Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Nol atau kosong?

Di suatu sore yang nggak indah, tiba-tiba rekan sebangku saya, ya maksudnya rekan yang mejanya disamping kanan saya ngakak dan kaget. Nggak tiba-tiba juga sih, ada sebabnya kok. Gara-garanya begini ;

Obrolan ini saling bertatap muka
 
'Lho mbak, kalo complimentary kan nggak perlu dimasukin list ya? Kan ini gratis, kenapa di masukin sini trus nilainya SGD 0 ya?'
'Ohh nggak apa-apa masukin aja disitu, harganya nol tapi jangan lupa centang free box-nya'
'Oh yang free gratis itu ya. Oke oke'

Beberapa saat kemudian...

Obrolan ini saling menatap komputer masing-masing
 
'Mbak, kok harganya bukan SGD 0 tapi kosong ya. Ini tampilannya gimana emangnya nih? Kosong apa nol?'
'Ya ampun Prisca... bedanya apa coba kosong sama nol'
'BEDA!' reaksi refleks ini mendadak bikin si mbak tetangga syok dan seketika menoleh dengan tatapan 😯 'Kamu marah apa ngasih tau apa menyanggah?' 

 pic source is here

Demi meluruskan keadaan agar tak terjadi salah sangka, seketika saya teriak bilang ....

'Sorryyyyyyy mbak sorry hahaha refleks kayaknya jiwa matematikanya masih ada 😄😄'
'Maksudnya? 😮'
'Jadi kalo matematika itu, kosong sama nol itu beda. Tapi orang umumnya sering bilang nol itu diganti kosong. Nol itu penting dan exist dan angka, sedangkan kalo kosong itu himpunan yang nunjukin kalo nggak ada anggotanya, ya nggak ada sama sekali. Kalo baca nomer hape itu pake nol, bukan kosong. Tadi aku nanya kosong apa nol karena yang di sistem itu tadi nunjukin SGD 0 sebelum aku konvert, eh abis diconvert bisa kosongan ga ada apa-apanya. begituuu'
'Pris please stop it, kamu kok serem sih tiba-tiba bahas matematika. Serem tauk'
'Refleks, otaknya udah matematis soalnya 😁'

Bagi banyak orang, nol dan kosong itu sama. Tapi bagi matematika, keduanya berbeda. Tapi ya namanya udah mendarah daging, ibarat begitu susah bener buat dijelasin atau dilurusin lagi. Orang sudah terbiasa dengan yang 'nggak lurus' jadinya ketika kita memberitahu yang 'lurus' malah kesannya kita yang aneh. Dan masih banyak hal kecil yang sering diremehkan dalam urusan matematika yang sebenernya malah bikin fatal. Nanti deh kapan kalo sempet mau ditulis, sekarang capek mikir berat 😄😄

Udah bisa pake emoticon yeayy 😙😙

Comments

  1. Orang karena sudah terbiasa jadi dianggap benar. Padahal betul, Kalo bilangan nol itu angka dan kosong itu tidak ada, tapi orang sering asumsi Kalo nol itu kosong padahal nggak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apa mungkin krn bentuknya bulet dan nggak ada isinya kali ya? Haha

      Delete
  2. Bagian accounting yah??


    Mau nol kek koong kek, bagiku sama saja... Ora tak piker mumed

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan accountant tapi under finance department hahah

      Yaaaaaa alur pikirnya beda soale weeekk 😝

      Delete
  3. bener banget. 0 sama kosong itu adalah sesuatu yang berbeda. Tapi kok orang kalo minta no hape, ato pas ngisi pulsa, 0 dibailang kosong. seperti... kosongo dua satu ~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener, harusnya nol kan, bukan kosong. Bisa dicaci maki sama dosen matematika haha

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Cara Memilih Bacaan

Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja.  Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi.  Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu.  "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu vis...