Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Bye Privacy

Toilet di Sanur

Semenjak perkembangan teknologi makin ugal-ugalan, yang kita serahkan adalah privasi kita. Gw rasa nggak semua dari kita cukup jeli dan cukup sabar buat bacain T&C aplikasi yang kita unduh. Main iya iya oke oke aja biar cepet bisa dipake. Iya nggak?

Oh jangan salah, gw suka banget dengan teknologi. Gw bukan orang yang demen ribet jadi kalau dipermudah teknologi, gw bakalan pake pasti. Terutama yang untuk mempermudah hidup. Gw suka kepraktisan dalam hidup.

Makin gw sadar soal privacy breach akhir-akhir ini. Gw pernah instal salah satu app untuk Shopify, app tersebut plugin untuk chat service gitu. Ketika kita tes, ternyata si owner bisa lho ngeliat apa yang diketik, dihapus dan hendak dikirimkan dari user ini. Mirip seperti kita sedang ujian, tapi kertas jawaban kita diliatin sama pengujinya. Otomatis ketauan dong mau ngetik apa, sopan gaknya, mau maki apa gak. Ketauan. Ngeri.

Lalu berlanjut dengan aplikasi lain yang kami perlukan, yaitu konversi mata uang. Apa yang mereka inginkan? Standar lah, geolokasi, data customer, email dan tetek bengeknya. Tentu saja ini untuk melihat perilaku konsumen dalam hal belanja online, agar bisa ditampilkan iklan yang sesuai. Jangankan yang udah dicek, mau beli apa masih dalam kepala aja udah kebaca sama google.

Jadi mikir, gw terlahir tanpa chip di kepala gw kan?

Ada yang tau nggak kecerdasan buatan soal fake video, fake image yang hasilnya keliatan banget aslinya? Orang-orang pada main filter instagram, snapchat, face swap, apapun itu dengan menggunakan wajah mereka untuk ditempel di badan orang lain. Lucu sih. Seringkali emang bikin ngakak, gw suka ngeliatnya juga. Tapi gw nggak pernah pake sekalipun. 

Lebih lucu lagi, wacana soal paspor yang menggunakan retina scan banyak yang nentang katanya privacy breach, tapi face swap juga ikutan main. Mending juga kalo data-data penting gitu gapapa pake scan sidik jari atau retina.

Masih banyak juga pengguna yang kalau dapat pertanyaan iseng dari orang yang nggak gitu kenal juga masih dijawab aja. Nama ibunya siapa, nama hewan piaraannya apa, lebih parah lagi ada yg mau kasih foto KTP dan selfie 😑 Eh iya, kemaren di twitter ada yang foto bungkus nasi kucing pake KK 😂 Gak satu hey, seloyang 😂 Ini gimana sih, kitanya yang abis belanja online aja nama langsung dibakar disobek. Mbok ya kalo ada fotokopian data macem gitu mbok tolong dibakar aja. Jangan dikiloin dong, ngeri banget.

Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah? Hmm... pilihannya ya nggak pake teknologi apapun (yang mustahil banget) atau berhati-hati dalam menggunakan apapun terutama yang terkoneksi dengan internet. 😅 Jangan lupa pasang dobel otentikasi kalau ada. Meskipun sekarang kebanyakan juga semua dobel otentikasi sih. 

Pokoknya harus hati-hati banget guys 😉 

Comments

  1. Teman saya baru kebobolan dengan cara sadar, dia melakukan transaksi pinjol, uang nya raib digasak penelpon yang meretas akun banknya.

    Diawali dari akun Shopee yang dibobol, pelaku tahu transaksi dari akun Shopee si teman saya ini, lalu diarahkan ke pinjaman online, di sana dia diiming-iming yang akhirnya membuat akal sehatnya tertutup. Dana 10jt raib, gitu saja, padahal sudah sempat masuk rekening pribadi, tapi rekening pribadi langsung digasak maling itu, habis bis.

    Perkembangan teknologi perlu disiasati dengan kecerdasan pula pemakaianya, dan harus logika juga. Jika gak ya kemakan teknologi itu sendiri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya ampun 😱 semua hal yang behubungan dengan uang dan internet ini juga makin lama makin sensitif banget. Harus bener-bener diamati, hati-hati juga. Gila bisa sampe dibobol begitu :(

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Cara Memilih Bacaan

Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja.  Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi.  Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu.  "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...