Skip to main content

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Life Recently #3


Life recently kali ini hanya menampilkan beberapa foto yang bisa merangkum kejadian akhir-akhir ini. Semacem report singkat gitu lah ya.

Berawal dari cece yang getting promoted mulai awal bulan ini. Kemudian Prisca yang meninggalkan Prisca satunya demi suaminya.



 this photo was taken when we both going to facial clinic. maklum, muka ini rasanya kayak aspal kalo nggak fesyel. idup di Surabaya buuukkk.... udaranya jahat


Nah, kita sempet makan ditempat yang namanya MAKMU. Ini menyebabkan salah paham lho, karena makmu yang notabene adalah your mother  dalam bahasa Jawa, terlebih lagi ini semacem bentuk umpatan yang simple, yang salah tangkap bisa menimbulkan prahara lho. Untung makananya enak. Tempatnya kece, cozy gitu. Bagus buat nongki syantik syalala


Kejadian lain yaitu.... ulangtahun di kantor. Bulan Februari ini ada 3 orang di tim kita yang ulangtaun. Tanggal 22, 26 dan tanggal 29. Iya tanggal 29. Dua puluh sembilan FEBRUARI 2017 yang mana tanggal itu absen di taun ini. Akhirnya dirayain tanggal satu hari ini. Sayangnya saya cuti. Dan tanggal satu Maret ada yang ulangtaun juga. Duh sayang banget cutinya ga pas tanggalnya.




Nah karena hari ini saya cuti, tujuannya ke notaris mau nanya-nanya prenup. Hemm saya gaulnya sekarang ke notaris, ke imigrasi, ke konsulat, ke tempat-tempat yang nggak asik gitu deh. Demi melek birokrasi ya buuukkk.Nah hari ini juga ketemu sama mantan murid, Dina. Mantan murid yang suka ngeyel. Sekarang ya jadi temen deh. Setelah tertunda berbulan-bulan, akhirnya ketemu juga. Nongkrongnya di Excelso. Udah deh officially ini tempat jadi salah satu tempet ngopi favorit deh. Apalagi kalo udah kena moneybag. Endess

She was my student and now she is my friend

one of favs, moneybag


Oiya... si kembaranku juga udah balik ke Jakarta demi menuntut ilmu. Ilmu nggak salah ya dituntut-tuntut. Dia udah siap-siap mental kali aja Jakarta banjir haha


 Kita kembar kan? 😏

Note : itu jaket gw yang dirampok. nasib sodaraan cewek semua 

Comments

Popular posts from this blog

Romanticizing My Cooking

Bakso I have to admit that my love for cooking is growing. It's growing and I can't believe it myself. This feeling has been like this since probably two years ago. Before, cooking felt like a hard work that I had to fulfill. It still is, but the difference is I enjoy it now. So it does not feel like I am forcing myself.  Back then whenever I cooked, it's either wrong recipe or incorrect measurement. It never tasted right. So I gave up cooking just because I never found the right one. And then I started to feel that I wanna eat better. I don't want to just eat whatever, I want to know what goes into my body. If I prepare it myself, then I know it's good one.  I don't eat too much sugar, sometimes it is hard to buy one thing outside and has a lot of sugar in it. So cooking it myself will allow me to control the amount of sugar. So I found recipes and I tried to make them. As to my surprise, they taste right! Exactly how they should have tasted. That made me happy

Mengenal Nyai, Eyang Buyut Orang Indo Kebanyakan

  Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang darah campuran Eropa, saya pernah janji nulis tentang orang Indo dan Nyai, nenek buyut dari para Indo kebanyakan. Sekarang kita liat definisi dari Indo sendiri. Jadi Indo (Indo-Europeaan atau Eropa Hindia) adalah para keturunan yang hidup di Hindia Belanda (Indonesia) atau di Eropa yang merupakan keturunan dari orang Indonesia dengan orang Eropa (Kebanyakan Belanda, Jerman, Prancis, Belgia). Itulah kenapa saya agak risih mendengar orang menyebut Indonesia dengan singkatan Indo. Karena kedua hal itu beda definisi dan arti. Sekarang apa itu Nyai? Apa definisi dari Nyai? Nyai adalah seorang perempuan pribumi (bisa jadi orang Indonesia asli), Tionghoa dan Jepang yang hidup bersama lelaki Eropa di masa Hindia Belanda. Hidup bersama atau samenleven yang artinya kumpul kebo, tidak menikah. Fungsinya nyai itu apa? Fungsinya diatas seorang baboe dan dibawah seorang istri, tapi wajib melakukan kewajiban seorang baboe dan istri. Karena mem

Soal ujian TOPIK vs EPS TOPIK

Setelah membahas perbedaan TOPIK dan EPS TOPIK , kali ini saya akan menulis materi tentang apa saja yg diujikan *agak sedikit detail ya*. Pengalaman mengikuti dan 'membimbing' untuk kedua ujian tersebut, jadi sedikit banyak mengetahui detail soal yg diujikan. Dimulai dari EPS TOPIK. Jika anda adalah warga yg ingin menjadi TKI/TKW di Korea, lulus ujian ini adalah wajib hukumnya. Kebanyakan dari mereka ingin cara singkat karena ingin segera berangkat sehingga menggunakan cara ilegal. Bahkan ada yg lulus tanpa ujian. Bisa saja, tapi di Korea dia mlongo. Untuk soal EPS TOPIK, soal-soal yg keluar adalah materi tentang perpabrikan dan perusahaan semacem palu, obeng, cangkul, cara memupuk, cara memerah susu sapi, cara mengurus asuransi, cara melaporkan majikan yg nggak bener, cara membaca slip gaji, sampai soal kecelakaan kerja. Intinya tentang bagaimana mengetahui hak dan kewajiban bekerja di Korea termasuk printilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Karena yang melalui jalur ini