Skip to main content

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Meneropong Bulan di Mleiha

Foto diambil dan diedit di hp gw sendiri. Mleiha - 2020

Sepertinya gw memang ditakdirkan untuk mencintai science. Gw ingat sekali, buku yang bikin gw jatuh cinta kepada alam semesta dan ilmu-ilmu yang tersimpan di dalamnya adalah buku Ensiklopedia yang dibawa papa gw dari perpustakaan sekolahnya. Nggak dibalikin pula. Dosa nggak ya gw? 😬

Di buku itu, ada beberapa bagian. Berupa sejarah, astronomi, dan budaya. Gw terpana dengan kesemuanya. Ada banyak gambar-gambar benda-benda langit. Gw susah banget soal hafalan yang dipaksa, tapi gw bisa inget urutan planet-planet bahkan saat kelas 2 SD. 2 SD dulu kayaknya belom belajar planet-planet ya?

Benda-benda antariksa itu nggak pernah gagal bikin gw melongo gila. Setelah melongo, hati gw rasanya penuh dengan kekaguman dan itu biasanya bertahan selama berminggu-minggu. Gw juga selalu bermimpi buat beli teleskop. Dari SD gw kumpulin segala macem artikel tentang astronomi, berlanjut hingga SMA dan gw deketin semua temen gw, kakak kelas gw yang ikutan olimpiade astronomi nasional dan internasional. 

Bagi gw, antariksa adalah karya besar Tuhan. It's too perfect for a man made.

Di Mleiha kemarin, kami mendaftar untuk belajar astronomi dan sejarah dalam satu paket. Acara dimulai pukul 7 malam. Kemudian kami mulai meneropong bulan satu jam kemudian. Bulan, waktu itu sedang berada dalam fase setengah lingkaran. Itu adalah kali pertama gw melihat bulan melalui teleskop. 

Saat melihat venus, pagi hari. Ini penampakan teleskop $7000.

I hold my breath and I took the chance to look into it longer than it should be.

Tidak hanya bulan, tapi juga kita beruntung bisa meneropong beberapa planet seperti Jupiter, Mars, Saturnus, Uranus, Pluto dan ditutup dengan Venus di pagi hari. Saturnus ini lucu banget cincinnya. Gw nggak percaya gw bisa ambil foto bulan dari hp gw sendiri. Kami didampingi seorang astronomer dari India. Namanya Prabhu. Beliau sekeluarga adalah pecinta alam semesta dan semuanya astronomer. Speechless gw. Waktu beliau nanya, "Do you want to take a photo of the moon?" Jawaban goblog gw, "Lah pake kamera apa?" 😂 Itu saking degdegannya bisa ngeliat bulan kerasa deket banget. 

Planet lainnya keliatan, tapi agak effort biar bisa liat dengan jelas. Yang bener-bener breathtaking ya si bulan ini. Pikiran gw tentu saja berkelana ke "Yaampun gimana rasanya ya ngeliat bumi dari luar angkasa? Pasti cakep bener ya?" 

Ketika ngobrol dengan Prabhu, rasanya bener-bener udah lama banget gw nggak ngobrol dengan orang yang sama-sama pengagum antariksa. Nyepi tahun 2020 kemarin adalah salah satu momen terbaik gw dalam menikmati bulan dan bintang-bintang. Gw inget gw bilang "Nothing can beat that". Perasaan yang gw rasain di Mleiha ini mirip dengan perasaan bahagia gw ketika melihat bintang dan planet tanpa polusi cahaya waktu nyepi di Bali. Penuh rasanya hati gw.

If I were not that excited about the space and what's inside of it, the trip to Mleiha wouldn't be that exciting for me. Maybe, it would be just a meh. But that trip, I really glad my husband asked me about the trip and decided to take it at the last minute. It really means a lot to me. It reminded me about how crazy I was to learn all of that back then, that reminded me that I ever made a wish to take a look at it through the telescope. Reminded me how small we are. I am amazed. I am beyond happy. 💚

Jika tertarik, silakan hubungi Mleiha Archeological Centre. 

Jadi, apakah kalian juga menikmati langit dan isinya di malam hari?

Comments

  1. ternyata papa mu mirip sama saya, ambil buku dari perpustakaan smp tak lupa ga dibalikin hingga sekarang. bukan satu lagi hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kira-kira rugi ga ya perpusnya? hahaha

      Delete
    2. perpus punya bantuan dari pemerintah, satu atau dua buku ga bakal bikin rugi sih haha

      Delete
    3. HAHAAHA jadi lega somehow hahahaha

      Delete
  2. asik bisa meneropong bulan, sala kenal, saya kuanyu dari Bangka

    ReplyDelete
  3. Saya juga agak suka dengan astronomi, kadang kagum melihat luar angkasa yang tak terbatas. Bumi sendiri hanya salah satu planet di matahari, matahari hanya salah satu bintang di galaksi Bima sakti yang jumlahnya menurut perkiraan ilmuwan ada 100 miliar, banyak sekali ya.😱

    Tapi Bima sakti bukan galaksi terbesar, ada galaksi UGC 2885 yang jumlah bintangnya satu triliun. 😱😱😱

    Kadang pengin beli teropong bintang juga untuk melihat Titan, bulan dari planet Saturnus, katanya disana ada atmosfer dan juga air berbentuk cair, tapi sayangnya bukan air biasa tapi air metana, dan Titan hanya salah satu dari puluhan satelit Saturnus.

    Manusia terasa kecil sekali.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget. Bimasakti ini sih cuma remahan antariksa aja. Kita yg di dalam remahannya aja kueciiilll banget ya.

      Teropong bintang yg kupake di atas itu bisa ngeliat saturnus tapi harus micingin mata banget, agak blur juga.

      Jadi kl pengen liat saturn dan satelitnya... mungkin pake hubble aja kali ya ahhaha

      Delete
    2. Mungkin teropong bintangnya harus di bawa keluar angkasa kali ya biar bisa lihat Saturnus dengan jelas.😂

      Lihat planet Saturnus saja agak ngeblur, gimana mau lihat planet planet yang ada di bintang alpha centauri ya.😆

      Delete
    3. hemm sesungguhnya itu ide yg cukup bagus LOL cukup dibawa sampe jupiter aja lah ya biar bisa ngeker cincinnya saturnus :D

      Delete
  4. Coba mbak neropong mantan


    WKWKWKWK

    ReplyDelete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Fire in the Building

Who would have thought that I  experienced fire in the building.  This is my first time living in an appartement. Of course I never chose appartement when living in Indonesia because it’s a real high risk when the earthquake happen. But here we are placed in an appartement. What got me relieved the first time that we are in the lowest floor so if something happen we will be quickly evacuated.  That’s what I thought.  Until it really happened.  We slept around midnight and abruptly woken up by the noise outside. I thought it was the drunk people just got back from night club or the restaurant next door was doing some deep cleaning. So loud that I had to wake up. My husband peeked outside and immediately said “fire brigade outside, you wait here!” I was just “am I dreaming or what?” I put on clothes, checked outside and saw a few of fire trucks. I checked the other side of the appartement and saw a few of police cars and ambulances.  “Oh no, something serious...

Cara Memilih Bacaan

Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja.  Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi.  Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu.  "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...

Pengalaman Bikin (Free) Schengen Visa di VFS Swiss

I know this is so normal but anyway I like to compare the experiences because people might have different cases and because I have nothing to lose so... here's my experience for applying Schengen Visa via Swiss (VFS). Kenapa nggak via Belanda? Karena rencana kita berkunjung lamanya ke Geneve - Swiss (ada urusan kerjaan suami gw) dan kami belum tau akan ke Belanda apa nggak saat itu (nggak jadi sih soalnya mepet banget).  Seperti yang sudah sering dibahas orang lain perihal syarat dan ketentuan apply Schengen visa, gw nggak akan nulis itu ya. Udah ada di website VFS, lengkap. Gw cuma tambahin dikit-dikit aja infonya yang mungkin sama seperti kasus yang baca kalo emang kebetulan sama sih 😂 "Ok jadi total pembayarannya 280 ribu rupiah ya" "HAH?? Cuma 200an mbak??? Visanya gratis???" "Suaminya masih WN Belanda kan mbak?" "Iya" "Oiya itu gratis, bisa pake visa tipe C. Jadi cuma bayar biaya admin aja" ...