Pulang - Leila Chudori Pengalaman gw mulai menyukai membaca karena bukunya yang bagus. Kata orang jangan judge buku dari sampulnya. Gw termasuk orang yang suka judge buku dari sampul. Tapi itu bukan hal yang utama dong tentunya. Itu hanya ekstra poin aja. Pertama kali gw baca buku dan tiba-tiba suka adalah saat papa yang waktu itu pulang, bawain gw buku ensiklopedia yang isinya sejarah dan astronomi. Itu yang bikin gw langsung suka baca, karena materinya bikin gw berbinar. Itu juga awal mula gw suka astronomi. Perjalanan sebagai pembaca tentu saja lama sekali. Beberapa genre gw coba baca, kadang suka, kadang nggak suka. Hingga akhirnya gw tau apa yang bikin gw akan baca buku itu. "Halaman pertama tulisannya" Gaya menulis orang itu pasti selalu berbeda. Meskipun mirip dengan yang lain, pasti akan ada karakter pembedanya. Itu biasanya terlihat dari halaman pertama tulisannya. Bayangkan, meski materinya bagus tapi penyampainya nggak bagus juga nggak akan nyangkut di pemb...
taken from internet
Lingkaran setan dimulai ketika kamu mulai mengeluarkan beberapa lembar uang atau sebatang kartu dari dompet, memberikannya kepada mbak kasir yang cantik, struk dicetak dan taraaaaa "Anda mendapat voucher free 50ribu setiap pembelian 150ribu berikutnya"
Beberapa waktu yang lalu saya membeli koper seharga satu juta dua ratus ribu rupiah. Yang membuat saya wow itu bukan harga kopernya tapi voucher yang saya dapat setelah membayar koper tersebut. 10 voucher seharga 50ribuan, dua voucher diskon 20% dan satu voucher diskon 10%. What the!
Bulan lalu, saya dan teman satu tim pergi karaoke, berdua belas orang. Setelah membayar untuk karaoke dua jam, kita mendapatkan voucher gratis satu jam. Yang kemudian kita gunakan lagi satu minggu kemudian. Satu minggu kemudian kami karaoke 2 jam (satu jam free voucher dan satu jam berbayar), eh dapet voucher free satu jam lagi. Ya Tuhan betapa hal ini sangat menyesatkan!
Nggak bisa disalahkan dong, itu strategi marketing membidik customer. Kita merasa 'ah kan gratis, ada voucher lho'. Yaaa... marketer akan mengatakan 'Go..Go..spend your money in your wallet'. Hati kita pun mengatakan 'Oh men! it's not wasting much money, I got this voucher, and will get another voucher when I buy this one'. Yaaaa terusin aja deh.
Kita sebut hal itu Lingkaran Setan 😜
Voucher ini sangat amat bermanfaat ketika shopping untuk lebaran. Tau kan kalo lebaran banyak orang borong baju biar 'Baju baruuu alhamdulillah... tuk dipakai dihari rayaa'. Pernah beberapa taun yang lalu belanja buat lebaran, buat orang satu rumah, abis banyak dan dapet voucher banyak, sampe kita dikasih sama orang, padahal kita juga dapet banyak voucher. Muak kali ya itu orang liat voucher yang nggak abis-abis didapet.
Ini strategi marketing sodara-sodara. Ada yang dirugikan? Hmm I dont think so. Karena.... marketer dapat memenuhi target penjualan, kitapun senang dengan harga diskon yang katanya masih untung banyak buat sellernya.
Kalau teman saya sih, sekalinya beli dan dapet voucher, langsung disobek. Biar nggak keterusan belanja 😂😂 Oke I always do the same actually. Dapet dan sobek! Kecuali pas shopping lebaran 😏
Saya mah gak mempan pake free vocer gituan. Kecuali kalo dikasi cek satu milyar baru iman saya tergoda
ReplyDeleteTeuteppp ya cek satu milyar! minta aja satu persen kekayaannya raja arab mas. Ada kali 2 milyar lebih
DeleteBahahahaha untung aku gasuka shopping, gakarena aahsudahlah keuangan anak kost. Iyaahh banget ada temenku hobinya soping apalagi Kalo dapet vouher mah beeeeeeeeeee
ReplyDeleteIyoyaaa Kalo dipikir2 bikin khilaf berasa godaan setan
Hahaa iya May, dimana lingkaran ini nggak ada ujungnya *kalo ada ujungnya namanya kotak dong
DeleteSmua ini hanya marketer, kita dan tuhan yg tau bgmn rasanya ini 😂😂