Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Suka Naik MRT

ADCB Station - DXB

Gw suka banget naik MRT. Pertama kali gw naik MRT waktu ke Singapore pertama kali. Waktu itu beli kartu yang sekali pakai karena pikirnya nggak bakalan lama di Singapore. Tapi ternyata mendekati hari pulang malah beli kartu gambarnya Thor dan gw tuker ke suami gw. Salah satu keputusan yg gw sesali. Gw tukar karena punya H gambarnya sesame street lucu. Padahal sekarang gw bucin sama Thor.

Tentu saja karena Indonesia kala itu belum punya MRT. Jadi ya wajar dong gw seneng banget naik MRT. Lalu ke Dubai, pertama kalinya gw tau MRT mereka ada kelas gold dan rakyat jelata. Gw nyelonong aja di gerbong gold, ditarik H dan dia yang malu (karena gw gatau apa-apa jadi gw nggak malu). 

Kalau ada cowo di gerbong wanita ini langsung diusir. Yang ngusir, ya penumpang wanita segerbong 😂

Ketika gw tau kalau MRT yang di Jakarta sudah beroperasi, gw bahkan berencana ke Jakarta untuk cobain MRT. Trus keturutan sih waktu bikin visa. Dibela-belain pkoknya harus naik MRT meskipun cuma satu dua stop. Eh kenapa gw seneng banget ya? 

Yang gw suka banget di dalam MRT adalah; "the next stop is Dubai Mall" Gw suka banget karena mereka akan pakai dua bahasa kan, bahasa lokal dan Inggris. Seru aja dengernya. Gw punya beberapa kartu dari negara-negara tsb yang dipakai untuk naik MRT. Terutama negara yang sering gw kunjungi.

Eh iya gw suka banget ngamati gaya orang. Karena sering ke Dubai dan berbagai macam jenis orang ada di sana, gw suka amati gaya mereka. Ada yang betah pake tanktop dan short pants aja meskipun dalam MRT dan stop-nya selalu dingin. Ada yang masuk pake helm karena bawa scooter listrik itu. Ada yang gayanya mirip penggambaran pekerja kantoran di FTV. Ada segerombolan orang Filipina yang dengan berbagai macam profesi dan dengan santainya ngobrol pake bahasa mereka karena gw dikira orang Filipina. Macem-macem banget.


Yang gw kurang suka dari naik MRT, kadang jalan dari luar ke peronnya itu jauh bener. Kalo nggak ketinggian ya bener-bener jauh banget. Sejauh ini yang jarak terjauh dari masuk kereta sampai ke tempatnya itu stop yang menuju Dubai Mall. Ini jalan kaki aja perlu 10-15 menit. Panjang bener. Bukan yang jadi alasan males naik MRT lagi sih, cuma kadang kalo lagi nggak mood, jalannya males heheee.

MRT ini angkutan masal yang murah, cepet, efisien, kecuali di jam rush hour terutama saat pandemi seperti ini. Kami nggak bakalan masuk kalau bejubel. Terakhir kali nunggu MRT pas hari sabtu, jam 5 sore, penuhnya bukan main. Nggak dah. Ngomongin soal rush hour, pernah sekali pake MRT jam 8 pagi di Singapura juga padetnya bukan main. Tapi karena gw nggak ada acara apa-apa ya gw nunggu sampe sepi dong. 

Menurut gw kota-kota besar di Indonesia haruslah punya angkutan masal begini. Nggak repot mikir parkir, bayar parkir, murah dan tentunya lebih sehat karena 10 ribu langkah kaki pasti tercapai.

Kalau MRT sudah tersebar di Indonesia, kalian mau naik MRT nggak?

Comments

  1. sempet jadi buncin tokoh kartunnya sesame street? sapa tuch? kalau aku cookie monster ama elmo wkkwkwkwk

    hahahha lucu dirimu ditarik suami suruh ke kelas yang bukan gold oas nyobain MRt dubai hahahah...aku jadi oenasaran yang kelas dubai bedanya apa ama yang kelas rakyat jelata....kayaknya kalau di dubai kelas rakyat jelata pun sama sama kinclongnya hhahahha


    btw baru tau klo ada penumpang yang naik mrt pake helmnya hahhahah...

    tapi iya setuju banget kalau jalan ke oeron kadang yaaaa jauuuuuuuuh bener...gempor ni kaki apalagi kalau kluar stasiun banyak tangganya...begh...nikmat !! :D

    pertanyaan terakhir...mauk asal ga pandemik hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahaha tapi nyesel mba abis tuker kartunya, karena langsung bucin sama Thor pas pulang wkwkw.

      kelas gold kursinya duduk 2-2 kayak bus malem gitu. jadi isinya cuma 10 baris kayaknya. kalo kelas rakyat jelata ya gitu deh hahaa, masih nyaman alhamdulillah.

      semoga pandemik cepet kelar ya, biar kita bisa naik MRT lagi :(

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Cara Memilih Bacaan

Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja.  Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi.  Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu.  "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...