Skip to main content

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Early getaway to Lombok!

Cihuyyyyy.....finally on trip.

Meskipun ke Lombok ini karena temen nikah, tapi tetep aja jadi early short getaway lah ya. Sempet jalan-jalan juga meskipun setengah hari dan nggak ful karena takut ketinggalan pesawat but relaxed. Meskipun lagi, ini liburan yang masih rasa kerja, tapi nggak apa lah ya. Yang jelas liburan.

Ada dramanya? Ya ada dong. Selalu. Penerbangan dari Surabaya itu jam 5.30 sore. Aku sih udah keluar kantor jam 3 sore, langsung cus ke bandara. Ke bandara sih jam 3.15 dan nyampek jam setengah 4. Cepet banget nggak macet. Nah temen yang dari Malang ini, berangkatnya agak telat. Jadi baru nyampe bandara jam set 5. Atau mungkin 5 kurang seperempat ya. Mepet banget deh. Paham kan security check disini ini 2 kali selalu, dan itu bikin rempong. Selalu rempong.



Karena aku dengan santainya nunggu sampe jam 4 lebih, tiba-tiba petugasnya nyamperin aku nanya, 'mbak terbang jam brapa?'. Aku jawab aja jam setengah 6, eh dianya yang heboh nyuruh aku buru-buru check in. Ya elah, ya aku nggak suka diburu-buru sih, akhirnya jadi bingung sendiri kan. Yawes akhirnya aku check in buat kita berdua, nggak pake KTP dia juga, tapi untungnya bisa dan nggak ribet. Itu masih nunggu lama banget, katanya dia udah di tol tapi kok ya masih lama bener. Gatau deh ya, pokoknya udah check in. Dia dateng sante bener, cape dehh eike. Setelah security check yang kedua kalinya, kita duduk 10 menit kemudian boarding. Cepet ya, ontime pula. Tumben.

 on trip bareng ini bocah

Eh didalem pesawat, temen aku ini nanya 'kayaknya invoice pesen tiketnya salah deh, masa kita berangkat jam 5.30 tapi nyampe Lombok jam 7.30 sih? padahal kan terbang cuman satu jam aja'. Ini orang mabok bener dah. Yaiyalah jamnya nambah sejam, kan dari WIB ke WITA 😑


arrived safely in Lombok. Keliatan mukanya capek tapi ya sempetin foto disini haha. Bener-bener liburan rasa kerja

Finally, kita terbang dengan selamat dari Surabaya ke Lombok dengan sajian pemandangan sunset dari atas. Cantik banget.

Comments

  1. asik banget traveling ke lombok kak :)

    ReplyDelete
  2. Aku juga kadang gitu, suka bingung kalo ke tempat yang jamnya berubah-rubah gitu. Masih mending beda satu jam. Aku pernah ke India beda waktunya lebih lambat 1,5 jam dari WIB. Nah bingung kan? Baru landing suruh mikir jam, wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha iya, aku mending nambahin mas drpd ngurangi. Dan maunya yg pas aja, ga ada setengh2nya. Mikirnya lama soale ya

      Delete
    2. Iya aku juga heran, beda kok 1,5 jam. Gawe mumed.

      Delete
    3. Mumet jg buat aku mas yg handle india dikantor. Servis kelar jam 5 indonesian time, eh dia koar2 knp ak udah pulang padal disana masih set4. Yakaliii nurutin mreka mah jam masuk krjaku jg mundur hrusnya hahah

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ad