Skip to main content

Mengunjungi Moscow Pertama Kali

Moscow Bukan jadi negara yang ada di daftar kunjungan impian, but I did it anyway.  Jujur waktu pertama kali dapat info ke Rusia, agak deg-degan banget. Kayaknya gara-gara gw terlalu banyak nonton film yang ada hubungan Rusia-nya. Tapi ya dijalani aja karena ke sana buat ketemu suami.  Perjalanan gw mulai dari apply e-visa yang gampang banget itu, tentunya juga dengan tiket yang sudah di tangan. Di konter check in bandara Bali, pertanyaan yang gw dapatkan sedikit agak panjang. Gw bisa lihat di muka mbaknya, "Ngapain ke Rusia lu?" Kira-kira begitu, tapi tentu saja pertanyaan formal yang gw dapetin ya semacam apakah visanya udah pernah dipakai apa belum, ngapain ke Rusia, trus visanya minta difoto (ini nggak pernah terjadi di gw), krosceknya agak lama dikit.  Masuk ke custom check, kita nggak bisa pakai autogate karena di Rusia akan diminta stempel keluar negara kita. Jadi harus manual minta stempel. Seperti biasa, perjalanan interaksi gw dengan orang imigrasi di bandara selal

Lingkaran Setan

taken from internet

Lingkaran setan dimulai ketika kamu mulai mengeluarkan beberapa lembar uang atau sebatang kartu dari dompet, memberikannya kepada mbak kasir yang cantik, struk dicetak dan taraaaaa "Anda mendapat voucher free 50ribu setiap pembelian 150ribu berikutnya"

Beberapa waktu yang lalu saya membeli koper seharga satu juta dua ratus ribu rupiah. Yang membuat saya wow itu bukan harga kopernya tapi voucher yang saya dapat setelah membayar koper tersebut. 10 voucher seharga 50ribuan, dua voucher diskon 20% dan satu voucher diskon 10%. What the!

Bulan lalu, saya dan teman satu tim pergi karaoke, berdua belas orang. Setelah membayar untuk karaoke dua jam, kita mendapatkan voucher gratis satu jam. Yang kemudian kita gunakan lagi satu minggu kemudian. Satu minggu kemudian kami karaoke 2 jam (satu jam free voucher dan satu jam berbayar), eh dapet voucher free satu jam lagi. Ya Tuhan betapa hal ini sangat menyesatkan!

Nggak bisa disalahkan dong, itu strategi marketing membidik customer. Kita merasa 'ah kan gratis, ada voucher lho'. Yaaa... marketer akan mengatakan 'Go..Go..spend your money in your wallet'. Hati kita pun mengatakan 'Oh men! it's not wasting much money, I got this voucher, and will get another voucher when I buy this one'. Yaaaa terusin aja deh.

Kita sebut hal itu Lingkaran Setan 😜

Voucher ini sangat amat bermanfaat ketika shopping untuk lebaran. Tau kan kalo lebaran banyak orang borong baju biar 'Baju baruuu alhamdulillah... tuk dipakai dihari rayaa'. Pernah beberapa taun yang lalu belanja buat lebaran, buat orang satu rumah, abis banyak dan dapet voucher banyak, sampe kita dikasih sama orang, padahal kita juga dapet banyak voucher. Muak kali ya itu orang liat voucher yang nggak abis-abis didapet.

Ini strategi marketing sodara-sodara. Ada yang dirugikan? Hmm I dont think so. Karena.... marketer dapat memenuhi target penjualan, kitapun senang dengan harga diskon yang katanya masih untung banyak buat sellernya.

Kalau teman saya sih, sekalinya beli dan dapet voucher, langsung disobek. Biar nggak keterusan belanja 😂😂 Oke I always do the same actually. Dapet dan sobek! Kecuali pas shopping lebaran 😏

Comments

  1. Saya mah gak mempan pake free vocer gituan. Kecuali kalo dikasi cek satu milyar baru iman saya tergoda

    ReplyDelete
    Replies
    1. Teuteppp ya cek satu milyar! minta aja satu persen kekayaannya raja arab mas. Ada kali 2 milyar lebih

      Delete
  2. Bahahahaha untung aku gasuka shopping, gakarena aahsudahlah keuangan anak kost. Iyaahh banget ada temenku hobinya soping apalagi Kalo dapet vouher mah beeeeeeeeeee
    Iyoyaaa Kalo dipikir2 bikin khilaf berasa godaan setan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaa iya May, dimana lingkaran ini nggak ada ujungnya *kalo ada ujungnya namanya kotak dong

      Smua ini hanya marketer, kita dan tuhan yg tau bgmn rasanya ini 😂😂

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Pakai eSIM Untuk 30 Hari di Belanda

Amsterdam Ini pertama kalinya beli eSIM. eSIM ini nggak semua ponsel bisa, kebetulan aja gw beli karena ya ponsel gw bisa dipake eSIM. Sebelumnya sih gw jarang banget beli kuota internet kalau ke luar Indonesia. Kalau dibilang mahal buanget sih tergantung negaranya ya, cuma kadang males. Jadi kalau lagi di luar dan nggak ada internet gw bisa bilang "Wah lagi nggak ada internet gw di luar" 😅 Nah, gw pilih eSIM karena mikir kalau pake alat   macem mifi begitu pasti harus pick up alatnya, kalau beli SIMCARD ribet harus kasih paspor, harus ganti kartunya juga. Lalu terbesitlah eSIM. Gw cari beberapa eSIM yang banyak beredar buat di Eropa. Tadinya mau milih Simyo tapi harus abonemen bulanan. Ah nggak dulu deh. Kalau lamaan di sana aja baru okelah.  Tiap kali ke luar negeri, gw nggak pernah pakai roaming dari kartu gw sendiri karena menakutkan harganya. Tidak  worth it.  Akhirnya gw nemu eSIM dari  Maya . Menurut gw, kartu ini termasuk bersaing harganya. Gw beli yang 3GB dengan ha

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu visa, dia ga pernah ad

Gampangnya Apply e-visa Rusia

Red square Jadi, WNI diberi kemudahan untuk ke Rusia. Cukup dengan apply e-visa yang bisa didapatkan dalam hitungan hari saja. Meskipun sudah sering apply e-visa, tapi e-visa Rusia ini agak unik formulirnya. Jadi sebelum apply, gw baca gimana caranya di sini yang amat sangat runtut dan mudah dipahami. Sebelum isi formulir online, ada baiknya siapkan foto 3.5 x 4.5 dengan background putih dulu. Setelah itu jangan lupa untuk beli asuransi. Karena agak kepikiran, gw putuskan untuk beli asuransi dari perusahan yang ada di sana. Asuransi yang gw beli dari sini . Tadinya setelah beli kok nggak ada info apapun, bahkan bukti bayar pun nggak ada. Tapi petugasnya cukup tangkas setelah gw email, gw langsung dapat asuransinya. Nomer asuransi diperlukan untuk mengisi formulir, jadi harus beli asuransi sebelum apply visa.  Nah, bagi gw, ini formulir baru kali ini dapat pertanyaan yang unik-unik semacam apakah pernah pelatihan militer, wajib militer, pernah pegang / punya senjata, bahkan sampai nany