Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Early getaway to Lombok!

Cihuyyyyy.....finally on trip.

Meskipun ke Lombok ini karena temen nikah, tapi tetep aja jadi early short getaway lah ya. Sempet jalan-jalan juga meskipun setengah hari dan nggak ful karena takut ketinggalan pesawat but relaxed. Meskipun lagi, ini liburan yang masih rasa kerja, tapi nggak apa lah ya. Yang jelas liburan.

Ada dramanya? Ya ada dong. Selalu. Penerbangan dari Surabaya itu jam 5.30 sore. Aku sih udah keluar kantor jam 3 sore, langsung cus ke bandara. Ke bandara sih jam 3.15 dan nyampek jam setengah 4. Cepet banget nggak macet. Nah temen yang dari Malang ini, berangkatnya agak telat. Jadi baru nyampe bandara jam set 5. Atau mungkin 5 kurang seperempat ya. Mepet banget deh. Paham kan security check disini ini 2 kali selalu, dan itu bikin rempong. Selalu rempong.



Karena aku dengan santainya nunggu sampe jam 4 lebih, tiba-tiba petugasnya nyamperin aku nanya, 'mbak terbang jam brapa?'. Aku jawab aja jam setengah 6, eh dianya yang heboh nyuruh aku buru-buru check in. Ya elah, ya aku nggak suka diburu-buru sih, akhirnya jadi bingung sendiri kan. Yawes akhirnya aku check in buat kita berdua, nggak pake KTP dia juga, tapi untungnya bisa dan nggak ribet. Itu masih nunggu lama banget, katanya dia udah di tol tapi kok ya masih lama bener. Gatau deh ya, pokoknya udah check in. Dia dateng sante bener, cape dehh eike. Setelah security check yang kedua kalinya, kita duduk 10 menit kemudian boarding. Cepet ya, ontime pula. Tumben.

 on trip bareng ini bocah

Eh didalem pesawat, temen aku ini nanya 'kayaknya invoice pesen tiketnya salah deh, masa kita berangkat jam 5.30 tapi nyampe Lombok jam 7.30 sih? padahal kan terbang cuman satu jam aja'. Ini orang mabok bener dah. Yaiyalah jamnya nambah sejam, kan dari WIB ke WITA 😑


arrived safely in Lombok. Keliatan mukanya capek tapi ya sempetin foto disini haha. Bener-bener liburan rasa kerja

Finally, kita terbang dengan selamat dari Surabaya ke Lombok dengan sajian pemandangan sunset dari atas. Cantik banget.

Comments

  1. asik banget traveling ke lombok kak :)

    ReplyDelete
  2. Aku juga kadang gitu, suka bingung kalo ke tempat yang jamnya berubah-rubah gitu. Masih mending beda satu jam. Aku pernah ke India beda waktunya lebih lambat 1,5 jam dari WIB. Nah bingung kan? Baru landing suruh mikir jam, wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha iya, aku mending nambahin mas drpd ngurangi. Dan maunya yg pas aja, ga ada setengh2nya. Mikirnya lama soale ya

      Delete
    2. Iya aku juga heran, beda kok 1,5 jam. Gawe mumed.

      Delete
    3. Mumet jg buat aku mas yg handle india dikantor. Servis kelar jam 5 indonesian time, eh dia koar2 knp ak udah pulang padal disana masih set4. Yakaliii nurutin mreka mah jam masuk krjaku jg mundur hrusnya hahah

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini