Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Life recently #2



Ternyata seminggu nggak nulis ya.. udah ngelewatin jumat ceria juga 😁

Gara-garanya apa hayo???? Year-end schedule di kantor. Ini jadwal serem banget deh tiap tahunnya. 3 affiliates ini pada borongan ngasih kerjaan seabrek kepadaku yang lemah tak berdaya. Pulang juga sering jam 7 malem, mentok jam 8 tapi sih haha. Ogah bener 12 jam lebih kerja. Gara-gara kerjaan yang tak kunjung usai dan bakalan berlanjut hingga pertengahan desember, fokusku jadi kurang dong. Mana sibuk ngurus prenup juga. 


When you feel depressed and stressed, you need something cold called ice cream. This one is Zangrandi ice cream

Kemarin, waktu arrange janji sama notaris, karena males kelamaan via email akhirnya coba telpon lah ya, begini jadinya :

Aku : halo…
Dia : iya halooo… *dengan suara bantal*

Lah kok suaranya begini sih

Aku : dengan bapak x?
dia : Bukan mbak *masih dengan suara bantal*
Aku : hah? Bukan? Ini bukan notaries?
dia : ini toko bangunan mbak

Zingggggg…. Buru-buru minta maaf dan dianya langsung ditutup. Itu nelpon jam 2.30pm sih jadi kayaknya tuh orang lagi bobok ciang manja gitu deh. Setelah cek nomer, eh ternyata nomernya Cuma salah satu digit. Yakali satu digit juga nyasar! Dulu pernah juga sih sms pihak jobfair ehhh yang bales pendeta. 

Setelah di cek ternyata angkanya salah pencet satu digit. Kayaknya bakat ya nyasar-nyasarin nomer gitu.
Cek nomernya lagi, dan udah memastikan berkali-kali akhirnya bener dan nyambung. Eh ternyata si ibu bukan bapak hahaha. Dan si ibu notaries orangnya ramah banget di telpon. At least bikin hati adem lah ya.

Pas lagi konsen nanyain seluk beluk prenup, eh ada mas OB datang ngirim invoice. Ini bener-bener harus cut obrolan sama notaries selama beberapa menit. 

OB : mbak tanda tangan disini mbak
Aku : lah? Apaan ini mas?
OB : nggak tau mbak
Aku : lah? Begimana gatau mas, aku juga nggak tau ini apa. Emang bener ini buat saya? *mulai curiga gara-gara tulisannya pake bahasa indonesia*
OB : Iya mbak, prisca kok. Ini dari pak kholik
Aku : Pak Kholik itu siapa ya?
OB : itu mbak, yang di kurir
Aku : Prita kali? Atau Riescha? Disini purchasing adanya Riescha sama Prisca. Tapi kalo liat bentuknya kayaknya ini ke mba Riescha deh
OB : katanya kok Prisca ya?
Aku : lah aku aja nggak tau mas ini apaan. Invoice bukan?
OB : gatau mbak. Bentar ya aku tanyain lagi. 
 
Sementara dia nanyain ke bapak yang nyuruh itu, aku lanjutin ngobrol sama notarisnya. Baru juga nutup telpon ehhh si mas OB dateng lagi.

OB : Mbak udah ditelpon Pak kholik?
Aku : nggak ada telpon sama skali mas
OB : Lho mau ditelpon katanya
Aku : bentar deh mas, aku ini pegang asia pasifik, bukan indonesia. Ini maintenance apa ya? Ini surat jalan apa invoice atau apa sih?
OB : aku juga gatau mbak
Aku : ohhhhh Prisca Abiyani bukan???
OB : Iya iya iyaaaa itu mbakkk prisca abiyani mbakkk *ini orang ngomongnya ala kuisnya si uya kuya itu lho*
Aku : Yaelah massss kenapa ga bilang dari tadi, Abiyani ada di IR, kalo disini adanya Prisca Putri. Makanya, aku kaget lah aku ga pegang indonesia kok
OB : oh jadi salah ya mbak?
Aku : yayalah mas

Seketika dia pergi dariku dan menuju Prisca satunya

Nah setelah kejadian sama si mas OB usai, aku konfirmasi buat order cincin.

Aku : mbak aku sekitar bulan depan minggu ketiga mau kesana ya, cek ukuran skalian order
Mbaknya : ok mbak
Aku : pengerjaannya brapa lama ya?
Mbaknya: sekitar 4-6 minggu mbak, kalo kita overload bisa 8 minggu
Aku : oh yaweslah gapapa, perlu sekitar bulan 3 kok
Mbaknya : spare waktu 2-3 bulan ya mbak dari jadwal order dan acaranya
Aku : iya mbakk kan masih lama. Aku ke tokonya nanti sekitar desember tanggal 19an lah
Mbak : ohhh desember ya mbak? Aku kirain januari minggu ketiga, masih lama juga kok konfirmasinya sekarang, masih juga dua bulan lagi pesennya.
Aku : Lho? Bulan depan kan desember mbak
Mbaknya : Sekarang kan tanggal 1 desember mbak, jadi ya bulan ini kan ordernya. Bulan depan januari mbak
Aku : astagaaaaaa… iya… sorry mbakkkkk

Dan kebodohanku dalam 2 jam terjadi berkali-kali

Nah tanggal 7 - 8 desember besok ini ada conference satu departemen di Malang. Dress codenya banyak dan harus pake dress item buat gala diner. Baru juga move on dari warna item, ehhh sekarang bingung nyari dress item lagi. nggak masalah deh nggak masalahhhhhh yang jelas tanggal 9 - 11nya mau cussss ke Lombok yeyeyeyyeeeee *stay tune buat updatenya yaaa*

Comments

  1. Podo lah...

    Desember adalah bulan-bulan sibuk, fiuhh.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. I feel you lah mas pokoke. Kita kan sama departemennya. Ngurusin duitttt

      Delete
  2. Wah mau ke Lombok, ditunggu ya updatennya.. sepertinya seru nih..

    Kunjungan perdana, salam kenal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Besokkkk ke Lombok 😍

      Wahh makasih kunjungan pertamanya yaaa... Rajin2 dtg kesini yaaa

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Cara Memilih Bacaan

Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja.  Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi.  Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu.  "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...

Pakai Debit Jenius di Luar Negeri

Amsterdam Central Station  Ini pertama kalinya pakai debit Jenius di luar negeri. Pemakaian ini menggunakan sumber dana EUR yang ada di aplikasi. Jadi uang yang keluar adalah uang EUR, bukan IDR.  Untuk buka rekening valas di Jenius, tinggal ditambahkan saja bagian buka akun valas lalu pilih kurs yang diinginkan. Di kasus ini gw punya rekening EUR di Jenius yang ditujukan untuk transaksi di Eropa.  Karena kemarin lagi di Belanda, akhirnya pengen coba pakai debit card Jenius karena EDC di Belanda belum tentu bisa untuk kartu kredit saja. Sebelum digunakan tentunya jangan lupa untuk menyambungkan kartu debit ke rekening mata uang asingnya biar sumber pengeluaran juga langsung dari tabungan valas itu. Tinggal klik klik aja kok. Tibalah saatnya menggunakan mata uang EUR yang sudah kubeli dari Jenius. Waktu itu gw pakainya di Schipol, di dua toko berbeda, dan keduanya nggak bisa tap langsung. Jadi harus insert kartu, tentu bukan masalah.  Karena terbiasa dengan transaksi...

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...