Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Miki Kabur

Seperti biasa, kalo HJ dateng pasti kita pulang ke mama. Dia selalu tidur di lantai 2. Nah kebetulan kucing kucing pada ditaro atas, gara-gara si adek kecil belum boleh interaksi langsung sama kucingnya, takut infeksi lukanya. Ditarolah meong itu diatas. Di kandang pula. Si HJ yang suka banget sama kucing, mana tega liat kucing dikandang. Dia keluarin lah si Miki yang item itu pas abis sholat subuh. Setengah lima pagi. Itu setengah lima pagi lho.

He is cute actually, but sometimes crazy

Eh eh eh dasar Miki emang agak ndablek ya, akhirnya pas mau dikandangin, dia lari. Biasanya sih kalo kabur ya ke samping. Tapi karena ini dilantai 2, ya endingnya kaburnya ke genteng. Mama teriak-teriak dikamarku bilang kalo Miki kabur. Aku masih molor manja dikamar, tiba-tiba bangun kaget gara-gara semua heboh. Duhh pikir ati, Miki paling juga kesamping tetangga.

"Paling juga kesamping ma"
"Digenteng dia, lari-lari itu. Gara-gara HJ ini"
"HEEEEEHHHH genteng????" perasaanku nggak enak nih

Pergilah aku ke lantai 2 liat si meong, nah di lantai 1 dihadang papa sama mama. Sisanya ke lantai 2. Sumpah seriusan aku masih ngantuk banget nget langsung syok deh dibangunin begitu. Udah gitu Miki itu lari-lari bahagia gitu kesana kemari, trus naek genteng paling atas dan kita takutnya kalo dia jatoh aja.

ya begini ini dia lari kesana kemari, kita yang liat juga takut dia jatoh

Duhh sayang kamu kasih aku kerjaan aja deh pagi-pagi.

Nah tiba-tiba si Miki mendekat ke arahku, sisi genteng diarahku tapi nggak ada yang bisa ambil. Adek juga nggak berani naek genteng, yaudah karena yang paling enteng adalah diriku, yawes dengan terpaksa naek genteng setelah sekian taun tobat naek genteng. Itu naek genteng jam 5 pagi, masih gelap, dingin pula. Ini beneran kucingnya juga gelap jadi makin susah liatnya soale genteng rumahku warnanya nggak kuning. Udah lah aku naek ke atas, eh Miki kabur lagi. Ini meong tak sembeleh baru tau rasa kamu ya.

dikandangin deh lah ya akhirnya

Beberapa menit kemudian, Miki tiba-tiba mendekat dan taraaaaaaaaaaaa ditarik mami. Mami yang nggak ikut naek genteng bisa ngambil Miki sementara aku yang naek-naek genteng ditinggalin gitu aja abis Miki diambil. OMEGOT AKU MASIH DISINI!! Untung aja HJ sadar trus narik tanganku buat turun.Masalahnya adalah, aku kepleset dan seharian pinggang rasanya sakit bener. Si HJ sempet aja takut kalo Miki kabur karena ini baru pertama kali dia kabur digenteng. Abis Miki masuk kandang, dia langsung janji deh nggak bakal keluarin dia lagi kayak pagi ini.

Rasain deh, udah jam tidur kepotong, harus olahraga pula. Beneran olahraga sampe naek-naek genteng 😪😥

Comments

  1. Replies
    1. Padahal dia udah pnya pendamping idup lhooo!! Cuman ndak hamil2 gatau knp, gak trtarik kali ya si Miki sama betina

      Delete
    2. Sang pendamping hidup pasti kurang menggairahkan

      Delete
    3. padahal si cimong itu atraktif menggairahkan lhooo

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Cara Memilih Bacaan

Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja.  Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi.  Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu.  "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...

Pakai Debit Jenius di Luar Negeri

Amsterdam Central Station  Ini pertama kalinya pakai debit Jenius di luar negeri. Pemakaian ini menggunakan sumber dana EUR yang ada di aplikasi. Jadi uang yang keluar adalah uang EUR, bukan IDR.  Untuk buka rekening valas di Jenius, tinggal ditambahkan saja bagian buka akun valas lalu pilih kurs yang diinginkan. Di kasus ini gw punya rekening EUR di Jenius yang ditujukan untuk transaksi di Eropa.  Karena kemarin lagi di Belanda, akhirnya pengen coba pakai debit card Jenius karena EDC di Belanda belum tentu bisa untuk kartu kredit saja. Sebelum digunakan tentunya jangan lupa untuk menyambungkan kartu debit ke rekening mata uang asingnya biar sumber pengeluaran juga langsung dari tabungan valas itu. Tinggal klik klik aja kok. Tibalah saatnya menggunakan mata uang EUR yang sudah kubeli dari Jenius. Waktu itu gw pakainya di Schipol, di dua toko berbeda, dan keduanya nggak bisa tap langsung. Jadi harus insert kartu, tentu bukan masalah.  Karena terbiasa dengan transaksi...

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...