Skip to main content

Urus Pindah Domisili ke Denpasar - Bali

Balinese is a lot of thing, but one thing for sure that they work efficiently when it is related to the documents.  Gw selalu kasih tepuk tangan meriah kalau urus-urus dokumen di Bali tuh serba cepet banget. Di Denpasar ya terutama karena gw tinggal di sini. Nggak tau lagi kalau di daerah lain. Ini testimoni gw yang tiap tahun harus urus dokumen visa suami, tiap tahun harus ke Dukcapil, Polres, wira-wiri di desa urus printilan.  Akhirnya tahun ini gw putuskan untuk pindah domisili ke Bali. Yeay.   Bukan tanpa alasan, tapi karena untuk menjamin KITAP, gw harus domisili Bali. Suami gw udah terdaftar di Imigrasi Bali. Jadi daripada gw harus pindahin dia ke domisili asal gw, yang mana gw udah nggak tinggal di sana hampir 20 tahun, ya lebih baik gw yang pindah.  Ternyata, pindah KTP tuh gampang banget ya. Gw kira gw harus pulang dulu ke domisili untuk cabut berkas. Setelah tanya langsung ke domisili asal gw (Pake WA dan jawabnya nunggu lama banget), mereka bilang untuk ur...

Book : Muallaf

 

'I call them noun Muslims, religious by name but not by the nature'

I got this book months ago. HJ told me that he want to read this book, as he found the tittle is quite interesting. He asked me to get him the English version one. I ordered online and it is on our book shelves. Till I found it interesting last night.

The author lives in Jakarta and for sure it also take place in Indonesia.

Great minds discuss ideas, average minds discuss events... and small minds discuss people

John Michaelson menceritakan bagaimana masa kecil dan remajanya, bagaimana dia berusaha survive dengan kehidupan dan menanggung beban seorang anak, dan bagaimana dia menjadi seorang muslim kemudian. Yes he have son. 

Bagian pertama cukup menyedihkan. Tentang kehidupannya yang tak mudah dan ya menurut saya itu kelam. Cukup kelam dibandingkan dengan masa kecil saya. And I said 'Alhamdulillah, mine was better than his'. 

Terlibat kehidupan dengan narkoba, rokok, minuman keras, dan ternyata menghamili pacarnya tak lama setelah mereka berdua living together, tentang bagaimana dia harus mencari uang untuk support kehidupan anaknya dan juga pacarnya yang emotionally unstable menurut saya. That must be so hard

'This is from your heart?'
'Of course'
'You dont want to get married?'
'I am sorry?'
'Many bule enter Islam for this reason' 
 
Yang menjadi sangat menarik adalah part ketiga. Buku ini dibagi menjadi 3 part dan part terakhir menjadi yang paling menarik. Menceritakan tentang bagaimana dia mulai tertarik dengan Islam, termasuk pertanyaan yang umum ditanyakan ketika melihat para kulit putih memilih menjadi mualaf. Menceritakan pula tentang beberapa hal yang so Indonesia. Dan buku ini menggunakan bahasa Inggris yang so british, termasuk beberapa joke yang ntah jika itu dibaca orang akan menjadi hal yang lucu atau tidak, tapi itu cukup membuat saya tertawa lepas ditengah keseriusan membaca buku ini.

'... terified by the driver who threw us into the bends and overtook the other road users as if we were in some kind of death race'
'the worst is angkot drivers. Only two people know which direction the angkot will go. The drivers and God' 

it's so Indonesia 😂😂😂😂😂😂

Buku ini menjadi buku berbahasa Inggris pertama yang kelar saya baca dalam sehari. Karena alurnya yang menarik dan cukup membuat saya terhanyut dalam ceritanya.Bener-bener touching story, betapa perjuangan dimasa mudanya begitu berat dan kemudian digantikan dengan ketenangan dan kedamaian ketika dia memilih untuk beragama. 

Lagi-lagi ini mengajarkan saya untuk bersyukur. Kenapa? Bersyukur karena memiliki kehidupan dan keluarga yang baik sedari saya dilahirkan, bersyukur karena Tuhan tidak mencabut keimanan saya (itu adalah bagian dari rejeki yang harus disyukuri), bersyukur I am surrounded by good people, bersyukur untuk semuanya. Karena hidupnya jauh lebih tidak beruntung dibandingkan hidup saya seumurannya.

Coba deh baca yang versi Inggris. Saya kurang tau sih versi Indonesianya tapi versi Inggrisnya bener-bener memuaskan. It's so British. I give this book 9 out of 10. I simply love it.


Dear Mr John Michaelson, mind to drop me an email? I love how you write this book and become your fan within a day 😄

Comments

  1. Replies
    1. Stuju kan? Paling sebel nyetir dibelakang angkot 😂😂

      Delete
  2. Seru yaa kayanya, aku suka cerita model begini. Novel bahasa inggrisku rata2 isinya terlalu 'free' sih, huhu
    Cantumin dimana belinya donk :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak kudu baca deh. Asik banget gaya bahasanya
      Aku beli di gramedia mbak online, hrganya 120an kayaknya. Gatau di tokonya ada apa nggak, yg aku tau versi indonesianya. Tp lebih asik deh baca yg inggris, soale krasa bgt dan ak ga bisa bayangin kl diterjemah haha

      Delete
  3. Jadi kepengin baca bukunya deh hihih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baca yg english ver aja nov. Biar lebih masuuuukkk candaanya, sama auranya. Ini british banget. Soale yg nulis orang enggres juga si

      Delete

Post a Comment

Share your thoughts with me here

Popular posts from this blog

Gojek ke bandara juanda

While waiting, jadi mending berbagi sedikit soal gojek. Karena saya adalah pengguna setia gojek, saya pengen cobain ke bandara pake gojek. Awalnya saya kira tidak bisa *itu emang sayanya aja sih yang menduga nggak bisa*, trus tanya temen katanya bisa karena dia sering ke bandara pakai motornya. Nah berarti gojek bisa dong?? Sebelum-sebelumnya kalo naek gojek selalu bayar cash, tapi kali ini pengen cobain top up go pay. Minimum top up 10ribu. Jadi saya cobain deh 30ribu dulu. Eh ternyata lagi ada promo 50% off kalo pake go pay. Haiyaaaaa kenapa ga dari dulu aja ngisi go pay hahaha. Dari kantor ke bandara juanda sekitar 8km. Kantor saya sih daerah rungkut industri. Penasarannn banget ini abang mau lewat mana ya. Tertera di layar 22ribu, tapi karena pakai go pay diskon 50% jadinya tinggal 11ribu. Bayangin tuhh... pake bis damri aja 30ribu hahaha. 11ribu udah nyampe bandara. Biasanya 15ribu ke royal plaza dari kantor haha. Lagi untung. Bagus deh. Nah sepanjang perjalanan, saya mikir ter...

Ujian hari senin

Kejadian ini terjadi tepat senin minggu lalu. Baru kali itu aku merasa 'WOW.. ini senin yeay'. Karena biasanya 'haduhh udah senen lagi'. Kebayang kan kalo seneng begitu dihari senen menyambut pagi dan hari itu rasanya langka banget. Otomatis pengennya hari itu berlangsung indah. Jam setengah 9 pagi, seperti biasa ke pantry ambil minum bareng sama temen sebangku. Dia bikin teh, aku nyuci botol sekalian ngisi dong. Seperti biasa juga, kadang aku males sih nyuci botol dengan ritual lengkapnya, akhirnya cuman bilas pake air panas. Ya mungkin nggak sampe 50 ml juga. Dikit banget deh. Temen juga selalu bersihin gitu gelasnya pake air panas. Pic source is here Eh lakok lakok... si bapak pantry yang serem itu tiba-tiba bilang 'Gak bisa ya gak nyuci botol pake air panas? Tiap sore itu banyak komplain gara-gara airnya abis'. Yakaliii air abis tinggal isi aja, ibu yang dulu aja nggak pernah ada komplain. Ya aku bilang lah ini cuman dikit, lagian yang ngelakuin ini...

Dapet Visa UAE (Dubai) Gampang Banget

Dubai creek Beberapa waktu yang lalu, kita pusing berat karena H dapet libur kali ini cuman 10 hari. 10 hari dari yang biasanya 14 hari. Akhrinya diputuskan untuk tetap mengambil libur tapi nggak ke Indonesia.  Ternyata, beberapa hari kemudian, dia bilang, kalau liburnya malah jadi 7-8 hari aja. Mau ga mau saya yang harus kesana. Maksudnya terbang mendekatinya. Udah milih-milih negara mana yang harganya rasional, yang ga banyak makan waktu buat terbangnya H, dan tentunya ga ribet urus visa buat pemegang paspor hijau yang ga sesakti paspornya H.  Btw warna paspor Indonesia jadi biru ya sekarang?? Pilihan jatuh ke Dubai. Pemegang paspor hijau harus bikin visa, ya pusing lagi deh cara bikin visa Dubai nih gimana. Apa iya sesusah bikin visa schengen, visa US, visa lainnya. dari persyaratan sih standar ya, termasuk  record  bank account selama 3 bulan. Emang nggak pernah bikin visa Dubai sebelumnya ya, apalagi H yang paspornya super sakti kemana-mana (hampir) ga perlu vis...