siang di luar. Tulisan soal makan siangnya akan ditulis terpisah karena itu cukup drama selama 3 jam. Anyway hidupku slalu penuh drama sih.

team representative. sorry for those who became our back up for urgent matter at work. we work for Thailand, India, Singapore, Aussie, NZ, Taiwan, China, Hongkong, yang Jepang distrap ga boleh ikutan hoho

kayak abis menang lotre aja deh itu cece. sesaat pas nungguin bis mau makan siang


Next update will be the drama when we had lunch in luxurious fancy place. But.... I need to have the photos I've taken with that mirrorless prize, so maybe better we goes to the next stories first. LOMBOK!

Comments

  1. Replies
    1. Ini sebelum ke Lombok mas, disuruh stres dulu sblm jalan2 huhu

      Delete
  2. Conquering? Wkwkwkwk

    Sehat ituh?


    Iyo mbak rajin puasa sama solat sunnah, sapa tau besok dapet hadiah pas beli ciki.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pas dia lovey dovey ya begitu, kalo pas berantem aja. Kayak perang dunia

      sik usum ciki tho mas? Emoh ah nantik aku dibilang generasi micin

      Delete
    2. Ngerti panganan pao-pao gak? Kui jek ono ora yah, hahaha

      Delete
    3. Pao pao itu makanan anak taun 80an ta? 😝

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini