Skip to main content

Tidak Terima Tunai. Kenapa?

kotak sumbangan Beberapa hari lalu ada twit yang menyebutkan kalau semuanya sudah serba cashless dan banyak tempat yang nggak menerima uang tunai sebagai pembayaran. Twitnya rame.  Hal ini sudah beberapa kali gw amati, pernah waktu makan di kafe dekat rumah niat hati pengen bayar pakai tunai eh harus pakai QRIS atau cashless. Bikin gw agak heran karena kok gw pengen bayar tunai tapi malah gak bisa.   Iya memang gw sering banget cashless untuk sehari-hari. Tapi bukan berarti kita nggak boleh atau nggak bisa bayar pakai tunai juga kan? Kenapa ya kesannya sekarang kita udah perlahan menghilangkan uang tunai untuk pembayaran? Bukannya uang tunai adalah alat pembayaran yang sah juga ya? Iya tau, praktis banget kalau cashless tuh, terutama untuk pembayaran yang berjuta-juta. Tapi di sisi lain, uang tunai tuh masih sama berharganya. Gw nggak tahu dari sisi pebisnis yang hanya mau terima cashless aja. Coba bayangin, orang-orang tua yang nggak paham gimana cara bayar cashless, atau ada turis

Transaksi Saham di IPOT dan MOST

Rove City Centre.

Gw pakai keduanya. Gw pakai IPOT sejak 2019, dan MOST baru-baru ini. 

IPOT ini dulunya IPOT-go, lemotnya ya tuhan ingin membuatnya mengutuk. Kadang bahkan sampai kehilangan momen murah karena app-nya loading terus tapi nggak kebuka-buka. Tapi sejak beberapa waktu, mereka upgrade app mereka jadi IPOT aja. IPOT ini jadi lebih wow cepet sekali. Belum diklik aja langsung muncul. Tentu saja gw langsung woro-woro ke siapapun yang pake IPOT-go. 

Tampilan IPOT app

IPOT ini IndoPremier, bank kustodiannya adalah Bank Permata. Appnya warna biru gelap, bikin mata sejuk ngeliatnya. Lebih alus geraknya ketika klik ini itu. Nggak ada waktu tunggu yang berarti. Jarang nge-lag. Kemudian, butuh nol rupiah untuk pembukaan rekening sahamnya. Jadi rekening saham bisa dibuka saat santai meski belum punya duit. Pendaftarannyapun serba online tanpa perlu kirim-kirim dokumen dll. 

Segalanya disetujui dalam waktu singkat. Nah yang gw suka, top up dananya cuma beberapa menit aja. Kemudian setelah menjual sahampun, dananya bisa masuk di hari yang sama dan bisa segera dikirim ke rekening lainnya. 

Selain password, ada PIN yang harus dimasukkan sebelum transaksi. PIN tersebut hanya sekali dimasukkan, setelahnya nggak perlu. PIN ini kita bikin sendiri, kombinasi 6 angka saja. Smooth sih gw bilang app ini. 

IPOT bisa pake website juga. Tapi tampilannya jadi mirip app IPOT-go. Tapi gw nggak pernah pake versi websitenya karena app terbarunya udah cukup lincah buat transaksi.

IPOT versi website.

Sedangkan MOST adalah bagian dari Bank Mandiri. Verifikasi dokumen semuanya online, kemudian esoknya ada email yang masuk untuk tandatangan di dokumen tersebut. Prosesnya 11-12 lah seperti IPOT.

Kemudian akan diberikan ID yang berupa nomor, lengkap dengan PIN-nya. Dua hal ini kita nggak bisa ubah (sepertinya). Setiap kali masuk ke fitur tertentu yang ada di app, kita harus masukkan PIN. Every single time. PIN ini bisa disimpan otomatis (karena ada tanda auto), tapi nggak tau kenapa itu cuma bisa di satu fitur aja. Lainnya harus manual masukin PIN. Untuk liat order, masukin PIN. Liat portofolio, masukin PIN. Liat jumlah dana juga masukin PIN. Apapun perlu masukin PIN. Mungkin sebagai pengaman ya, tapi gw liatnya keterlaluan sih, terlalu banyak aja 😂

Tampilan permintaan PIN 

Soal transfer dana, bisa langsung masuk. Tapi untuk withdraw dana dari rekening sahamnya ke Mandiri, dana akan masuk minimal di atas jam 3 sore. Untuk transfer ke beda bank, dana bisa diterima setelah 1-2 hari melalui kliring. Dibilang lama banget sih nggak. Tapi kalo harus nunggu beberapa jam agak kurang praktis. Pun untuk jual saham juga begitu. Dana masuk H+2 setelah menjual saham. 

Gw jarang transaksi melalui app, lebih suka pakai website kalau MOST ini. Sejauh ini sih app MOST ini nggak lemot kok. Cukup cepat dan ringan. Tapi karena isinya padat dan banyak banget fiturnya yang gw nggak begitu pakai, jadi di hp keliatan lebih kecil-kecil. Geraknya smooth kok, tapi karena kebanyakan masukin PIN jadi gw males transaksi dari HP. Lebih leluasa dari website aja. 

Tampilan MOST versi website.

Yang gw suka dari kedua app ini, mereka sama-sama nggak perlu dana awal untuk transaksi. Cukup dengan nol rupiah kita udah bisa buka rekening saham. Meski sama-sama anti lemot, secara pribadi gw lebih nyaman transaksi pake IPOT daripada MOST. Tapi yaa dua-duanya tetep gw pake juga sih 😅

Jadi, kamu pake yang mana? 

Comments

  1. sangat bermanfaat untuk saya seorang pemula di dunia ini, ajarin saya main saham dong kak, he-he

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahaa macem bandar judi aja ya main saham haha

      Delete
    2. apa judi,..wow,..kabur,..belum berani saya deket-deket itu, he-he

      Delete
  2. Halo kakakkkk

    Aku kembaliiiii....

    Aku sih dulu pake IPOT. Tapi berhubung lemot ganti pake RHB Sekuritas. Lebih simpel saiii...

    Oh iya, anak eikeh sudah lahir, wkwkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. RHB punya siapa dah?

      IPOT sekarang yahud kakakk,

      HOREEEE aku jadi tante onlineeee. ditunggu ceritanya ganti status jadi bapaks-bapaks.

      Delete
  3. ada yg pake ajaib juga nih.. sama sama enak kyakny ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lebih suka pake IPOT sejauh ini :D tapi dua2nya oke juga kok. Yang penting ga pake setor dana awal dulu hoho

      Delete
  4. Always so odd to me that these apps are half in Indonesian and half in English!

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha yea confuse me more when it is written in Indonesian. I kinda understand the terms better in English :D

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ad

Pakai eSIM Untuk 30 Hari di Belanda

Amsterdam Ini pertama kalinya beli eSIM. eSIM ini nggak semua ponsel bisa, kebetulan aja gw beli karena ya ponsel gw bisa dipake eSIM. Sebelumnya sih gw jarang banget beli kuota internet kalau ke luar Indonesia. Kalau dibilang mahal buanget sih tergantung negaranya ya, cuma kadang males. Jadi kalau lagi di luar dan nggak ada internet gw bisa bilang "Wah lagi nggak ada internet gw di luar" 😅 Nah, gw pilih eSIM karena mikir kalau pake alat   macem mifi begitu pasti harus pick up alatnya, kalau beli SIMCARD ribet harus kasih paspor, harus ganti kartunya juga. Lalu terbesitlah eSIM. Gw cari beberapa eSIM yang banyak beredar buat di Eropa. Tadinya mau milih Simyo tapi harus abonemen bulanan. Ah nggak dulu deh. Kalau lamaan di sana aja baru okelah.  Tiap kali ke luar negeri, gw nggak pernah pakai roaming dari kartu gw sendiri karena menakutkan harganya. Tidak  worth it.  Akhirnya gw nemu eSIM dari  Maya . Menurut gw, kartu ini termasuk bersaing harganya. Gw beli yang 3GB dengan ha

Gampangnya Apply e-visa Rusia

Red square Jadi, WNI diberi kemudahan untuk ke Rusia. Cukup dengan apply e-visa yang bisa didapatkan dalam hitungan hari saja. Meskipun sudah sering apply e-visa, tapi e-visa Rusia ini agak unik formulirnya. Jadi sebelum apply, gw baca gimana caranya di sini yang amat sangat runtut dan mudah dipahami. Sebelum isi formulir online, ada baiknya siapkan foto 3.5 x 4.5 dengan background putih dulu. Setelah itu jangan lupa untuk beli asuransi. Karena agak kepikiran, gw putuskan untuk beli asuransi dari perusahan yang ada di sana. Asuransi yang gw beli dari sini . Tadinya setelah beli kok nggak ada info apapun, bahkan bukti bayar pun nggak ada. Tapi petugasnya cukup tangkas setelah gw email, gw langsung dapat asuransinya. Nomer asuransi diperlukan untuk mengisi formulir, jadi harus beli asuransi sebelum apply visa.  Nah, bagi gw, ini formulir baru kali ini dapat pertanyaan yang unik-unik semacam apakah pernah pelatihan militer, wajib militer, pernah pegang / punya senjata, bahkan sampai nany