Skip to main content

If Money Wasn't The Problem, What Would You Do?

In this extraordinary life, I would be a teacher still.  Helping people to understand even some little things to make them feel worthy and understand themselves better. It seems that teaching has become a calling for me. Not about teaching such specific subject like mathematics or so, but more like... I like to give new perspectives for people, and having them saying "Oh.... I see..." is satisfying for me. Of course, by teaching I can learn so many new perspectives from different people too. It's like the more I teach the more I learn, and that is so true. Maybe more like a guide. I like giving guidance to people who needs it. No, I don't like giving unsolicited guiding. I like to guide people who wants to be guided. I'd teach them how to love, love themselves first. Yea sure when we are talking about things, they would say "do useful things like engineering, plumbing, this and that" but they tend to forget that we need some balance in life. Not saying t

Menyusuri pantai-pantai selatan



Nah nah nah akhirnya nulis juga tentang ini. Udah lama banget dipending soalnya yaaa

Here we go…

Libur lebaran kemarin, seperti biasa ya harus kerumah mbah yang ada di Malang. Nah kebetulan rumah si mbah ini masuk daerah Malang Selatan. you know lah ya kalau Malang Selatan itu identik sama laut pantai air-airan gitu deh ya.

Biasanya sih kita Cuma pergi ke Pantai Ngliyep, lagipula I am not a big fans of sea jadi ya kayak nothing lose  aja kalo nggak ke pantai. Tapi taun ini papa pingin nyobain jalan pulang yang beda. Ok diputuskan lewat jalur selatan sekalian mampir ke pantai-pantai itu.

Berangkat sekitar jam 8-9 gitu deh ya, karena baru pertama kalinya, jadi papa juga bingung jalur antara ke Balekambang atau yang kea rah Goa China. Ternyata ke arah Goa China. Jalannya cenderung menyempit dan kecil banget. Cukup untuk 2 mobil dari arah berlawanan sih, cuman itu mepet banget. Lah bayangin aja di jalan sekecil itu lewat truk tangki minyak yang segede daban gitu. Jadi sempet nunggu gantian gitu. Dasar suasana lebaran, di desa pula, banyak orang yang berkunjung ke sanak keluarga dong ya, jadinya jalanan itu padet banget biarpun di desa. Ini nggak di desa nggak dikota kok sama-sama macetnya tohhh.

jalannya kecil ala desa begini

sempet beberapa kali macet dijalanan sempit ini



Setelah menempuh jalur ala pedesaan yang sempit kecil dan sempet mikir juga kalo ni mobil sanggup nggak ya lewat jalur ini???? Ah ini kan bukan sedan hahaha.. melewati jalur unik itu selama sekitar 2 jam, sampailah kita di perempatan gede. Maksudnya ini perempatan pemecah jalur ceritanya. Kalau ada yang kearah Balekambang, ada yang ke arah Goa China, ada yang gatau lagi kemana itu arahnya.


ini perempatannya cuman lupa namanya apa, nggak kejepret jelas juga duuhh

gini nih kalo jadi orang yang bawa kamera, nggak bakal nongol banyak di foto 


 kanan kiri masih ada tebing beginian

Jalan baru ini semacem jalan tol, gede banget. Nah ini bakal jadi jalan utama. Sementara ini sih masih ada yang belum beres katanya. Pantai pertama yang kita datengin pantai Batu Bengkung. Kalau dari urutannya sih bukan yang pertama tapi itu yang masuknya nggak jauh-jauh banget dari jalan raya. Harga  tiketnya cuman lima ribu aja, parkir mobil 10ribu. Jadi total berlima + parkir sekitar 30 ribu karena adek yang paling kecil nggak bayar. Kalau harga bule nggak tau lagi sih. 





tadinya mau pake serba ijo, tapi berhubung inget kalo ini pantai selatan, bisa digondol ratu kidul ntar kalo pake ijo. akhirnya pake merah nyolot deh 

ini kaos kelasnya si adek, ceritanya pingin show off kaos ini

nyak babe juga sekarang hobi eksis

Ini pantai termasuk bersih dan nggak rame banget. Jadi lebih bisa nyaman dan menikmati suasana pantai. Ya emang nggak banyak hal disitu sih, ada yang jual makanan tapi nggak seramai pantai Ngliyep atau Goa China. Jadi kalau mau relaksasi merenung atau merencanakan nikahnya kapan atau hanimun dimana, ini bisa jadi pantai pilihan hahaha… tapi ombaknya guede lho ya, jangan lupa dan jangan ngelamun ntar dibawa yang nunggu laut.




Abis dari sini santai-santai makan bakso sama kelapa muda, ahhh pantai banget kan kelapa muda ini, kita lanjut perjalanan. Kita nggak masuk ditiap pantai sih, wong ya pantai ya gitu itu kan, tapi kita melewati beberapa pantai seperti pantai Ungaran, pantai Bajul Mati, dan sepanjang itu kita bisa liat pantai dan deburan ombak dari jalan yang mirip tol itu. Hmmm seger deh pokoknya. Jarang-jarang kan orang kota liat beginian hahaha







Trus terakhir kita masuk ke Goa China. Nggak tau kenapa sih ini pantai beken banget. Ada yang pernah masuk ke Goanya, tapi pas kita dateng itu pantai lagi rameeeeeee gila. Sampai parkir aja nggak bingung lho. Ini saya mau bilang beberapa keluhan saya di Goa China ya. Harga tiket masuk tertera 10ribu rupiah, tapi kenyataanya kita bayar 30ribu padahal ada 5 orang. Nggak jelas disebutkan itu sudah termasuk parkir apa nggak. Ehhh ngantri kan masuknya, maklum rame, la kok ya ada 2 orang lagi narik uang 15ribu katanya buat parkir dan diberikan satu botol air mineral 600ml. ah papa nggak mau kan, akhirnya papa bilang ‘Lho? Didepan tadi bukannya udah sama parkir ya?’, dia nggak jawab kemudian bilang ‘10ribu aja pak’, tanpa memberikan air mineral itu tadi sedangkan yang lain bayar 15ribu dan dapat sebotol air. Yang saya pertanyakan, itu harga parkir ditempat yang dikelola Negara kok bisa ditawar ya? Nggak nawar sih, tapi bisa nego dikit. Aneh ah

Selanjutnya jalan masuk nyari parkiran. Nggak ada tuh tukang parkir satu orang yang ngatur gitu. at least mengarahkan lah. Mana pantai lagi banyak pengunjung juga. Masa kita parkir itu harus nunggu mobil lain keluar sih? Duh ribet banget deh waktu itu. Akhirnya beberapa orang juga emosi gara-gara parkiran, sempet hampir berantem juga. Zzzzzzzzzzz. Btw temen kantor yang besoknya ngantor juga mengeluhkan hal yang sama.
Yaaaa semoga sih beberapa hal nggak mengenakkan itu bisa diperbaiki deh ya


jalan dari parkiran menuju pantai Goa China


taken from Gua China beach


kayak muka manusia nggak sih?

 adek paling kecil tadinya ngotot mau main air tapi pas liat ombaknya horor serem gitu dia sampe senewen kayak gini pas diajak maen aer. jadi ini bukan pose sebenernya, ini ekspresi senewen dia aja

Ternyata jalan-jalan yang keliatannya santai gitu udah makan banyak waktu. Akhirnya pulang lewat jalur Turen dan kemudian ke kota Batu dulu kerumah pakdhe. Nggak macet sih, tapi pas turun itu macetnya nggak ketulungan. Dari Batu ke arah Surabaya cuman merayap. Akhirnya nyampe rumah jam 11 malem, langsung teller deh.


It was a fun day though. Lagi-lagi PRnya ngajak dia kesana dudududuuuu

Comments

  1. Orang ganteng kaya aku gak bayar kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo buat orang ganteng gak gratis, tapi kalo buat orang yg ngerasa ganteng itu baru gratis. masnya kategori yg mana? :P

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Menjadi dotcom

Few days ago, I wrote what I want to do on early 2017. And one thing has been done today. What is that? Tarararaaaaaaa.... silverestrella.com As I promised myself, now this blog has been upgraded to dotcom. I found a domain hosting through Mas Adhi . He wrote that when I was looking for hosting for my blog. So thank you so much, you came on right time hahaha Dibilang alay ya udahlah nggak apa-apa, yang jelas seneng akhirnya bisa upgrade jadi dotcom yeyeyeyeee

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ad

[Piknik] Segerin diri di Pantai Seger, Mandalika

Pernah denger cerita soal Putri Mandalika nggak? Kalo udah, berarti wawasannya luas. Kalo belom berarti nggak doyan baca 😋 Sini sini merapat tak ceritain singkatnya yaaaa... Konon katanya, Putri Mandalika ini orangnya cuantikk dan baek hati. Yakali yaaaa kalo putri-putri di legenda kebanyakan kayak gitu deh karakternya. Terus si putri cantik ini saking baeknya, disukai semua orang. Nah kalo udah disukai semua orang, nasibnya gimana hayo???? Ya disuruh milih suami sama bapaknya. Soalnya banyak pangeran yang mau jadi suaminya. heeemm interesting. Seandainya kita juga direbutin banyak orang kayak gitu ya hahaa gapapa ya meskipun dari belakang, gara-gara salah arah Karena ini mitos dan karena dia bijak, akhirnya dia bilang ke bapaknya kalo nggak mau milih salah satu buat dijadiin suami karena dia dan tubuhnya adalah milik orang Mandalika. Satu untuk semuaaaaaa. Jargon tipi ini mah Kemudian si putri nyemplungin dirinya ke laut. Dan bilang, 'karena aku untuk rakyatku, jad