Skip to main content

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Mister, Selfie!

Aku sih sering baca-baca blog atau denger pengalaman mixed couple terutama orang Indonesia dengan orang ras kaukasoid tentang bagaimana mereka, terutama yang pihak Indonesia-nya, menjadi korban jadi tukang foto pasangannya yang diajak foto orang Indonesia terutama cewe-cewe, atau kalo nggak dikira tour guide. Sekian lama menjalin hubungan dengan orang ras ini, belum pernah lah aku mengalaminya sampai ketika hari itu ketika makan siang, segerombolan anak SMP dengan lantangnya teriak : 

Mister, Selfi!!

Pertamanya sih nggak ngira eh ternyata bakal ada orang yang minta selfi sama HJ. Karena selama ini seringnya HJ yang suka gangguin orang selfie. Bahkan pas di pesawat terbang ke Lombok kemaren, ada newlywed dibangku seberang selfi yang akhirnya kena HJ, eh dia malah ikutan pose dan mereka berdua nggak sadar sampai akhirnya pas liat hasil fotonya. dan akhirnya mereka berdua ngajak HJ selfie juga 😯

Nah, anak-anak SMP ini begitu denger HJ bilang 'Ok, come on', langsung ehh pada seneng bener. Langsung ngerubungi HJ. HJ nggak mau dong ketinggalan juga, dia ngeluarin hapenya dan minta selfie di hape dia juga. omegot!

Awalnya HJ ngajak aku juga buat selfie, duhh ya nggak laku lah eike. Secara kulit eike coklat sensasional begini. Mereka kan maunya selfi sama yang kulitnya putih.

Belum selese kok kegaduhan si anak-anak SMP itu, mereka nyamperin meja kita minta selfi lagi. Kali ini saya yang diminta pegang hapenya. Jadi selfi dari arah saya gitu. omegot ini anak-anak. Oke lah ya, yaudah deh nggak apa-apa. Eh udah gitu mereka sok akrab lagi sama kita. Sama aku terutama gara-gara mereka nggak bisa bahasa inggris. Pake acara dorong-dorong segala. Duhh..

Nah, akhirnya kan makanan kita dateng ya. Begitu mereka balik ke posisi mereka semula, HJ bilang 'Wah harusnya aku juga minta hasil fotonya yang dari hape mereka'. Ini apapulaaaaaaa 😵😴😲😱😫😩😠😨😟😞

#PengalamanPertama 

Comments

  1. ya ampun dimintain selfi udah kaya artis aje ye

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, brasa artis dia. Akunya yang brasa tour guide. Sedih deeh

      Delete
  2. Dikit2 cekrek ya mba.. hehe
    Kasihan yang dibelakang itu gak keliatan.. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha biarin yg dibelakang ga kliatan #DendamGaraGaraGakDiajakSelfie

      Delete
  3. Kok gak pernah ada yang ngajakin aku foto yah...

    *toyor pala*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Padahl masnya pas kesurabaya kalo bilang ya nnti ak ajak selfie lho. Masnya ga bilang sih

      Delete
  4. Halo mbak...mau tny, mbak udh bkin prenup belum ya? Soalx sya jg mau nkah ma org blnda dan gk tau cri notaris disurabaya dmn. Mksih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa cek di komen sebelumnya ya mbak 😄
      Kita pengennya ga bkin, tp UU nya kayaknya belom direvisi ya ☹

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ad