Amsterdam Ini pertama kalinya beli eSIM. eSIM ini nggak semua ponsel bisa, kebetulan aja gw beli karena ya ponsel gw bisa dipake eSIM. Sebelumnya sih gw jarang banget beli kuota internet kalau ke luar Indonesia. Kalau dibilang mahal buanget sih tergantung negaranya ya, cuma kadang males. Jadi kalau lagi di luar dan nggak ada internet gw bisa bilang "Wah lagi nggak ada internet gw di luar" 😅 Nah, gw pilih eSIM karena mikir kalau pake alat macem mifi begitu pasti harus pick up alatnya, kalau beli SIMCARD ribet harus kasih paspor, harus ganti kartunya juga. Lalu terbesitlah eSIM. Gw cari beberapa eSIM yang banyak beredar buat di Eropa. Tadinya mau milih Simyo tapi harus abonemen bulanan. Ah nggak dulu deh. Kalau lamaan di sana aja baru okelah. Tiap kali ke luar negeri, gw nggak pernah pakai roaming dari kartu gw sendiri karena menakutkan harganya. Tidak worth it. Akhirnya gw nemu eSIM dari Maya . Menurut gw, kartu ini termasuk bersaing harganya. Gw beli yang 3GB dengan ha
'I call them noun Muslims, religious by name but not by the nature'
I got this book months ago. HJ told me that he want to read this book, as he found the tittle is quite interesting. He asked me to get him the English version one. I ordered online and it is on our book shelves. Till I found it interesting last night.
The author lives in Jakarta and for sure it also take place in Indonesia.
Great minds discuss ideas, average minds discuss events... and small minds discuss people
John Michaelson menceritakan bagaimana masa kecil dan remajanya, bagaimana dia berusaha survive dengan kehidupan dan menanggung beban seorang anak, dan bagaimana dia menjadi seorang muslim kemudian. Yes he have son.
Bagian pertama cukup menyedihkan. Tentang kehidupannya yang tak mudah dan ya menurut saya itu kelam. Cukup kelam dibandingkan dengan masa kecil saya. And I said 'Alhamdulillah, mine was better than his'.
Terlibat kehidupan dengan narkoba, rokok, minuman keras, dan ternyata menghamili pacarnya tak lama setelah mereka berdua living together, tentang bagaimana dia harus mencari uang untuk support kehidupan anaknya dan juga pacarnya yang emotionally unstable menurut saya. That must be so hard.
'This is from your heart?'
'Of course'
'You dont want to get married?'
'I am sorry?'
'Many bule enter Islam for this reason'
Yang menjadi sangat menarik adalah part ketiga. Buku ini dibagi menjadi 3 part dan part terakhir menjadi yang paling menarik. Menceritakan tentang bagaimana dia mulai tertarik dengan Islam, termasuk pertanyaan yang umum ditanyakan ketika melihat para kulit putih memilih menjadi mualaf. Menceritakan pula tentang beberapa hal yang so Indonesia. Dan buku ini menggunakan bahasa Inggris yang so british, termasuk beberapa joke yang ntah jika itu dibaca orang akan menjadi hal yang lucu atau tidak, tapi itu cukup membuat saya tertawa lepas ditengah keseriusan membaca buku ini.
'...
terified by the driver who threw us into the bends and overtook the
other road users as if we were in some kind of death race'
'the worst is angkot drivers. Only two people know which direction the angkot will go. The drivers and God'
it's so Indonesia 😂😂😂😂😂😂
Buku ini menjadi buku berbahasa Inggris pertama yang kelar saya baca dalam sehari. Karena alurnya yang menarik dan cukup membuat saya terhanyut dalam ceritanya.Bener-bener touching story, betapa perjuangan dimasa mudanya begitu berat dan kemudian digantikan dengan ketenangan dan kedamaian ketika dia memilih untuk beragama.
Lagi-lagi ini mengajarkan saya untuk bersyukur. Kenapa? Bersyukur karena memiliki kehidupan dan keluarga yang baik sedari saya dilahirkan, bersyukur karena Tuhan tidak mencabut keimanan saya (itu adalah bagian dari rejeki yang harus disyukuri), bersyukur I am surrounded by good people, bersyukur untuk semuanya. Karena hidupnya jauh lebih tidak beruntung dibandingkan hidup saya seumurannya.
Coba deh baca yang versi Inggris. Saya kurang tau sih versi Indonesianya tapi versi Inggrisnya bener-bener memuaskan. It's so British. I give this book 9 out of 10. I simply love it.
Dear Mr John Michaelson, mind to drop me an email? I love how you write this book and become your fan within a day 😄
hahahaha the driver and god
ReplyDeleteStuju kan? Paling sebel nyetir dibelakang angkot 😂😂
DeleteSeru yaa kayanya, aku suka cerita model begini. Novel bahasa inggrisku rata2 isinya terlalu 'free' sih, huhu
ReplyDeleteCantumin dimana belinya donk :D
Mbak kudu baca deh. Asik banget gaya bahasanya
DeleteAku beli di gramedia mbak online, hrganya 120an kayaknya. Gatau di tokonya ada apa nggak, yg aku tau versi indonesianya. Tp lebih asik deh baca yg inggris, soale krasa bgt dan ak ga bisa bayangin kl diterjemah haha
Jadi kepengin baca bukunya deh hihih
ReplyDeleteBaca yg english ver aja nov. Biar lebih masuuuukkk candaanya, sama auranya. Ini british banget. Soale yg nulis orang enggres juga si
Delete